Mimisan Berkali-kali, Korban Bullying di Gowa Jalani Pemeriksaan Intensif

Herni Amir
Kamis, 29 Agu 2024 18:13
Mimisan Berkali-kali, Korban Bullying di Gowa Jalani Pemeriksaan Intensif
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ketika berkunjung ke SMPN 3 Sungguminasa, mencari tahu kebenaran terkait kasus bullying. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
Comment
Share
GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menginstruksikan pemeriksaan lanjutan dan secara menyeluruh dilakukan kepada A korban bullying yang terjadi di SMP 3 Sungguminasa.

Hal ini untuk menghindari kondisi kesehatan yang tidak diinginkan terhadap diri korban. Apalagi korban diketahui sempat mengalami mimisan beberapa kali.

"Setelah dua minggu kejadian sempat mimisan. Terakhir hari Minggu (25/8) kemarin masih sempat mimisan. Ini mau dilakukan CT Scan di rumah sakit,"ungkap Reskia ibu korban, Kamis (29/8).

Kejadian sendiri diketahui terjadi pada 12 Agustus lalu. Di mana Y pelaku dan A yang merupakan korban sama-sama siswa kelas 8 G. Perkelahian terjadi setelah hadirnya provokator R yang merupakan siswa kelas 8J. R inilah yang kemudian mengarahkan keduanya untuk melakukan perkelahian di kelasnya.

Reskia sendiri mengaku, kejadian tersebut diketahuinya saat dirinya dipanggil oleh pihak sekolah untuk mengkonfirmasi kejadian itu.



Sementara video penyiksaan anaknya, diketahui pada Sabtu (24/8) lalu.

"Miris sekali saya melihat video itu. Tidak tega saya melihat anak dipukul seperti itu. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," katanya.

Bupati Adnan mengatakan, hari ini korban dibawa ke RSUD Syekh Yusuf untuk memastikan bahwa tidak ada masalah di tubuhnya dan terkonfirmasi dia sehat.

Korban akan dilakukan pemeriksaan kepala berupa CT Scan, termasuk pemeriksaan dada.

"Kalau terkonfirmasi sehat secara keseluruhan maka dilanjutkan ke proses selanjutnya. Kemudian orang tua semua pihak bisa duduk bersama membicarakan untuk keberlanjutan dan keberlangsungan dari masing-masing anak tersebut," sebut Adnan.



Selain itu, Dinas PPA Gowa akan melakukan pendamlingan yaitu psikolog baik kepada korban maupun pelaku sehingga tidak terjadi trauma di kemudian hari.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru