Perencanaan Pembangunan di Gowa Libatkan Anak, Perempuan hingga Disabilitas
Kamis, 17 Apr 2025 16:22

Peserta Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa 2025 berfoto bersama usai kegiatan di Baruga Karaeng Galesong. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa berkomitmen mewujudkan pembangunan yang inklusif, partisipatif, dan berkeadilan.
Di mana dalam perencanaan pembangunan daerah, pemerintah melibatkan anak, perempuan dan kaum disabilitas yang diimplementasikan pada Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa 2025 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (17/4).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengungkapkan bahwa pelibatan anak, perempuan dan disabilitas dilakukan untuk memastikan tidak ada satupun warganya yang tertinggal dari manfaat pembangunan.
“Kita ingin menegaskan bahwa anak-anak, perempuan dan penyandang disabilitas bukan hanya kelompok yang harus dilindungi, tetapi juga merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah. Sehingga semua suara harus didengar, dipertimbangkan, dan dijadikan dasar dalam setiap kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya.
Melalui pelibatan aktif kelompok anak, perempuan, dan disabilitas sejak tahap perencanaan maka dapat mendorong transformasi sosial yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.
“Untuk menjawab tantangan ini, komitmen yang kuat, sinergi antarlembaga, dan kolaborasi lintas sektor adalah hal yang mutlak. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, karena inklusi dan keadilan adalah kerja kolektif,” ujarnya.
Lebih lanjut Husniah menyampaikan, anak-anak merupakan aset dan investasi masa depan, yang harus dibekali dengan kasih sayang, pendidikan yang bermutu, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Sementara perempuan sebagai penggerak keluarga, komunitas dan pembangunan, yang perlu diberikan ruang, akses dan kesempatan yang sama untuk berdaya dan berkarya.
Kemudian penyandang disabilitas, dengan segala potensi yang dimiliki, berhak atas akses setara, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya agar mereka dapat hidup mandiri dan bermartabat.
“Saya meyakini bahwa dengan pelibatan semua kelompok rentan secara bermakna, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dimana tidak ada warga yang tertinggal dan semua diberi ruang untuk maju bersama’” ungkapnya.
Bupati Husniah berharap, melalui Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas ini, akan lahir gagasan-gagasan progresif dan solusi-solusi kreatif dari anak, perempuan dan disabilitas sendiri. Ini adalah panggung untuk mereka menyampaikan harapan, usulan dan kritik yang membangun.
“Musrenbang ini menjadi tonggak penting untuk menjadikan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak, menguatkan pengarusutamaan gender dan menjadi wilayah ramah disabilitas,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, dengan fokus pada anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Menurutnya ketiga kelompok ini seringkali menjadi kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat berpartisipasi secara maksimal dalam pembangunan daerah.
“Dengan tema 'Gowa Maju Bersama Anak, Perempuan dan Disabilitas' kita harap Kabupaten Gowa benar-benar menjadi Kabupaten yang inklusif, ramah anak, berpihak pada perempuan, dan memberikan ruang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk tumbuh, berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan," katanya.
Salah satu perwakilan anak yang juga Ketua Forum Anak Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa, Nurul Qinayah Rustam mengapresiasi Musrenbang tersebut. Menurutnya ini merupakan forum anak yang dapat mewakili dan menyuarakan aspirasi anak yang ada di Kabupaten Gowa.
Ia menyebut hampir 100 persen usulan anak pada Musrenbang 2024 mampu diakomodir oleh Pemkab Gowa. Sehingga berharap tahun ini mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Alhamdulillah jumlah usulan kami 24 usulan sementara yang terakomodir 23 atau 96 persen dan 1 belum terakomodir karena telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Semoga dengan adanya Musrenbang ini, aspirasi dan usulan suara anak dapat terus tersampaikan dan diterealisasi oleh Pemerintah Kabupaten Gowa,” harapnya.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab, Perwakilan Bappelitbangda Sulsel, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gowa, Perwakilan Organisasi Perempuan, Anak dan Disabilitas dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa Tahun 2025.
Di mana dalam perencanaan pembangunan daerah, pemerintah melibatkan anak, perempuan dan kaum disabilitas yang diimplementasikan pada Musyawarah Rencana Pembangungan (Musrenbang) Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa 2025 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (17/4).
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengungkapkan bahwa pelibatan anak, perempuan dan disabilitas dilakukan untuk memastikan tidak ada satupun warganya yang tertinggal dari manfaat pembangunan.
“Kita ingin menegaskan bahwa anak-anak, perempuan dan penyandang disabilitas bukan hanya kelompok yang harus dilindungi, tetapi juga merupakan mitra strategis dalam pembangunan daerah. Sehingga semua suara harus didengar, dipertimbangkan, dan dijadikan dasar dalam setiap kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” ungkapnya.
Melalui pelibatan aktif kelompok anak, perempuan, dan disabilitas sejak tahap perencanaan maka dapat mendorong transformasi sosial yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan.
“Untuk menjawab tantangan ini, komitmen yang kuat, sinergi antarlembaga, dan kolaborasi lintas sektor adalah hal yang mutlak. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, karena inklusi dan keadilan adalah kerja kolektif,” ujarnya.
Lebih lanjut Husniah menyampaikan, anak-anak merupakan aset dan investasi masa depan, yang harus dibekali dengan kasih sayang, pendidikan yang bermutu, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan. Sementara perempuan sebagai penggerak keluarga, komunitas dan pembangunan, yang perlu diberikan ruang, akses dan kesempatan yang sama untuk berdaya dan berkarya.
Kemudian penyandang disabilitas, dengan segala potensi yang dimiliki, berhak atas akses setara, bukan hanya secara fisik, tetapi juga dalam aspek sosial, ekonomi dan budaya agar mereka dapat hidup mandiri dan bermartabat.
“Saya meyakini bahwa dengan pelibatan semua kelompok rentan secara bermakna, kita turut berkontribusi dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 dimana tidak ada warga yang tertinggal dan semua diberi ruang untuk maju bersama’” ungkapnya.
Bupati Husniah berharap, melalui Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas ini, akan lahir gagasan-gagasan progresif dan solusi-solusi kreatif dari anak, perempuan dan disabilitas sendiri. Ini adalah panggung untuk mereka menyampaikan harapan, usulan dan kritik yang membangun.
“Musrenbang ini menjadi tonggak penting untuk menjadikan Gowa sebagai Kabupaten Layak Anak, menguatkan pengarusutamaan gender dan menjadi wilayah ramah disabilitas,” tegasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan pelaksanaan Musrenbang ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, dengan fokus pada anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Menurutnya ketiga kelompok ini seringkali menjadi kelompok rentan yang membutuhkan perhatian lebih agar dapat berpartisipasi secara maksimal dalam pembangunan daerah.
“Dengan tema 'Gowa Maju Bersama Anak, Perempuan dan Disabilitas' kita harap Kabupaten Gowa benar-benar menjadi Kabupaten yang inklusif, ramah anak, berpihak pada perempuan, dan memberikan ruang yang setara bagi penyandang disabilitas untuk tumbuh, berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan," katanya.
Salah satu perwakilan anak yang juga Ketua Forum Anak Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa, Nurul Qinayah Rustam mengapresiasi Musrenbang tersebut. Menurutnya ini merupakan forum anak yang dapat mewakili dan menyuarakan aspirasi anak yang ada di Kabupaten Gowa.
Ia menyebut hampir 100 persen usulan anak pada Musrenbang 2024 mampu diakomodir oleh Pemkab Gowa. Sehingga berharap tahun ini mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Alhamdulillah jumlah usulan kami 24 usulan sementara yang terakomodir 23 atau 96 persen dan 1 belum terakomodir karena telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Semoga dengan adanya Musrenbang ini, aspirasi dan usulan suara anak dapat terus tersampaikan dan diterealisasi oleh Pemerintah Kabupaten Gowa,” harapnya.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab, Perwakilan Bappelitbangda Sulsel, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gowa, Perwakilan Organisasi Perempuan, Anak dan Disabilitas dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan Musrenbang Anak, Perempuan dan Disabilitas Kabupaten Gowa Tahun 2025.
(MAN)
Berita Terkait

Ekbis
Bupati Gowa Sebut Fly Jaya Airlines Perluas Peluang Perdagangan dan Pariwisata
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menilai dengan dioperasikannya penerbangan pesawat ATR 72-500 Fly Jaya Airlines dari Makassar ke Selayar atau Makassar ke Bone memberikan peluang.
Minggu, 14 Sep 2025 08:39

Sulsel
Tim Sepak Bola Gowa Masuk Porprov 2026, Bupati Husniah: Capaian Luar Biasa
Tim sepak bola Kabupaten Gowa lolos dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan Tahun 2026 mendatang.
Minggu, 14 Sep 2025 08:19

Sulsel
Bupati Husniah Sambut Baik Program Kemendikdasmen Tebar Benih Ikan di Gowa
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengapresiasi dan menyambut baik program tebar benih ikan nila dan ikan mas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, di Danau Mawang.
Jum'at, 12 Sep 2025 14:01

Sulsel
Gowa Perkuat Peran APIP dalam Pengawasan Keuangan Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mempertegas penguatan peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam menjaga kualitas tata kelola keuangan desa.
Kamis, 11 Sep 2025 17:46

Sulsel
Delapan Peserta Asal Gowa Ikuti Seleksi Kader Muda PKK Sulsel
Sebanyak delapan orang peserta asal Kabupaten Gowa ikut dalam seleksi Kader Muda Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang digelar TP PKK Provinsi Sulsel bekerja sama Dispora Sulsel.
Selasa, 09 Sep 2025 14:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
5

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Munafri–Aliyah Tunjukkan Sikap Egaliter, Dengarkan Tuntutan Mahasiswa HMI Makassar
2

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Golden Sandeq Suite: Keindahan dan Kenyamanan di Atas Kota Makassar
5

Masyarakat Pangkep Antusias Ikut Maulid Nabi di Rujab Bupati, Ada Hadiah Umrah