Tidak Ada Lagi Desa Kategori Tertinggal di Kabupaten Luwu Timur

fitra budin
Kamis, 04 Mei 2023 12:01
Tidak Ada Lagi Desa Kategori Tertinggal di Kabupaten Luwu Timur
Bupati Lutim Budiman saat memberikan sambutan pada rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD dalam rangka perayaan HUT ke-20 Lutim, Rabu (03/05/23). Foto/Fitra Budin
Comment
Share
LUWU TIMUR - Bupati Luwu Timur (Lutim), Budiman memaparkan pemerintah daerah telah menetapkan enam tujuan, 11 sasaran dan 23 indikator serta 15 program prioritas yang terangkum dalam RPJMD Lutim Tahun 2021-2026.

Hal itu disampaikan Bupati Budiman saat memberikan sambutan pada rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD dalam rangka perayaan HUT ke-20 Lutim, Rabu (03/05/23). Ia menjelaskan beberapa program yang telah berjalan ialah bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.



Dimana beasiswa itu sendiri, kata dia, telah menyentuh 635 mahasiswa kurang mampu dan 5.637 mahasiswa berprestasi, serta 24 orang penerima Bantuan Penyelesaian Studi Jenjang S2/S3 dengan total realisasi anggaran mencapai Rp24,8 miliar lebih.

Tidak kalah menggembirakan, kata dia, program bantuan keuangan khusus Rp1 miliar setiap desa. Lewat program itu, Bupati Budiman menyebut kemandirian desa dapat terwujud. Muaranya, kini tidak ada lagi desa dengan kategori tertinggal di Bumi Batara Guru.

"Kemudian bantuan keuangan khusus (BKK) Rp1 miliar 1 desa telah mendorong berkembangnya kemandirian desa, hinggga tahun ini Kabupaten Luwu Timur tidak lagi memiliki desa kategori tertinggal," kata dia.

"Dari total 125 desa telah terealisasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp119 miliar lebih," tambah Bupati Budiman.

Selanjutnya, kata orang nomor satu di Lutim itu, pada sektor kesehatan pemerintah daerah juga akan membangun dua rumah sakit yakni RS Malili dan RS Towuti.

"Pada tahun 2022 telah dilaksanakan Penyusunan Masterplan, Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Rumah Sakit Towuti dengan total realisasi anggaran sebesar Rp1,2 miliar lebih dan tahun 2023 ini, telah dipersiapkan anggaran kurang lebih Rp15 miliar untuk pembangunan RS Malili," jelasnya.

Selain itu, untuk jaminan kesehatan masyarakat, kata Bupati Budiman, pemerintah daerah terus berkomitmen bersama BPJS Kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) dengan jumlah kepesertaan 125.720 jiwa dengan total realisasi anggaran sebesar Rp106 miliar lebih.

"Atas komitmen tersebut Pemerintah Kabupaten Luwu Timur kembali meraih penghargaan UHC Award yang kedua kalinya. Dari sisi pelayanan RSUD Lagaligo, telah terealisasi pelayanan satu kamar satu pasien sebanyak 32 unit dan pengantaran pasien pasca rawat inap dengan realisasi hingga Maret 2023 sebanyak 1.095 kali pengantaran," tuturnya.



Dari sektor keagamaan, tambah Bupati Budiman, pemerintah daerah juga terus berkomitmen memberikan bantuan hibah bagi pembangunan maupun renovasi rumah ibadah. Hingga saat ini jumlah bantuan mencapai 132 rumah ibadah dengan realisasi anggaran mencapai Rp20 miliar lebih. begitu pula dengan pembangunan Islamic Center, dimana pada tahun 2022 telah dimulai pembangunan Tahap I dengan total realisasi anggaran sebesar Rp9 miliar lebih.

"Dari sisi infrastruktur, dalam kurun waktu tahun 2021 dan 2022 telah terealisasi Pembangunan Jalan sepanjang 17,50 Km Jalan Aspal, 10,94 Km Jalan Beton, 104,76 Km Jalan Kerikil/Tanah dan 43,04 km Jalan Lingkungan dengan total realisasi anggaran sebesar Rp. 148 miliar lebih, sementara Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan terealisasi sepanjang 10,63 Km dengan total realisasi anggaran sebesar Rp3 miliar lebih," tutup Bupati Budiman.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru