Danny-Azhar Penuhi Undangan ACC Sulawesi, Tandatangan Pakta Integritas Berantas Korupsi
Minggu, 17 Nov 2024 18:37

Paslon Danny-Azhar melakukan penandatanganan pakta integritas diinisiasi oleh ACC Sulawesi yang di kantornya, Ruko Pettarani Center, Makassar, Minggu (17/11/2024) siang. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Komitmen dalam pencegahan penindakan korupsi ditunjukan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad (DIA) dengan penandatangan pakta integritas.
Penandatanganan pakta integritas diinisiasi oleh Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi yang dilaksanakan di kantornya, Ruko Pettarani Center, Makassar, Minggu (17/11/2024) siang.
Bekerjasama pula dengan Transparency International Indonesia (TII) dengan mengundang dua pasangan calon (Paslon) Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi, Kadir Wokanubun menyampaikan sudah mengundang seluruh paslon untuk penandatanganan pakta integritas.
Azhar tampak hadir terlebih dahulu, kemudian disusul Moh Ramdhan Pomanto. Sementara paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi tidak hadir sampai Danny - Azhar selesai tandatangan.
"Kami sudah hubungi nomor paslon yang bersangkutan (Sudirman - Fatma) namun tidak konfirmasi. Kemudian menghubungi LOnya untuk mengonfirmasi paslon juga tapi tidak hadir," kata Kadir Wakanubun.
Di saat acara masih berlangsung, cuaca berubah menjadi hujan disertai angin kencang. Meski demikian, tak membuat acara penandatanganan terhenti.
Kadir melanjutkan potensi kepala daerah sangat rentan tersandung korupsi. Dia mencontohkanb Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi kalimantan Selatan (Kalsel) terhadap beberapa pejabat provinsi Kalsel terkait korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang diduga juga melibatkan Gubernur Kalsel.
Di Sulsel sendiri, kata Kadir, tercatat sudah ada beberapa kepala daerah yang pernah diproses oleh KPK yakni mantan Gubernur Sulsel dan mantan Walikota Makassar.
"Hal ini harus jadi pelajaran bagi kepala daerah ke depannya agar ketika menjabat nantinya tidak melakukan tindak pidana korupsi," terang Kadir.
Penandatanganan ini lanjutnya bagian dari penguatan dari debat yang dinilai minim terkait isu persoalan korupsi.
"Saat debat porsi isu anti korupsi tidak banyak dan tidak utama, padahal sangat penting. Makanya kami menghadirkan forum berbeda mempertajam visi misi anti korupsi," tegasnya.
"Mari sama-sama mengikat komitmen tindak korupsi sebagai musuh bersama ketika terpilih," lanjutnya diakhir sambutan.
Sementara Danny Pomanto didaulat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi atas inisiasi ACC Sulawesi dan TII yang menggagas acara ini.
"Insya Allah kami bertekad dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Pak Azhar juga inikan aktivis NGO, jadi kita komitmen," kata Danny.
Komitmen pemerintahan bersih mencegah indikasi korupsi kata Wali Kota Makassar dua periode ini dibagi menjadi 3 konsep.
"Kami mencoba menjabarkan dalam 3 bagian. Pertama taat LHKPN. Soal ini juga potensi banyak main-main. Kalau saya (LHKPN) itu jujur saya isi, bukan kayanya. Karena hanya punya tanah namun tiba-tiba saya terkaya. Padahal persoalan jujur. Karena slogannya harus jujur," urainya.
"Kedua bebas LHP BPK dan ketiga LHP Inspektorat kinerja. Ini semua harus sejalan, kapan ada cacat akan melamhggar visi misi kami," terang Danny.
Turut diundang LBH Makassar, FIK ORNOP Sulsel, YPMP Sulsel, Lapar Sulsel, Yasmib, KPA Sulsel, Walhi Sulsel, SP Anging Mammiri, Perdik Sulsel, Ombudsman Perwakilan Sulsel, AJI Makassar, IJTI Sulsel, PJI Sulsel, PFI Sulsel, LBH Pers Makassar serta para jurnalis.
Sementara Azhar mengatakan komitmen pemberantasan korupsi di pemerintahan telah dijalani Moh Ramdhan Pomanto. Dengan berbagai tantangan, dinamika, hampir 10 tahun memimpin Makassar mampu meningkatkan PAD dari 500 M menjadi 1,7 triliun.
"Kami ini sebagian kecil di DPR, tapi wali kota hampir 10 tahun dengan berbagai dinamika, godaan. Karena kalau pemerintahan berhasil meningkatkan PAD artinya pemimpinnya, mampu menjaga amanah dan pro anti korupsi," sambung Azhar yang juga mantan Kordinator FIK Ornop Sulsel.
Penandatanganan pakta integritas diinisiasi oleh Lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi yang dilaksanakan di kantornya, Ruko Pettarani Center, Makassar, Minggu (17/11/2024) siang.
Bekerjasama pula dengan Transparency International Indonesia (TII) dengan mengundang dua pasangan calon (Paslon) Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi, Kadir Wokanubun menyampaikan sudah mengundang seluruh paslon untuk penandatanganan pakta integritas.
Azhar tampak hadir terlebih dahulu, kemudian disusul Moh Ramdhan Pomanto. Sementara paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi tidak hadir sampai Danny - Azhar selesai tandatangan.
"Kami sudah hubungi nomor paslon yang bersangkutan (Sudirman - Fatma) namun tidak konfirmasi. Kemudian menghubungi LOnya untuk mengonfirmasi paslon juga tapi tidak hadir," kata Kadir Wakanubun.
Di saat acara masih berlangsung, cuaca berubah menjadi hujan disertai angin kencang. Meski demikian, tak membuat acara penandatanganan terhenti.
Kadir melanjutkan potensi kepala daerah sangat rentan tersandung korupsi. Dia mencontohkanb Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi kalimantan Selatan (Kalsel) terhadap beberapa pejabat provinsi Kalsel terkait korupsi dalam pengadaan barang dan jasa yang diduga juga melibatkan Gubernur Kalsel.
Di Sulsel sendiri, kata Kadir, tercatat sudah ada beberapa kepala daerah yang pernah diproses oleh KPK yakni mantan Gubernur Sulsel dan mantan Walikota Makassar.
"Hal ini harus jadi pelajaran bagi kepala daerah ke depannya agar ketika menjabat nantinya tidak melakukan tindak pidana korupsi," terang Kadir.
Penandatanganan ini lanjutnya bagian dari penguatan dari debat yang dinilai minim terkait isu persoalan korupsi.
"Saat debat porsi isu anti korupsi tidak banyak dan tidak utama, padahal sangat penting. Makanya kami menghadirkan forum berbeda mempertajam visi misi anti korupsi," tegasnya.
"Mari sama-sama mengikat komitmen tindak korupsi sebagai musuh bersama ketika terpilih," lanjutnya diakhir sambutan.
Sementara Danny Pomanto didaulat memberikan sambutan menyampaikan apresiasi atas inisiasi ACC Sulawesi dan TII yang menggagas acara ini.
"Insya Allah kami bertekad dalam pencegahan tindak pidana korupsi. Pak Azhar juga inikan aktivis NGO, jadi kita komitmen," kata Danny.
Komitmen pemerintahan bersih mencegah indikasi korupsi kata Wali Kota Makassar dua periode ini dibagi menjadi 3 konsep.
"Kami mencoba menjabarkan dalam 3 bagian. Pertama taat LHKPN. Soal ini juga potensi banyak main-main. Kalau saya (LHKPN) itu jujur saya isi, bukan kayanya. Karena hanya punya tanah namun tiba-tiba saya terkaya. Padahal persoalan jujur. Karena slogannya harus jujur," urainya.
"Kedua bebas LHP BPK dan ketiga LHP Inspektorat kinerja. Ini semua harus sejalan, kapan ada cacat akan melamhggar visi misi kami," terang Danny.
Turut diundang LBH Makassar, FIK ORNOP Sulsel, YPMP Sulsel, Lapar Sulsel, Yasmib, KPA Sulsel, Walhi Sulsel, SP Anging Mammiri, Perdik Sulsel, Ombudsman Perwakilan Sulsel, AJI Makassar, IJTI Sulsel, PJI Sulsel, PFI Sulsel, LBH Pers Makassar serta para jurnalis.
Sementara Azhar mengatakan komitmen pemberantasan korupsi di pemerintahan telah dijalani Moh Ramdhan Pomanto. Dengan berbagai tantangan, dinamika, hampir 10 tahun memimpin Makassar mampu meningkatkan PAD dari 500 M menjadi 1,7 triliun.
"Kami ini sebagian kecil di DPR, tapi wali kota hampir 10 tahun dengan berbagai dinamika, godaan. Karena kalau pemerintahan berhasil meningkatkan PAD artinya pemimpinnya, mampu menjaga amanah dan pro anti korupsi," sambung Azhar yang juga mantan Kordinator FIK Ornop Sulsel.
(UMI)
Berita Terkait

Makassar City
Penuhi Undangan APH, Danny Pomanto Hadiri Panggilan Kejati Sulsel
Mantan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto (DP) menghadiri panggilan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan pada Selasa (10/06/2025).
Selasa, 10 Jun 2025 14:07

Sulsel
PKB Sulsel Rekrutmen Kader di 24 Kabupaten/Kota, Syarat Mulai 17 Tahun
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mulai menyiapkan strategi demi perhelatan politik 2029 mendatang.
Selasa, 20 Mei 2025 20:18

Sulsel
PKB Sulsel Mulai Persiapkan Dana Saksi untuk Hadapi Pileg 2029
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mengambil langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2029. Salah satu upayanya ialah dengan mempersiapkan dana saksi lebih awal.
Senin, 10 Mar 2025 19:14

Makassar City
Cegah Korupsi di Pemkot Makassar, Wali Kota Munafri Dukung Penuh MCP KPK
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengikuti peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK RI 2025 secara virtual di Balai Kota Makassar, Rabu (5/3/2025).
Kamis, 06 Mar 2025 04:57

Sulsel
PKB Sulsel Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Tak Ingkari Janji Kampanye
Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengingatkan kepala daerah terpilih agar menepati janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat.
Rabu, 05 Mar 2025 21:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dulu Ngotot Pemberian TPP Sudah Sesuai Perpres, Kini Jadi Temuan BPK Nilainya Rp2,5 Miliar
2

Surya Paloh Percayakan Nasdem Sulsel jadi Tuan Rumah Rakernas 2025
3

Kejari Jeneponto Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penggandaan Soal Ujian Nasional
4

Konsorsium Sultanbatara dan PKK Sulsel Gelar Bimtek Teknologi Hijau Fashion
5

Kejaksaan Pangkep Musnakan Barang Bukti, Termasuk dari 16 Perkara Narkotika
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dulu Ngotot Pemberian TPP Sudah Sesuai Perpres, Kini Jadi Temuan BPK Nilainya Rp2,5 Miliar
2

Surya Paloh Percayakan Nasdem Sulsel jadi Tuan Rumah Rakernas 2025
3

Kejari Jeneponto Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penggandaan Soal Ujian Nasional
4

Konsorsium Sultanbatara dan PKK Sulsel Gelar Bimtek Teknologi Hijau Fashion
5

Kejaksaan Pangkep Musnakan Barang Bukti, Termasuk dari 16 Perkara Narkotika