Pesta Adat Ma’rimpa Salo, Pj Bupati Sinjai Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Kearifan Lokal
Kamis, 10 Okt 2024 14:48

Tahun 2024 ini, pesta adat Ma’rimpa Salo digelar di Desa Sanjai pada Kamis (10/10/2024). Dok Pemkab Sinjai
SINJAI - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Sinjai bersama masyarakat Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur kembali menyelenggarakan event kebudayaan Ma’rimpa Salo pada tahun 2024 ini.
Pesta adat Ma’rimpa Salo merupakan pagelaran kebudayaan yang mempertunjukkan tradisi menghalau ikan dari hulu hingga muara Sungai Appareng.
Tradisi kebudayaan tersebut dilaksanakan setiap tahun secara bergiliran oleh dua desa, yakni Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Tahun ini, pesta adat Ma’rimpa Salo digelar di Desa Sanjai pada Kamis (10/10/2024).
Tradisi ini disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat, maupun para pelajar dan wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Prosesi pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyambutan Tari Pa’duppa kepada Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Kemudian, dilanjutkan dengan persembahan tradisi Mangngaru.
Kepala Kadisparbud Sinjai, Tamzil Binawan menjelaskan, pagelaran kebudayaan adat ini dilaksanakan untuk menjaga kelestarian budaya adat dan kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo.
“Jadi tujuan kegiatan ini yakni untuk melestarikan tradisi budaya dan kearifan lokal masyarakat Sinjai. Dan juga sebagai ajang untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Sinjai,” jelasnya.
Pagelaran kebudayaan tahunan ini diapresiasi oleh Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Ia mengatakan, pesta adat Ma’rimpa Salo menjadi identitas serta jati diri sebagai orang Bugis Sinjai yang sarat akan makna mendalam.
“Tentunya pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya menggali potensi budaya daerah yang dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai aset budaya lokal yang mempunyai ciri khas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pesta adat Ma’rimpa Salo kini telah diakui ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2018.
Sehingga ia berharap, seluruh pihak dapat lebih pro aktif dalam melindungi, mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo.
“Mari kita promosikan event budaya ini agar dapat dikenal lebih luas bukan hanya oleh masyarakat Sinjai, tetapi juga oleh masyarakat luar Sinjai,” pesannya.
Usai menyampaikan sambutan, Andi Jefrianto Asapa bersama para Forkopimda kemudian beranjak ke sebuah kapal untuk mengikuti tradisi Ma’rimpa Salo bersama masyarakat Desa Sanjai di Sungai Appareng.
Sekadar diketahui, tradisi Ma’rimpa Salo merupakan rangkaian pelaksanaan Festival Tongke-Tongke yang digelar dengan berbagai perlombaan. Pelaksanaannya dilakukan di 3 desa, yakni Desa Sanjai, Desa Panaikang, dan Desa Tongke-Tongke. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 10-14 Oktober 2024 mendatang.
Pesta adat Ma’rimpa Salo merupakan pagelaran kebudayaan yang mempertunjukkan tradisi menghalau ikan dari hulu hingga muara Sungai Appareng.
Tradisi kebudayaan tersebut dilaksanakan setiap tahun secara bergiliran oleh dua desa, yakni Desa Sanjai, Kecamatan Sinjai Timur dan Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe. Tahun ini, pesta adat Ma’rimpa Salo digelar di Desa Sanjai pada Kamis (10/10/2024).
Tradisi ini disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat, maupun para pelajar dan wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Prosesi pelaksanaan kegiatan diawali dengan penyambutan Tari Pa’duppa kepada Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Kemudian, dilanjutkan dengan persembahan tradisi Mangngaru.
Kepala Kadisparbud Sinjai, Tamzil Binawan menjelaskan, pagelaran kebudayaan adat ini dilaksanakan untuk menjaga kelestarian budaya adat dan kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo.
“Jadi tujuan kegiatan ini yakni untuk melestarikan tradisi budaya dan kearifan lokal masyarakat Sinjai. Dan juga sebagai ajang untuk mengangkat dan memperkenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Sinjai,” jelasnya.
Pagelaran kebudayaan tahunan ini diapresiasi oleh Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Ia mengatakan, pesta adat Ma’rimpa Salo menjadi identitas serta jati diri sebagai orang Bugis Sinjai yang sarat akan makna mendalam.
“Tentunya pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya menggali potensi budaya daerah yang dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai aset budaya lokal yang mempunyai ciri khas,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pesta adat Ma’rimpa Salo kini telah diakui ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2018.
Sehingga ia berharap, seluruh pihak dapat lebih pro aktif dalam melindungi, mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai kearifan lokal pada tradisi Ma’rimpa Salo.
“Mari kita promosikan event budaya ini agar dapat dikenal lebih luas bukan hanya oleh masyarakat Sinjai, tetapi juga oleh masyarakat luar Sinjai,” pesannya.
Usai menyampaikan sambutan, Andi Jefrianto Asapa bersama para Forkopimda kemudian beranjak ke sebuah kapal untuk mengikuti tradisi Ma’rimpa Salo bersama masyarakat Desa Sanjai di Sungai Appareng.
Sekadar diketahui, tradisi Ma’rimpa Salo merupakan rangkaian pelaksanaan Festival Tongke-Tongke yang digelar dengan berbagai perlombaan. Pelaksanaannya dilakukan di 3 desa, yakni Desa Sanjai, Desa Panaikang, dan Desa Tongke-Tongke. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 10-14 Oktober 2024 mendatang.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Viral Kades Bonto di Sinjai, Fauzan Guntur Ingatkan Kedepankan Adab
Kepala Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sudirman tengah viral di media sosial (Medsos). Muncul videonya memakai sepatu masuk ke masjid dan menerobos jalan yang hendak dicor menggunakan sepeda motor.
Selasa, 08 Jul 2025 19:22

News
Asyura di Dapur: Mengaduk Peca', Mengganti Pecah Belah
Tradisi Asyura di Sulawesi Selatan sarat makna: dari belanja pecah belah hingga mengaduk bubur, ritus dapur yang menyatukan spiritualitas, warisan lokal, dan kalender langit. Tak ada dalil, tapi ada peca’ — sebab dapur pun bisa jadi ruang ibadah.
Minggu, 06 Jul 2025 20:37

Sulsel
DPRD Sulsel Bakal Gelar RDP Soal Ribut-ribut Rencana Tambang Emas di Sinjai
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Fauzi Andi Wawo menerima perwakilan demonstran yang menyuarakan penolakan terhadap rencana pertambangan di Kabupaten Sinjai.
Rabu, 25 Jun 2025 22:30

News
Sinergi Budaya dan UMKM Perkuat Ekonomi Kreatif Daerah
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, membuka secara resmi Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2025 di Phinisi Point (Phipo) Mall Makassar, Jumat, (20/06/2025).
Sabtu, 21 Jun 2025 10:58

Sulsel
Golkar Sinjai Nilai Appi Layak Pimpin Beringin di Sulsel
Ketua DPD II Golkar Sinjai, Andi Kartini Ottong menanggapi soal pertemuannya dengan Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi.
Rabu, 14 Mei 2025 17:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ucapan AIA Terbukti, Hasil Putusan MK Menangkan Usungan Gerindra di PSU Palopo
2

MK Nilai Calon Wawali Jujur, Naili-Ome Menangkan PSU Pilwalkot Palopo
3

Kasus Pungli PTSL Leang-Leang Naik Penyidikan, 600 Penerima Program Dipanggil
4

Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
5

Dimulai Besok, Ini Randown Kegiatan Beautiful Malino 2025 Selama Lima Hari
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ucapan AIA Terbukti, Hasil Putusan MK Menangkan Usungan Gerindra di PSU Palopo
2

MK Nilai Calon Wawali Jujur, Naili-Ome Menangkan PSU Pilwalkot Palopo
3

Kasus Pungli PTSL Leang-Leang Naik Penyidikan, 600 Penerima Program Dipanggil
4

Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
5

Dimulai Besok, Ini Randown Kegiatan Beautiful Malino 2025 Selama Lima Hari