Kolaborasi Pecinta Alam Sasar Kabupaten Takalar untuk Penanaman Mangrove

Ansar Jumasang
Jum'at, 05 Mei 2023 19:17
Kolaborasi Pecinta Alam Sasar Kabupaten Takalar untuk Penanaman Mangrove
Panitia Mangrove Camp 2023 saat lakukan survei lokasi penanaman mangrove di Pantai Pokko, Kecamatan Mapakasunggu, Kabupaten Takalar. Foto: Sindo Makassar/Ansar Jumasang
Comment
Share
TAKALAR - Sejumlah kelompok yang terdiri dari Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya (KPGIR) Makassar, Sahabat Gunung 90, Organisasi Pecinta Alam Adventure dan Karang Taruna Je'netallasa Desa Lantang, mengagas sebuah event bertajuk 'Mangrove Camp'.

Event yang rencananya digelar pada tanggal 20-21 Mei 2023 tersebut akan menyasar area sekitar Pantai Pokko di Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar sebagai lokasi penanaman mangrove.



Ketua Panitia Mangrove Camp, Sopyan menjelaskan bahwa kegiatan yang akan melibatkan ratusan pecinta alam, anggota karang taruna dan generasi muda pada umumnya tersebut, menargetkan penanaman 1000 bibit mangrove.

Salah satu tujuan kegiatan tersebut jelas Sopyan yakni untuk melindungi garis pantai Kabupaten Takalar dari abrasi atau pengikisan.

"Selain itu kami juga berencana untuk melakukan edukasi pentingnya mangrove bagi masa depan ke para relawan," terang Sopyan, Jumat (5/5/2023).

Menurut Sopyan, edukasi ini nantinya akan dikemas dalam bentuk dialog dan hiburan. "Jadi sebelum acara penanaman, akan ada rangkaian kegiatan tambahan," imbuhnya.

Salah satu target utama dari kegiatan Mangrove Camp ini tambah Sopyan yakni adalah memantik kepedulian para generasi muda dalam kegiatan konservasi lingkungan, khususnya di daerah pesisir pantai Kabupaten Takalar.

"Kami mengusung tema 'Mangrove untuk Masa Depan'. Itu karena kami percaya bahwa kepedulian kita pada lingkungan saat ini akan berdampak pada kelangsungan semesta di masa mendatang," papar Sopyan.



Terkait dengan animo para relawan, Sopyan mengakui bahwa saat ini tercatat telah ada sekitar 50 relawan yang mendaftar untuk ikut terlibat pada aksi penanaman nanti.

"Itu belum termasuk panitia pelaksana yang merupakan gabungan dari sejumlah komunitas pecinta alam dan karang taruna di Takalar," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru