Partai Golkar Resmi Dukung Chaidir-Suhartina di Pilkada Maros
Rabu, 07 Agu 2024 07:32

Golkar menyerahkan rekomendasi Pilkada Maros ke bakal pasangan AS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari. Foto: Istimewa
JAKARTA - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, resmi mengantongi dukungan dari Partai Golkar. Dukungan itu sudah berbentuk Surat Keputusan (SK) yang ditanda tangani oleh ketua Golkar, Airlangga Hartarto.
SK bernomor 714/DPP/Golkar/VII/2024 itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia ke Wakil Bupati Maros yang juga selaku Ketua DPD Golkar Maros, Suhartina Bohari di kantor DPP Golkar, Jakarta (06/08/2024).
Suhartina mengatakan, meski masih benbentuk SK, namun dalam waktu dekat ini, Golkar akan segera mengeluarkan dukungan model B1 KWK ke pada seluruh Pasangan.
"Surat tugas dari Golkar untuk saya itu sudah keluar sejak lama sebagai calon. Nah hari ini yang keluar dari DPP itu adalah SK yang menetapkan pasangan calon," kata Suhartina.
Terbitnya SK itu, kata Suhartina, melalui mekanisme pleno di DPP dan tidak semua calon menerimanya, meski mereka sudah mendapat surat tugas. Ia mengaku undangan menerima SK itu dilakukan secara langsung dari pengurus DPP.
"Kami menerima SK ini karena dinilai sudah memenuhi persyaratan. Seperti sudah ada pasangan yang jelas dan kursi partainya sudah cukup untuk mengusung calon," terangnya.
Setelah resminya partai Golkar bergabung, maka total kursi dukungan di DPRD Maros untuk Pasangan Chaidir - Suhartina sudah mencapai 19 kursi dari 35 total kursi parlemen. Dengan perolehan kursi parlemen itu, pasangan dengan tag line Hati Kita Keren semakin mantap berlawanan kota kosong.
"Yah kalau dihitung total kursi pendukung kita sudah lebih dari 50 persen kursi parlemen. Yah dalam waktu dekat partai lain juga akan segera menyerahkan dukungannya," pungkasnya.
Diketahui, Pilkada 2020 lalu, Partai Golkar mengusung pasangan Tajerimin dan Havied Pasha bersama PKB, Demokrat dan Gerindra. Paslon itu hanya mampu mendulang suara sebesar 24,07 persen terpat jauh dari Chaidir- Suhartina yang mencapai 42,32 persen.
SK bernomor 714/DPP/Golkar/VII/2024 itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia ke Wakil Bupati Maros yang juga selaku Ketua DPD Golkar Maros, Suhartina Bohari di kantor DPP Golkar, Jakarta (06/08/2024).
Suhartina mengatakan, meski masih benbentuk SK, namun dalam waktu dekat ini, Golkar akan segera mengeluarkan dukungan model B1 KWK ke pada seluruh Pasangan.
"Surat tugas dari Golkar untuk saya itu sudah keluar sejak lama sebagai calon. Nah hari ini yang keluar dari DPP itu adalah SK yang menetapkan pasangan calon," kata Suhartina.
Terbitnya SK itu, kata Suhartina, melalui mekanisme pleno di DPP dan tidak semua calon menerimanya, meski mereka sudah mendapat surat tugas. Ia mengaku undangan menerima SK itu dilakukan secara langsung dari pengurus DPP.
"Kami menerima SK ini karena dinilai sudah memenuhi persyaratan. Seperti sudah ada pasangan yang jelas dan kursi partainya sudah cukup untuk mengusung calon," terangnya.
Setelah resminya partai Golkar bergabung, maka total kursi dukungan di DPRD Maros untuk Pasangan Chaidir - Suhartina sudah mencapai 19 kursi dari 35 total kursi parlemen. Dengan perolehan kursi parlemen itu, pasangan dengan tag line Hati Kita Keren semakin mantap berlawanan kota kosong.
"Yah kalau dihitung total kursi pendukung kita sudah lebih dari 50 persen kursi parlemen. Yah dalam waktu dekat partai lain juga akan segera menyerahkan dukungannya," pungkasnya.
Diketahui, Pilkada 2020 lalu, Partai Golkar mengusung pasangan Tajerimin dan Havied Pasha bersama PKB, Demokrat dan Gerindra. Paslon itu hanya mampu mendulang suara sebesar 24,07 persen terpat jauh dari Chaidir- Suhartina yang mencapai 42,32 persen.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Bendahara Golkar Sulsel Dukung Appi, Komitmen Tak Mau di Barisan Berseberangan
Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, menegaskan loyalitasnya kepada Wali Kota Makassar sekaligus Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin.
Senin, 04 Agu 2025 13:15

News
Eks Ketua DKPP dan Bawaslu RI Sebut Taufan Pawe jadi Guru Politiknya
Ketua DKPP Periode 2017-2022 dan juga Ketua Bawaslu RI 2012-2017 Prof Muhammad memberikan pujian kepada Taufan Pawe (TP) selaku Penanggap dalam Kegiatan Workshop Publik Nasional yang digelar di Ballroom Hotel Unhas baru-baru ini.
Rabu, 30 Jul 2025 15:16

Sulsel
Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Fraksi se Sulsel. Kegiatan digelar di Hotel Claro Makassar pada Jumat-Minggu atau 1 sampai 3 Agustus 2025.
Rabu, 30 Jul 2025 10:14

Sulsel
Soal Isu Tersangka, TP Sebut Upaya Pembunuhan Karakter Jelang Musda Golkar Sulsel
Anggota DPR RI, Taufan Pawe memberikan klarifikasi dan bantahan terhadap isu penetapan tersangkanya.
Rabu, 16 Jul 2025 11:15

Sulsel
Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
Kader senior Partai Golkar, H.A.M. Nurdin Halid, bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa sore (03/07/2025).
Kamis, 03 Jul 2025 18:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
2

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
3

Astra Motor Racing Team Raih Podium di 3 Kelas Berbeda MRS Round 3
4

Apresiasi Anggota Paskibraka, Pemkot Makassar Beri Sertifikat hingga Beasiswa
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
2

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
3

Astra Motor Racing Team Raih Podium di 3 Kelas Berbeda MRS Round 3
4

Apresiasi Anggota Paskibraka, Pemkot Makassar Beri Sertifikat hingga Beasiswa
5

Respons Aspirasi Warga, Bupati Jeneponto Tunda Kenaikan Tarif Pajak PBB-P2