Bawaslu Gowa Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu, Sepakat Perkuat Kelembagaan
Jum'at, 08 Agu 2025 11:54
Bawaslu Gowa menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan penguatan kelembagaan pemilu di Hotel Four Point by Sheraton Makassar pada Jumat (08/08/2025). Foto: Muhaimin
MAKASSAR - Bawaslu Gowa menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan penguatan kelembagaan pemilu di Hotel Four Point by Sheraton Makassar pada Jumat (08/08/2025). Kegiatan ini mengusung tema Evaluasi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu dan Pemilihan.
Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin menceritakan pengalamannya selama bertugas mengawasi Pemilu sejak 2015. Ia bilang, kehadiran lembaga ini terbukti bisa menekan konflik pada setiap pemilihan.
"Dulu setiap ada Pilkada, selalu ada konflik dan bakar ban. Dan memang itu yang terjadi di Gowa. Tapi semenjak Bawaslu hadir, kategori zona merah berhasil kita ubah menjadi zona hijau," kata Saparuddin dalam sambutannya.
Dia menuturkan, diskusi ini harus menjadi ruang pembahasan mengenai evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Penguatan Bawaslu kedepan pasca putusan MK RI Nomor 135/PUU-XXII/2024.
"Tentu ini menjadi momentum untuk menyerap aspirasi yang bisa dibawa Komisi II DPR RI untuk penguatan kelembagaan Bawaslu," ujarnya.
Anggota Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh memandang lembaga ini punya tugas mengawasi dan menindak pelanggaran Pemilu, tapi kewenangannya tidak maksimal.
"Bawaslu seperti dikasih parang, tapi parangnya tumpul. Makanya ke depan, dalam evaluasi Undang-undang Pemilu, Bawaslu butuh penguatan kelembagaan agar tugas dan wewenangnya bisa maksimal," jelasnya.
Koordinator Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Abrar Amir menyampaikan sejumlah pokok persoalan yang sedang dibahas di Senayan. Mulai dari mahalnya biaya Pemilu hingga teknis pelaksanaannya.
Abrar menuturkan, Satuan Gakkumdu juga perlu dievaluasi. Dia bilang, Komisi II DPR RI menginginkan agar dominasi Bawaslu lebih kuat dibanding Polri dan Kejaksaan.
"Sistem Gakkumdu yang bagus, mestinya dipimpin oleh Bawaslu. Karena kalau voting, Bawaslu tentu kalah dari Polri dan Kejaksaan. Mestinya Polri sama Kejaksanaan itu tinggal pelimpahan saja," ungkapnya.
Abrar menyampaikan, pimpinan Komisi II DPR RI telah menegaskan akan mempertahankan lembaga Bawaslu dan KPU.
"Pak ketua Komisi II di beberapa kesempatan selalu menegaskan, bahwa Bawaslu dan KPU tetap dipertahankan sebagai entitas penyelenggaraan Pemilu," jelasnya.
Adapun Dosen Fakultas Hukum Unhas, Fajrurrahman Jurdi memandang suara rakyat sama dengan suara tuhan. Dan Bawaslu posisinya sebagai malaikat.
"Secara eksistensi, posisi Bawaslu seperti malaikat, yang menjaga dan mengawasi agar suara rakyat tetap berada koridor demokrasi," kuncinya.
Ketua Bawaslu Gowa, Saparuddin menceritakan pengalamannya selama bertugas mengawasi Pemilu sejak 2015. Ia bilang, kehadiran lembaga ini terbukti bisa menekan konflik pada setiap pemilihan.
"Dulu setiap ada Pilkada, selalu ada konflik dan bakar ban. Dan memang itu yang terjadi di Gowa. Tapi semenjak Bawaslu hadir, kategori zona merah berhasil kita ubah menjadi zona hijau," kata Saparuddin dalam sambutannya.
Dia menuturkan, diskusi ini harus menjadi ruang pembahasan mengenai evaluasi penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Penguatan Bawaslu kedepan pasca putusan MK RI Nomor 135/PUU-XXII/2024.
"Tentu ini menjadi momentum untuk menyerap aspirasi yang bisa dibawa Komisi II DPR RI untuk penguatan kelembagaan Bawaslu," ujarnya.
Anggota Bawaslu Sulsel, Samsuar Saleh memandang lembaga ini punya tugas mengawasi dan menindak pelanggaran Pemilu, tapi kewenangannya tidak maksimal.
"Bawaslu seperti dikasih parang, tapi parangnya tumpul. Makanya ke depan, dalam evaluasi Undang-undang Pemilu, Bawaslu butuh penguatan kelembagaan agar tugas dan wewenangnya bisa maksimal," jelasnya.
Koordinator Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Abrar Amir menyampaikan sejumlah pokok persoalan yang sedang dibahas di Senayan. Mulai dari mahalnya biaya Pemilu hingga teknis pelaksanaannya.
Abrar menuturkan, Satuan Gakkumdu juga perlu dievaluasi. Dia bilang, Komisi II DPR RI menginginkan agar dominasi Bawaslu lebih kuat dibanding Polri dan Kejaksaan.
"Sistem Gakkumdu yang bagus, mestinya dipimpin oleh Bawaslu. Karena kalau voting, Bawaslu tentu kalah dari Polri dan Kejaksaan. Mestinya Polri sama Kejaksanaan itu tinggal pelimpahan saja," ungkapnya.
Abrar menyampaikan, pimpinan Komisi II DPR RI telah menegaskan akan mempertahankan lembaga Bawaslu dan KPU.
"Pak ketua Komisi II di beberapa kesempatan selalu menegaskan, bahwa Bawaslu dan KPU tetap dipertahankan sebagai entitas penyelenggaraan Pemilu," jelasnya.
Adapun Dosen Fakultas Hukum Unhas, Fajrurrahman Jurdi memandang suara rakyat sama dengan suara tuhan. Dan Bawaslu posisinya sebagai malaikat.
"Secara eksistensi, posisi Bawaslu seperti malaikat, yang menjaga dan mengawasi agar suara rakyat tetap berada koridor demokrasi," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
40 Kader P2P Bawaslu Bantaeng Ikuti Diskusi Daring Pengawasan Partisipatif
Sebanyak 40 kader Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) dari Kabupaten Bantaeng mengikuti diskusi daring yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (20/11/2025)
Kamis, 20 Nov 2025 14:23
Sulsel
Sentra Gakkumdu Sulsel Masuk Penilaian 4 Kategori Gakkumdu Award Tahun 2025
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Didik Farkhan Alisyahdi, menerima kunjungan audiensi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel beserta rombongan komisioner dan Sekretariat. Audiensi ini berlangsung di Kantor Kejati Sulsel pada Selasa (11/11/2025).
Selasa, 11 Nov 2025 12:31
Sulsel
Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Eks Bawaslu Wajo Tak Layak Lagi jadi Penyelenggara Pemilu
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi berat kepada Anggota Bawaslu Kabupaten Wajo dengan inisial H.
Senin, 10 Nov 2025 17:11
Sulsel
Dari Luwu Timur, Bawaslu Tanamkan Semangat Pengawasan Demokrasi Sejak Dini
Semangat memperkuat peran pengawasan masyarakat dalam proses demokrasi kembali digaungkan Bawaslu Kabupaten Luwu Timur melalui kegiatan Penguatan Kelembagaan di Cafe Mixi Hotel I Lagaligo, Selasa (4/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 15:22
Sulsel
Diapresiasi Provinsi, Rakor PDPB Bawaslu Bantaeng Hasilkan Kesepahaman Bersama
Rapat Koordinasi Pengawasan PDPB yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Bantaeng, di kantor Bawaslu Bantaeng, Jumat (31/10/2025)
Sabtu, 01 Nov 2025 14:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Biawak Bikin Panik Warga, Damkar BTP Makassar Respons Cepat Lakukan Evakuasi
3
Deputi KLH Apresiasi Praktik ESG PT Vale di Sorowako
4
TOUS les JOURS Resmi Hadir di Mal Ratu Indah Makassar
5
Makassar Siapkan Regulasi Baru untuk Kota Sehat Berbasis Kolaborasi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dorong Efektivitas Penanganan Bantuan Hukum Tiga OBH Jeneponto
2
Biawak Bikin Panik Warga, Damkar BTP Makassar Respons Cepat Lakukan Evakuasi
3
Deputi KLH Apresiasi Praktik ESG PT Vale di Sorowako
4
TOUS les JOURS Resmi Hadir di Mal Ratu Indah Makassar
5
Makassar Siapkan Regulasi Baru untuk Kota Sehat Berbasis Kolaborasi