Pemkab Maros Gandeng BaKTI Lakukan Penguatan Lembaga Pelayanan
Rabu, 11 Des 2024 08:46

Kegiatan penguatan lembaga penyedia layanan multi pihak dan UPTD di Grand Town Hotel Mandai Maros, Selasa (10/12/2024). Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Yayasan BaKTI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar penguatan lembaga penyedia layanan multi pihak dan UPTD di Grand Town Hotel Mandai Maros, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan dalam sinergitas dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta disabilitas.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, melalui kegiatan pelatihan yang diselenggarakan ini, pihaknya akan menekankan pentingnya penguatan Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) khususnya dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal ini mencakup perbaikan struktur dan sinergi tugas UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap kebersamaan dapat memperkuat sinergi antar pihak sehingga dapat merespons cepat ketika terjadi persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan," ujarnya.
Terkait kasus kekerasan yang baru-baru ini terjadi, pemerintah mengerahkan tiga tim dari DP3A untuk langsung turun ke lokasi kejadian. Tim tersebut bertugas memberikan konseling dan menangani anak-anak yang menjadi korban agar trauma yang dialami dapat segera diatasi.
"Kasus-kasus ini langsung ditangani sesuai arahan dari kementerian. Kami memastikan langkah konseling dan penanganan trauma dilakukan, sehingga korban dapat segera pulih. Penyelidikan juga terus berjalan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," jelasnya.
Chaidir Syam juga mengatakan, data Kekerasan selama 2024 meningkat. Sepanjang tahun 2024, tercatat ada 58 kasus kekerasan, di mana 32 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.
Data ini menunjukkan peningkatan dan menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya penanganan ke depan. Pelaku kekerasan, berdasarkan data, mayoritas adalah orang-orang terdekat korban.
"Kami fokus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan untuk menekan angka ini, serta memastikan korban mendapatkan perlindungan dan dukungan yang diperlukan," tutupnya.
Kegiatan ini bertujuan dalam sinergitas dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta disabilitas.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, melalui kegiatan pelatihan yang diselenggarakan ini, pihaknya akan menekankan pentingnya penguatan Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) khususnya dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal ini mencakup perbaikan struktur dan sinergi tugas UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap kebersamaan dapat memperkuat sinergi antar pihak sehingga dapat merespons cepat ketika terjadi persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan," ujarnya.
Terkait kasus kekerasan yang baru-baru ini terjadi, pemerintah mengerahkan tiga tim dari DP3A untuk langsung turun ke lokasi kejadian. Tim tersebut bertugas memberikan konseling dan menangani anak-anak yang menjadi korban agar trauma yang dialami dapat segera diatasi.
"Kasus-kasus ini langsung ditangani sesuai arahan dari kementerian. Kami memastikan langkah konseling dan penanganan trauma dilakukan, sehingga korban dapat segera pulih. Penyelidikan juga terus berjalan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," jelasnya.
Chaidir Syam juga mengatakan, data Kekerasan selama 2024 meningkat. Sepanjang tahun 2024, tercatat ada 58 kasus kekerasan, di mana 32 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.
Data ini menunjukkan peningkatan dan menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya penanganan ke depan. Pelaku kekerasan, berdasarkan data, mayoritas adalah orang-orang terdekat korban.
"Kami fokus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan untuk menekan angka ini, serta memastikan korban mendapatkan perlindungan dan dukungan yang diperlukan," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Bupati Maros Dilantik Sebagai Ketua Litbang APKASI
Bupati Maros, AS Chaidir Syam dilantik sebagai Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) masa bakti 2025–2030.
Jum'at, 18 Jul 2025 05:45

Sulsel
21.458 Keluarga di Maros Terima Bantuan Beras 20 Kg
Sebanyak 21.458 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maros akan menerima bantuan pangan berupa beras dari Perum Bulog Cabang Makassar.
Kamis, 17 Jul 2025 16:17

Makassar City
38 Siswa Asal Maros Dikirim ke Makassar untuk Sekolah Rakyat
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Maros, Suwardi Sawedi mengatakan, pengiriman siswa ini merupakan tahap awal untuk sekolah rintisan.
Rabu, 16 Jul 2025 16:29

Sulsel
Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Dandim Letkol Arm Agung Yuhono dan Kapolres AKBP Douglas Mahendrajaya melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter
Rabu, 09 Jul 2025 12:25

News
Wagub Sulsel Ajak Masyarakat Maros Jaga Warisan Budaya Lewat Gau Maraja
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menghadiri malam puncak Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros sekaligus membuka secara resmi Festival Gau Maraja
Jum'at, 04 Jul 2025 14:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
3

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Waspada Geng Motor Berulah Lagi, Tebas Warga dengan Parang
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
3

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Waspada Geng Motor Berulah Lagi, Tebas Warga dengan Parang