Kejari Maros Usut Dugaan Penyimpangan Pembayaran Tenaga Outsourcing BPKA
Rabu, 26 Mar 2025 18:04

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maros, Zulkifli Said menyampaikan proses penyidikan dugaan penimpangan pembayaran tenaga outsourching BPKA. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
Maros - Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros tengah melakukan penyidikan terhadap dugaan kasus penyimpangan pembayaran tenaga outsourcing di Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maros, Zulkifli Said mengatakan, dugaan kasus korupsi ini melibatkan dua perusahaan outsourcing.
Perusahaan tersebut diduga tidak melakukan pemotongan upah kepada sekitar 500 orang karyawan.
"Perusahaannya yakni PT First Security Indonesia (FSI) dan PT Cemerlang Intan Sejati (CIS), mereka diduga memotong bahkan ada yang tidak dibayarkan upah karyawan selama 2 tahun," bebernya, Rabu (26/3/2025).
Dia menjelaskan, pihak balai sudah sempat menagih pihak perusahaan outsourcing. Namun, hingga beberapa waktu berlalu, tak ada itikad baik dari pihak perusahaan untuk segera membayarkan sisa upah pegawai.
Zulkifli menyebutkan, dugaan kerugian atas kasus ini mencapai Rp2 miliar.
"Perkiraannya ada sekitar Rp2 miliar. Ini sangat menyedihkan karena yang dipekerjakan adalah warga setempat dan ternyata tak meneripa upah dari hasil kerja mereka," imbuhnya.
Sejak naik status ke tahap penyidikan akhir Februari lalu, pihak Kejari telah memeriksa sedikitnya 35 orang saksi.
"Sampai saat ini kurang lebih 35 orang pihak kereta dan karyawan," tutupnya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maros, Zulkifli Said mengatakan, dugaan kasus korupsi ini melibatkan dua perusahaan outsourcing.
Perusahaan tersebut diduga tidak melakukan pemotongan upah kepada sekitar 500 orang karyawan.
"Perusahaannya yakni PT First Security Indonesia (FSI) dan PT Cemerlang Intan Sejati (CIS), mereka diduga memotong bahkan ada yang tidak dibayarkan upah karyawan selama 2 tahun," bebernya, Rabu (26/3/2025).
Dia menjelaskan, pihak balai sudah sempat menagih pihak perusahaan outsourcing. Namun, hingga beberapa waktu berlalu, tak ada itikad baik dari pihak perusahaan untuk segera membayarkan sisa upah pegawai.
Zulkifli menyebutkan, dugaan kerugian atas kasus ini mencapai Rp2 miliar.
"Perkiraannya ada sekitar Rp2 miliar. Ini sangat menyedihkan karena yang dipekerjakan adalah warga setempat dan ternyata tak meneripa upah dari hasil kerja mereka," imbuhnya.
Sejak naik status ke tahap penyidikan akhir Februari lalu, pihak Kejari telah memeriksa sedikitnya 35 orang saksi.
"Sampai saat ini kurang lebih 35 orang pihak kereta dan karyawan," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Kejari Selidiki Dugaan Korupsi di KPU Maros
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros tengah menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros.
Selasa, 18 Feb 2025 11:00

Sulsel
Kasus Dugaan Korupsi Diskominfo Maros Naik Tahap Penyidikan
Kasus dugaan korupsi di Diskominfo KabupatenMaros memasuki babak baru. Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
Rabu, 09 Okt 2024 19:26

Sulsel
Peringatan HBA ke-64, Kajari Maros: Junjung Netralitas dan Lakukan Akselerasi
Peringatan HBA Ke-64 yang dipusatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Ragunan, Jakarta Selatan, berlangsung sukses. Jaksa Agung ST Burhanuddin bertindak sebagai Irup.
Senin, 22 Jul 2024 16:28

Sulsel
Gelar Pasar Murah, Kejari Maros Siapkan 200 Paket Sembako
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros menggelar pasar murah dan donor darah di halaman kantor kejaksaan, Kamis (18/7/2024). Kegiatan dirangkaikan donor darah.
Kamis, 18 Jul 2024 14:04

Sulsel
Lagi, Satu Tersangka Dugaan Korupsi Pemasangan Kabel Tanam PT PLN Ditahan
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros kembali menangkap satu orang tersangka kasus dugaan korupsi pemasangan kabel tanam milik PT PLN Persero UP3 Makassar Utara.
Rabu, 03 Jul 2024 09:39
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pelindo Multi Terminal Siap Layani Logistik Nonpetikemas Selama Libur Lebaran 2025
2

Andi Basmal Tegaskan Pentingnya Respons Cepat Penanganan Pengaduan Masyarakat
3

5.344 WBP di Sulsel Dapat Remisi Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri
4

Bupati Maros Apresiasi Layanan SPBU Serambi MyPertamina untuk Pemudik
5

Mudik Bersama AHM, 2.572 Konsumen Honda Siap Lebaran di Kampung Halaman
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pelindo Multi Terminal Siap Layani Logistik Nonpetikemas Selama Libur Lebaran 2025
2

Andi Basmal Tegaskan Pentingnya Respons Cepat Penanganan Pengaduan Masyarakat
3

5.344 WBP di Sulsel Dapat Remisi Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri
4

Bupati Maros Apresiasi Layanan SPBU Serambi MyPertamina untuk Pemudik
5

Mudik Bersama AHM, 2.572 Konsumen Honda Siap Lebaran di Kampung Halaman