Tingkatkan Daya Saing Desa, Kades di Luwu Digembleng Pelatihan
Minggu, 21 Mei 2023 15:17

Kepala desa di Kabupaten Luwu kembali diberikan pelatihan peningkatan kapasitas selama tiga hari di Hotel Condotel Makassar pada 20 Mei hingga 22 Mei. Foto/Chaeruddin
LUWU - Kepala desa (kades) di Kabupaten Luwu kembali diberikan pelatihan peningkatan kapasitas selama tiga hari di Hotel Condotel (MTC Karebosi Primer) Makassar pada 20 Mei hingga 22 Mei.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kades dan aparatur pemerintah di tingkat desa tentang manajemen pemerintahan dan pertanggungjawaban keuangan dan aset desa. Muaranya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kasmaruddin, menyampaikan kades dan seluruh perangkatnya dalam menjalankan perannya membutuhkan sumber daya manusia atau SDM yang produktif, andal dan profesional serta memiliki kapabilitas dalam menjalankan peran dan fungsinya di desa.
"Peningkatan kemampuan aparatur desa sangat diharapkan agar mampu menjalankan peran dan tugas secara optimal," ujarnya.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan SDM yang bagus tentu diharapkan kepala desa bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya serta meningkatkan daya saing desanya," sebutnya.
Olehnya itu, lanjut dia, setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan melahirkan inovasi dan menjalankan pemerintahan sesuai regulasi. "Semoga dengan kehadiran narasumber yang berkompeten di bidangnya dapat memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman bagi kita semua dalam upaya membangun aparatur desa yang profesional sesuai tugas dan fungsinya," harapnya.
Dilaporkan Kepala DPMD, pelatihan kepala desa diikuti 90 peserta dari 61 desa, dilaksanakan atas permohonan Puspenda dan mendapat respon positif dari pemerintah desa di Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini dibuka Bupati Luwu, H Basmin Mattayang pada Sabtu (20/5/2023). Kepada para peserta, Basmin menekankan 3T yakti tertib personil, tertib administrasi dan tertib lingkungan dalam tata kelola pemerintahan.
"Kepala desa harus mampu menerapkan tertib personil dalam dirinya agar mampu menjadi teladan, baik bagi aparat maupun masyarakat. Kemudian, tertib administrasi dalam artian mampu menjalankan tata kelola pemerintahan sesuai aturan yang berlaku," kata Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini menyampaikan, jika kedua tertib tersebut mampu diterapkan dengan baik, maka akan terjadi kenyamanan dan keindahan dalam tata kelola pemerintahan. "Itu baru bisa jalankan tertib lingkungan," jelasnya.
Menurut Basmin, kades adalah ujung tombak dalam pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan. Olehnya itu, untuk menjalankan perannya dengan benar, Kepala Desa dituntut selalu berada di tengah-tengah masyarakat.
Agar bisa diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat, kades setelah dilantik wajib melayani seluruh masyarakatnya dengan baik dan hati yang senang, tanpa melihat hasil pilkades sebelumnya. Dengan kata lain tidak melayani pendukungnya saja di Pilkades.
"Karena kalau itu terjadi, maka akan terjadi ketimpangan dalam tata kelola pemerintah desa. Ada ketidakadilan, kalau seorang pemimpin memiliki ketidakadilan, yakin akan gagal sebagai pemegang mandat," tegasnya.
Adapun narasumber dalam pelatihan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Kementerian Dalam Negeri, BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Polda Sulsel, Kejaksaan Negeri Luwu, dan Polres Luwu.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kades dan aparatur pemerintah di tingkat desa tentang manajemen pemerintahan dan pertanggungjawaban keuangan dan aset desa. Muaranya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kasmaruddin, menyampaikan kades dan seluruh perangkatnya dalam menjalankan perannya membutuhkan sumber daya manusia atau SDM yang produktif, andal dan profesional serta memiliki kapabilitas dalam menjalankan peran dan fungsinya di desa.
"Peningkatan kemampuan aparatur desa sangat diharapkan agar mampu menjalankan peran dan tugas secara optimal," ujarnya.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan SDM yang bagus tentu diharapkan kepala desa bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya serta meningkatkan daya saing desanya," sebutnya.
Olehnya itu, lanjut dia, setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan melahirkan inovasi dan menjalankan pemerintahan sesuai regulasi. "Semoga dengan kehadiran narasumber yang berkompeten di bidangnya dapat memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman bagi kita semua dalam upaya membangun aparatur desa yang profesional sesuai tugas dan fungsinya," harapnya.
Dilaporkan Kepala DPMD, pelatihan kepala desa diikuti 90 peserta dari 61 desa, dilaksanakan atas permohonan Puspenda dan mendapat respon positif dari pemerintah desa di Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini dibuka Bupati Luwu, H Basmin Mattayang pada Sabtu (20/5/2023). Kepada para peserta, Basmin menekankan 3T yakti tertib personil, tertib administrasi dan tertib lingkungan dalam tata kelola pemerintahan.
"Kepala desa harus mampu menerapkan tertib personil dalam dirinya agar mampu menjadi teladan, baik bagi aparat maupun masyarakat. Kemudian, tertib administrasi dalam artian mampu menjalankan tata kelola pemerintahan sesuai aturan yang berlaku," kata Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini menyampaikan, jika kedua tertib tersebut mampu diterapkan dengan baik, maka akan terjadi kenyamanan dan keindahan dalam tata kelola pemerintahan. "Itu baru bisa jalankan tertib lingkungan," jelasnya.
Menurut Basmin, kades adalah ujung tombak dalam pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan. Olehnya itu, untuk menjalankan perannya dengan benar, Kepala Desa dituntut selalu berada di tengah-tengah masyarakat.
Agar bisa diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat, kades setelah dilantik wajib melayani seluruh masyarakatnya dengan baik dan hati yang senang, tanpa melihat hasil pilkades sebelumnya. Dengan kata lain tidak melayani pendukungnya saja di Pilkades.
"Karena kalau itu terjadi, maka akan terjadi ketimpangan dalam tata kelola pemerintah desa. Ada ketidakadilan, kalau seorang pemimpin memiliki ketidakadilan, yakin akan gagal sebagai pemegang mandat," tegasnya.
Adapun narasumber dalam pelatihan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Kementerian Dalam Negeri, BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Polda Sulsel, Kejaksaan Negeri Luwu, dan Polres Luwu.
(TRI)
Berita Terkait

News
MDA Audiensi Bupati Luwu, Perkuat Sinergi Kebut Operasional Proyek Awak Mas
PT Masmindo Dwi Area (MDA) melakukan audiensi perdana dengan Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2024–2029, H. Patahudding dan Muh. Dhevy Bijak Pawindu, yang dilantik pada Februari lalu.
Sabtu, 10 Mei 2025 15:55

Sulsel
PH Kades Benteng Lompoe Sebut Uang Dugaan Pemerasan jadi Bukti di Persidangan
Penasihat Hukum (PH) Kepala Desa Benteng Lompoe, Sudirman menyebut kalau uang hasil dugaan pemerasaan oknum LSM kepada Kepala Desa Benteng Lompoe yang terjadi pada 2023 lalu sampai sejauh ini belum dikembalkan.
Kamis, 01 Mei 2025 16:19

Sulsel
Kejari Maros Sosialisasi Jaga Desa ke 80 Kades
Kejaksaan Negeri (Kejari) Maros menggelar sosialisasi Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) kepada 80 kepala desa dan operator desa se-Kabupaten Maros, Selasa (29/4/2025).
Selasa, 29 Apr 2025 14:38

Sulsel
Wakil Bupati Luwu Apresiasi Kontribusi MDA di Hari Bumi 2025
Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, mengapresiasi partisipasi aktif PT Masmindo Dwi Area (MDA) dalam peringatan Hari Bumi 2025.
Senin, 28 Apr 2025 08:48

Sulsel
Ketua LSM di Wajo Bantah Lakukan Dugaan Pemerasan Kepala Desa
Ketua LSM L-Kontak, Tony Iswandi mengaku tak melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Benteng Lompoe, Kabupaten Wajo.
Sabtu, 26 Apr 2025 22:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
2

Danamon & Adira Finance Dukung IIMS Surabaya 2025, Perkenalkan Konsep Rumah Finansial
3

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
4

Prof Abrar Saleng: PT Vale Sudah Taat di Tanamalia, Masalah Utama Adalah Penyerobotan Hutan
5

Makkunrai Institute Beri Beasiswa Seni ke Anak-anak Makassar di Momen Harkitnas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Makkunrai Institute Gagas Gerakan Seni dan Sosial untuk Anak Negeri
2

Danamon & Adira Finance Dukung IIMS Surabaya 2025, Perkenalkan Konsep Rumah Finansial
3

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
4

Prof Abrar Saleng: PT Vale Sudah Taat di Tanamalia, Masalah Utama Adalah Penyerobotan Hutan
5

Makkunrai Institute Beri Beasiswa Seni ke Anak-anak Makassar di Momen Harkitnas