Cegah Konflik Pilkada, Bawaslu Lakukan Pelatihan Patroli Siber di Bantaeng
Selasa, 26 Nov 2024 11:46

Pelatihan Patroli Siber yang digelar Bawaslu di Hotel Seruni, Senin kemarin. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
BANTAENG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel menggelar pelatihan Patroli Siber, yang berlangsung di Hotel Seruni, Kabupaten Bantaeng, Senin 25 November 2024.
Pelatihan Patroli Siber ini diikuti oleh para awak media, Ormas Perempuan, Ormas Pemuda, Kejaksaan, pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bantaeng. Sementara dari Bawaslu Sulsel hadir Kepala Sekretariat Bawaslu DR Jalaluddin.
Jalaluddin menyampaikan, pelatihan ini untuk melibatkan secara langsung berbagai unsur dalam upaya mencegah timbulnya konflik akibat penyebaran informasi yang salah di media sosial.
Diharapkan, peserta pelatihan bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran hoaks yang marak melalui media sosal. Jalaluddin menegaskan bahwa, media sosial hanya merupakan alat yang jika disalahgunakan dapat menyebarkan informasi koaks bahkan menjurus ke fitnah.
"Hadirin semua mari kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif," ajak Jalaluddin.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Bantaeng Devisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Humas Wahni mengatakan, konten kampanye Pilkada 2024 di media sosial sangat masif. Situasi ini menunjukkan bahwa tensi politik di media sosial cukup tinggi, seringkali melebihi intensitas di lapangan.
Menurut Wahni, kampanye yang mengandung SARA, fitnah, hoaks, hasutan, dan adu domba menjadi indikator kerawanan yang dapat memperkuat polarisasi di masyarakat pada Pilkada 2024.
Untuk itu, Bawaslu Sulsel melakukan kegiatan Patroli Siber untuk memantau konten kampanye Pilkada 2024 di media sosial. Cara ini diambil guna memastikan kampanye berjalan sesuai aturan dan menghindari penyebaran informasi yang dapat memicu konflik.
Pimpinan Redaksi Harian Radar Selatan Sunarti Saing dalam kesempatan itu menyampaikan, ruang virtual kerap menjadi alat kampanye saat momen pilkada. Ruang virtual dipilih menyebarkan propaganda politik secara persuasif karena jangkauannya yang luas dan cepat diakses.
Oleh karena itu, Jurnalis senior ini menyampaikan, strategi untuk membendung potensi konflik akibat pampanye hitam yang menyudutkan pihak tertentu melalui akun palsu di media sosial, yakni kerja sama semua pihak, khususnya para jurnalis.
"Teman-teman jurnalis bantulah Bawaslu agar pilkada di Bantaeng berjalan damai, tanpa kekerasan," katanya.
Pelatihan Patroli Siber ini diikuti oleh para awak media, Ormas Perempuan, Ormas Pemuda, Kejaksaan, pelajar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bantaeng. Sementara dari Bawaslu Sulsel hadir Kepala Sekretariat Bawaslu DR Jalaluddin.
Jalaluddin menyampaikan, pelatihan ini untuk melibatkan secara langsung berbagai unsur dalam upaya mencegah timbulnya konflik akibat penyebaran informasi yang salah di media sosial.
Diharapkan, peserta pelatihan bisa menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran hoaks yang marak melalui media sosal. Jalaluddin menegaskan bahwa, media sosial hanya merupakan alat yang jika disalahgunakan dapat menyebarkan informasi koaks bahkan menjurus ke fitnah.
"Hadirin semua mari kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif," ajak Jalaluddin.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Bantaeng Devisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Humas Wahni mengatakan, konten kampanye Pilkada 2024 di media sosial sangat masif. Situasi ini menunjukkan bahwa tensi politik di media sosial cukup tinggi, seringkali melebihi intensitas di lapangan.
Menurut Wahni, kampanye yang mengandung SARA, fitnah, hoaks, hasutan, dan adu domba menjadi indikator kerawanan yang dapat memperkuat polarisasi di masyarakat pada Pilkada 2024.
Untuk itu, Bawaslu Sulsel melakukan kegiatan Patroli Siber untuk memantau konten kampanye Pilkada 2024 di media sosial. Cara ini diambil guna memastikan kampanye berjalan sesuai aturan dan menghindari penyebaran informasi yang dapat memicu konflik.
Pimpinan Redaksi Harian Radar Selatan Sunarti Saing dalam kesempatan itu menyampaikan, ruang virtual kerap menjadi alat kampanye saat momen pilkada. Ruang virtual dipilih menyebarkan propaganda politik secara persuasif karena jangkauannya yang luas dan cepat diakses.
Oleh karena itu, Jurnalis senior ini menyampaikan, strategi untuk membendung potensi konflik akibat pampanye hitam yang menyudutkan pihak tertentu melalui akun palsu di media sosial, yakni kerja sama semua pihak, khususnya para jurnalis.
"Teman-teman jurnalis bantulah Bawaslu agar pilkada di Bantaeng berjalan damai, tanpa kekerasan," katanya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
4 Bawaslu di Sulsel Terima Penghargaan SDM Award
Bawaslu di Sulsel memborong empat penghargaan dari Bawaslu RI dalam Rakor Kinerja SDM Pengawas Pemilu dan Penganugerahan SDM Award yang berlangsung di Jakarta pada Senin (24/03/2025).
Selasa, 25 Mar 2025 18:38

Makassar City
Bawaslu Makassar Apresiasi Pemkot atas Dukungan dalam Pengawasan Pemilu dan Pilkada
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar mengunjungi Balai Kota Makassar untuk bertemu Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Selasa (25/3/2025).
Selasa, 25 Mar 2025 15:17

Sulsel
Soroti Kinerja Pengawasan, Ketua Gelora Takalar Adukan Bawaslu ke DKPP
Ketua Gelora Takalar, Jusalim Sammak mengadukan Bawaslu Takalar ke DKPP. Adapun nomor aduannya yakni 104/01-18/SET-02/II/2025.
Jum'at, 21 Mar 2025 14:45

Sulsel
Kolaborasi dengan Media, Kunci Sukses Bawaslu Lutim Raih Apresiasi Kehumasan
Ketua Bawaslu Luwu Timur (Lutim), Pawennari mengucap syukur atas apresiasi yang diraih kehumasan Bawaslu Lutim dalam kegiatan apresiasi kehumasan Bawaslu Provinsi Sulsel yang digelar di Makassar pada Jumat malam (07/02/2025).
Sabtu, 08 Feb 2025 17:44

Sulsel
Desa Lonrong Syukuran Kemanangan Uji-Sah, Bupati Bantaeng Terpilih Minta Terus Dukungan
Bupati Bantaeng Terpilih, M. Fathul Fauzy Nurdin menghadiri acara syukuran kemenangan UJI-SAH warga Desa Lonrong, Kamis, 6 Februari 2024.
Jum'at, 07 Feb 2025 10:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler