Empat Putra Daerah Kabupaten Maros Berebut Kursi DPR RI
Minggu, 21 Mei 2023 16:56

Nur Hasan, Sahiruddin, Wawan Mattaliu, dan Hatta Rahman akan maju di Pileg 2024. Foto: Berbagai sumber
MAROS - Empat putra daerah Kabupaten Maros akan meramaikan perebutan kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Mereka ialah Hatta Rahman, Wawan Mattaliu, Nur Hasan dan Sahiruddin.
Keempatnya masing-masing maju melalui partai berbeda. Mereka akan bersaing memperebutkan suara di daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Kota Parepare.
Hatta Rahman merupakan mantan Bupati Maros dua periode. Ia maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelumnya, ia merupakan Ketua PAN Maros.
Hatta mengaku lebih memilih PPP untuk maju di Pileg 2024 karena merasa ada kecocokan dengan visi-misinya membangun Maros dari luar eksekutif.
"Terutama karena PPP merupakan partai Islam dan memiliki lambang Ka'bah yang mudah disosialisasikan," jelasnya.
Hatta menyampaikan, saat ditawari menjadi anggota PPP, dirinya sedang melaksanakan ibadah umrah di Makkah. Hatta pun optimistis masih dapat meraih dukungan masyarakat untuk mewakili warga Maros di Senayan. Ia mematok target meraih 100 ribu suara.
"Kita optimis terkait target suara melihat animo masyarakat yang baru pertama kali ada potensi orang Maros duduk di Senayan. Jadi masyarakat ingin menyatukan dukungan di satu calon. Saya yakin jika itu dilakukan, Maros punya wakil di Senayan," katanya.
Wawan Mattaliu adalah mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel dua periode. Ia mencalonkan diri lewat PKB. Menurut Wawan, DPR RI membutuhkan representasi orang biasa sebagai legislator. Dia berharap, dirinya bisa memberi warna dalam pengambilan keputusan dari orang biasa.
"Saya pikir, DPR membutuhkan representasi dari orang biasa seperti kami. Inilah yang mendorong kami untuk melangkahkan kaki ke DPR RI. Pengalaman menjadi anggota DPRD Sulsel dua periode kami anggap cukuplah untuk membantu langkah saya selanjutnya," jelasnya.
Wawan tak begitu mempersoalkan nomor urutnya. Angka berapapun, baginya semua memiliki keberuntungannya sendiri. Terpenting kata dia, yang benar-benar harus duduk di Senayan adalah orang yang paham dengan wilayahnya.
"Kita butuh mendorong orang yang memahami daerahnya dan paham bagaimana solusinya menjadi kebijakan nanti. Sehingga efeknya akan sampai ke bawah," jelasnya.
Adapun Nurhasan merupakan sosok politikus yang pernah memimpin PBR Sulsel. Dia memilih berlabuh ke partai berlambang matahari terbit PAN untuk memuluskan langkahnya menuju Senayan.
Beberapa waktu lalu, Nurhasan mengungkap bahwa dirinya maju lewat PAN karena ingin membangun Kabupaten Maros.
"Kita bismillah untuk maju di Dapil 2 Sulsel lewat partai PAN. Mohon doata semua. Intinya kita ingin membangun Maros melalui partai PAN. Untuk lebih jelasnya, bisalah kita bertanya ke Ketua PAN Maros, perihal niat kami bergabung di PAN," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Nasdem Sahiruddin telah melakukan sosialisasi di beberapa tempat terkait pencalonannya di DPR RI. Di beberapa titik strategis, baliho-baliho besar miliknya mulai terpampang.
Keempatnya masing-masing maju melalui partai berbeda. Mereka akan bersaing memperebutkan suara di daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Kota Parepare.
Hatta Rahman merupakan mantan Bupati Maros dua periode. Ia maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelumnya, ia merupakan Ketua PAN Maros.
Hatta mengaku lebih memilih PPP untuk maju di Pileg 2024 karena merasa ada kecocokan dengan visi-misinya membangun Maros dari luar eksekutif.
"Terutama karena PPP merupakan partai Islam dan memiliki lambang Ka'bah yang mudah disosialisasikan," jelasnya.
Hatta menyampaikan, saat ditawari menjadi anggota PPP, dirinya sedang melaksanakan ibadah umrah di Makkah. Hatta pun optimistis masih dapat meraih dukungan masyarakat untuk mewakili warga Maros di Senayan. Ia mematok target meraih 100 ribu suara.
"Kita optimis terkait target suara melihat animo masyarakat yang baru pertama kali ada potensi orang Maros duduk di Senayan. Jadi masyarakat ingin menyatukan dukungan di satu calon. Saya yakin jika itu dilakukan, Maros punya wakil di Senayan," katanya.
Wawan Mattaliu adalah mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel dua periode. Ia mencalonkan diri lewat PKB. Menurut Wawan, DPR RI membutuhkan representasi orang biasa sebagai legislator. Dia berharap, dirinya bisa memberi warna dalam pengambilan keputusan dari orang biasa.
"Saya pikir, DPR membutuhkan representasi dari orang biasa seperti kami. Inilah yang mendorong kami untuk melangkahkan kaki ke DPR RI. Pengalaman menjadi anggota DPRD Sulsel dua periode kami anggap cukuplah untuk membantu langkah saya selanjutnya," jelasnya.
Wawan tak begitu mempersoalkan nomor urutnya. Angka berapapun, baginya semua memiliki keberuntungannya sendiri. Terpenting kata dia, yang benar-benar harus duduk di Senayan adalah orang yang paham dengan wilayahnya.
"Kita butuh mendorong orang yang memahami daerahnya dan paham bagaimana solusinya menjadi kebijakan nanti. Sehingga efeknya akan sampai ke bawah," jelasnya.
Adapun Nurhasan merupakan sosok politikus yang pernah memimpin PBR Sulsel. Dia memilih berlabuh ke partai berlambang matahari terbit PAN untuk memuluskan langkahnya menuju Senayan.
Beberapa waktu lalu, Nurhasan mengungkap bahwa dirinya maju lewat PAN karena ingin membangun Kabupaten Maros.
"Kita bismillah untuk maju di Dapil 2 Sulsel lewat partai PAN. Mohon doata semua. Intinya kita ingin membangun Maros melalui partai PAN. Untuk lebih jelasnya, bisalah kita bertanya ke Ketua PAN Maros, perihal niat kami bergabung di PAN," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Nasdem Sahiruddin telah melakukan sosialisasi di beberapa tempat terkait pencalonannya di DPR RI. Di beberapa titik strategis, baliho-baliho besar miliknya mulai terpampang.
(MAN)
Berita Terkait

News
Taufan Pawe Raih Penghargaan Alumni Berprestasi di Milad ke-71 UMI
Anggota DPR RI, Taufan Pawe menghadiri perayaan Milad ke-71 Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang berlangsung meriah di Auditorium Al Jibra UMI pada Senin (23/06/2025).
Senin, 23 Jun 2025 18:16

Ekbis
Bambang Haryo Dorong Integrasi MNP, Kereta Api Trans Sulawesi & Kawasan Industri
Pada kunjungannya itu, Bambang berulangkali menekankan pentingnya mendorong integrasi antara Kereta Api (KA) Trans Sulawesi, MNP, dan kawasan industri.
Kamis, 12 Jun 2025 20:48

Sulsel
TP Apresiasi ATR/BPN Pangkep Serahkan Sertipikat Tana Wakaf untuk Masjid
Anggota DPR RI, Taufan Pawe menghadiri penyerahan sertipikat tanah wakaf sejumlah masyarakat dan pengurus Masjid Alauddin Kilo Lima Padang Lampe.
Rabu, 11 Jun 2025 18:05

News
Hilirisasi Industri Tambang Harus Jaga Kelestarian Lingkungan
Program hilirisasi tambang nasional yang digaungkan pemerintah yang merupakan strategi menuju kemandirian ekonomi dan ketahanan energi nasional, diminta juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Rabu, 11 Jun 2025 09:01

News
Nurdin Halid Sebar 40 Sapi Kurban di Dapil, Wujud Terimakasih Kepada Masyarakat
Anggota DPR RI dari Golkar, Nurdin Halid menyerahkan 40 ekor sapi kurban di daerah pemilihannya yang meliputi Kota Parepare, Kabupaten Bone, Sinjai, Maros, Bulukumba, Soppeng, Wajo, Barru dan Pangkep.
Kamis, 05 Jun 2025 12:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik