Fakta Menarik Pilkada Toraja Utara, Petahana Selalu Tumbang Menuju Periode Kedua
Minggu, 01 Des 2024 16:55

Kolase foto tiga foto bupati Toraja Utara. Foto: Istimewa
TORAJA UTARA - Fakta menarik Pilkada Toraja Utara (Torut) kembali berlanjut. Bupati petahana selalu gagal melanjutkan periode keduanya secara beruntun.
Kali ini dialami oleh Yohanis Bassang. Bupati petahana yang berpasangan dengan Marthen Rante Tondok ini gagal melanjutkan kekuasaannya untuk periode kedua.
Ombas sapaannya ditumbangkan oleh wakilnya Frederik Victor Palimbong alias Dedy Palimbong yang juga maju sebagai calon bupati. menggandeng Andrew Branch Silambi, Dedy Palimbong sapannya keluar sebagai pemenang.
Pada data internal tim, Dedy-Andrew unggul dengan persentase 52,27 persen. Sementara Ombas-Marthen kalah dengan hanya meraih 47,73 persen.
Kegagalan Ombas mempertahankan kekuasaannya, memperpanjang catatan buruk calon petahana yang selalu gagal untuk menuju periode keduanya. Hal ini terjadi pada dua Pilkada sebelumnya yakni 2015 dan 2020.
Pada Pilkada 2015, Frederik Batti Sorring sebagai calon bupati petahana yang berpasangan dengan Frederik Buntang Rombelayuk gagal menang. Paslon ini kalah dari penangtangnya Kalatiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang.
Pada 2020, Kalatiku yang maju sebagai calon petahana kemudian ditumbangkan oleh Ombas-Dedy Palimbong. Yosia Rinto Kadang yang juga maju saat itu, juga keok.
Kini giliran Ombas yang maju di Pilkada 2024 sebagai calon petahana, gagal melanjutkan periode keduanya. Ia ditumbangkan oleh wakilnya sendiri, Dedy Palimbong yang sudah menjadi Ketua DPC Gerindra Toraja Utara.
Pengamat Politik Sulsel, Andi Ali Armunanto mengatakan gagalnya tiga calon petahana di Pilkada Torut, karena kesiapan mereka menghadapi para penantangnya.
"Faktor yang menyebabkan petahana kalah dari penantangnya, karena performanya kurang baik atau tidak baik selama memerintah. Nah ini yang menjadi evaluasi para pemilih untuk tidak memilih dia," kata Anto sapaannya saat dihubungi pada Ahad (01/12/2024).
Akademisi Unhas ini bilang, petahana yang tumbang tak hanya di Torut. Melainkan juga di Takalar, Bantaeng, Luwu Timur hingga Wajo.
"Penyebabnya adalah kinerjanya tidak memuaskan, atau dianggap tidak optimal oleh masyarakat, sehingga tidak dipilih kembali," ujarnya.
Anto melanjutkan, tumbangnya petahana di Torut juga karena ketidakmampuan membaca peta politik di daerahnya. Seperti Ombas yang tidak bisa mengukur kekuatan lawannya, sehingga harus berhadapan dengan wakilnya.
"Ini kan contoh blunder besar, yang bisa merusak citra politiknya. Dan juga mantan wakilnya pasti menguasai sebagian kantong suaranya, itu yang menjadi penyebab dia kalah," jelasnya.
Kali ini dialami oleh Yohanis Bassang. Bupati petahana yang berpasangan dengan Marthen Rante Tondok ini gagal melanjutkan kekuasaannya untuk periode kedua.
Ombas sapaannya ditumbangkan oleh wakilnya Frederik Victor Palimbong alias Dedy Palimbong yang juga maju sebagai calon bupati. menggandeng Andrew Branch Silambi, Dedy Palimbong sapannya keluar sebagai pemenang.
Pada data internal tim, Dedy-Andrew unggul dengan persentase 52,27 persen. Sementara Ombas-Marthen kalah dengan hanya meraih 47,73 persen.
Kegagalan Ombas mempertahankan kekuasaannya, memperpanjang catatan buruk calon petahana yang selalu gagal untuk menuju periode keduanya. Hal ini terjadi pada dua Pilkada sebelumnya yakni 2015 dan 2020.
Pada Pilkada 2015, Frederik Batti Sorring sebagai calon bupati petahana yang berpasangan dengan Frederik Buntang Rombelayuk gagal menang. Paslon ini kalah dari penangtangnya Kalatiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang.
Pada 2020, Kalatiku yang maju sebagai calon petahana kemudian ditumbangkan oleh Ombas-Dedy Palimbong. Yosia Rinto Kadang yang juga maju saat itu, juga keok.
Kini giliran Ombas yang maju di Pilkada 2024 sebagai calon petahana, gagal melanjutkan periode keduanya. Ia ditumbangkan oleh wakilnya sendiri, Dedy Palimbong yang sudah menjadi Ketua DPC Gerindra Toraja Utara.
Pengamat Politik Sulsel, Andi Ali Armunanto mengatakan gagalnya tiga calon petahana di Pilkada Torut, karena kesiapan mereka menghadapi para penantangnya.
"Faktor yang menyebabkan petahana kalah dari penantangnya, karena performanya kurang baik atau tidak baik selama memerintah. Nah ini yang menjadi evaluasi para pemilih untuk tidak memilih dia," kata Anto sapaannya saat dihubungi pada Ahad (01/12/2024).
Akademisi Unhas ini bilang, petahana yang tumbang tak hanya di Torut. Melainkan juga di Takalar, Bantaeng, Luwu Timur hingga Wajo.
"Penyebabnya adalah kinerjanya tidak memuaskan, atau dianggap tidak optimal oleh masyarakat, sehingga tidak dipilih kembali," ujarnya.
Anto melanjutkan, tumbangnya petahana di Torut juga karena ketidakmampuan membaca peta politik di daerahnya. Seperti Ombas yang tidak bisa mengukur kekuatan lawannya, sehingga harus berhadapan dengan wakilnya.
"Ini kan contoh blunder besar, yang bisa merusak citra politiknya. Dan juga mantan wakilnya pasti menguasai sebagian kantong suaranya, itu yang menjadi penyebab dia kalah," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Diprotes Warga, DPRD Sulsel Bakal Tinjau Tambang Galian C di Tikala Toraja Utara
Komisi D DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait permohonan penghentian aktifitas tambang galian C dari CV Bangsa Damai Tikala, Kecamatan Tikala, Toraja Utara.
Kamis, 22 Mei 2025 20:26

Sulsel
Ada Ketidakadilan! Dewan Sayangkan Minimnya Perbaikan Jalan Multiyears di Toraja
Komisi D DPRD Sulsel menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) menindaklanjuti aspirasi dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) terkait perbaikan jalan di Tana Toraja.
Kamis, 22 Mei 2025 14:12

News
Curi BPKB & STNK untuk Digadaikan, Resdivis Curanmor Diamankan Polres Toraja Utara
Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Toraja Utara (Torut) kembali mengamankan seorang pria berinisial FRP atas dugaan pencurian. Remaja berusia 17 tahun ini diduga telah mencuri sebuah BPKB dan STNK milik Ratu Tandi Lamba dengan niat untuk digadaikan.
Selasa, 29 Apr 2025 13:33

Sulsel
Polisi Tangkap 6 Pelaku Pengedar Sabu di Tana Toraja dan Toraja Utara
Polres Tana Toraja dan Toraja Utara (Torut) berhasil menangkap pengedar sabu di wilayah hukumnya masing-masing. Kedua Polres mengamankan masing-masing tiga terduga pelaku.
Selasa, 15 Apr 2025 16:00

Sulsel
Polisi Tangkap Sopir karena Kuras ATM Majikan di Toraja Utara
Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Toraja Utara berhasil mengamankan seorang pria pelaku pencurian uang pada kartu ATM milik korban pada Sabtu (08/02/2025).
Senin, 10 Feb 2025 17:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

XLSMART Sabet Tiga Penghargaan Nasional Bergengsi Tahun 2025
2

Munas Apkasi, Andi Rosman Komitmen Selaraskan Strategi Daerah Dukung Asta Cita Presiden
3

Outlet Macoco Resmi Hadir di Makassar, Sajikan Minuman & Dessert Sehat Berbahan Kelapa
4

Dukung Keselamatan Kerja, PLN UIP Sulawesi Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana & P3K
5

Target Podium, AHRT Andalkan CBR Series di Sepang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

XLSMART Sabet Tiga Penghargaan Nasional Bergengsi Tahun 2025
2

Munas Apkasi, Andi Rosman Komitmen Selaraskan Strategi Daerah Dukung Asta Cita Presiden
3

Outlet Macoco Resmi Hadir di Makassar, Sajikan Minuman & Dessert Sehat Berbahan Kelapa
4

Dukung Keselamatan Kerja, PLN UIP Sulawesi Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana & P3K
5

Target Podium, AHRT Andalkan CBR Series di Sepang