Mulai Digodok, 9 Fraksi DPRD Sulsel Bisa Ajukan Calon Pj Gubernur
Sabtu, 22 Jul 2023 13:09

Suasana Paripurna DPRD Sulsel. Foto: IST
MAKASSAR - Masa jabatan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman akan berakhir pada September 2023 atau dua bulan lagi. DPRD Sulsel pun mulai menggodok bakal calon penggantinya yang akan menempati posisi Pj Gubernur.
Sebanyak 9 fraksi di DPRD Sulsel masing-masing boleh mengajukan nama. Nantinya nama-nama itu akan disampaikan ke pimpinan dewan.
“Masing masing fraksi nanti diminta mengajukan nama. Sesuai tata tertib yang ditetapkan masing-masing fraksi diminta mengajukan satu nama dan ini akan diserahkan ke pimpinan.,” kata Wakil Ketua Komisi A, Arfandy Idris.
Arfandy menuturkan, prosesnya bisa lebih cepat jika hanya ada tiga nama yang muncul dari 9 fraksi. Namun jika lebih dari itu, maka berpotensi dilakukan voting.
“Di DPRD ada sembilan fraksi, kalau masing masing fraksi mengajukan berarti ada sembilan nama itu kalau beda beda nama. Tapi kalau bisa pas tiga, bisa langsung ditetapkan diteruskan ke Kemendagri. Kalau lebih tiga nama akan dilakukan pemilihan di paripurna, divoting karena kita dimintakan maksimal tiga,” jelasnya.
Mayoritas fraksi DPRD Sulsel belum memiliki nama-nama calon yang akan diusulkan sebagai Pj Gubernur Sulsel. Namun mereka diantaranya sudah mempunyai kriteria sosok pengganti Andi Sudirman.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Andi Ansyari Mangkona mengatakan syarat utama pihaknya mengusulkan nama calon Pj Gubernur harus mendapat restu DPP. Namun pihaknya juga akan menyampaikan sejumlah kriteria yang cocok memimpin Sulsel ke depan.
“Kita lihat dulu kondisi seperti apa. Kita akan lapor ke DPP seperti ini yang memungkinkan menjabat Pj Gubernur Sulsel,” kata Andi Ansyari pada Kamis (20/7) kemarin.
Sejauh ini, sejumlah nama-nama sudah muncul yang dinilai layak sebagai Pj Gubernur Sulsel. Ada yang berlatar belakang akademisi, ASN hingga dari kalangan TNI-Polri.
“Semuanya baik, Cuma masalahnya ini ada yang menentukan. Kita lihat siapa yang terpilih nanti, saya kira semuanya punya potensi yang sama menjabat,” ujarnya.
Andi Ansyari menilai, Pj Gubernur nantinya wajib mengetahui persoalan yang ada di Sulsel. Asprirasi masyarakay wajib dilanjutkan. Termasuk perbaikan jalan rusak di sejumlah kabupaten/kota yang masih berproses.
“Apalagi (Pj Gubernur) cukup lama menjabat, kurang lebih satu tahun dan masih banyak program yang perlu dilanjutkan. Khususnya saya di Komisi D, kita harapkan kurang lebih 500 kilometer jalanan rusak itu harus dituntaskan,” paparnya.
Bagi Andi Ansyari, tak masalah dari kalangan mana pun nantinya yang menjadi Pj Gubernur Sulsel. Terpentin ketika sudah diberikan amanah, sudah paham apa yang harus dikerjakan selama satu tahun ke depan.
“Kalau rektor tidak ada masalah, kalau dia masuk berarti sudah siap bekerja. Sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Termasuk TNI-Polri yang penting dia tahu apa yang harus dilakukan. Jangan langsung mau tapi tidak mengerti apa-apa,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Demokrat, Ni’matullah mengungkapkan semua figur yang hendak maju, punya peluang yang sama menjadi Pj Gubernur. Apalagi sosok tersebut merupakan putra daerah asal Sulsel.
"Ini kan semua berpeluang. Saya kira, kalau ada tokoh kita dari Sulsel yang memenuhi syarat untuk jabatan tersebut, kami di DPRD Sulsel menyambut baik," ungkapnya.
Ulla sapaannya menambahkan, kewenangan di DPRD Sulsel hanya mengusulkan nama ke Depdagri (Mendagri). Tetapi putusan ada di tangan Presiden untuk menentukan siapa yang akan menjadi Pj Gubernur.
"Keputusan di pusat. Jadi kalau dibilang terbuka lebar jalannya, iya. Untuk diusulkan namanya-nama dari Sulsel," tandasnya.
Adapun Sekretaris Fraksi PKB, Fauzi Andi Wawo berharap Pj Gubernur Sulsel ke depan bisa bekerja lebih baik. Khususnya dalam meneruskan program kepentingan ummat.
"Kita berharap Pj ini menyelesaikan lah, kita tidak berharap menyelesaikan semuanya. Tapi memberikan harapan lebih baik," harapnya.
Sebanyak 9 fraksi di DPRD Sulsel masing-masing boleh mengajukan nama. Nantinya nama-nama itu akan disampaikan ke pimpinan dewan.
“Masing masing fraksi nanti diminta mengajukan nama. Sesuai tata tertib yang ditetapkan masing-masing fraksi diminta mengajukan satu nama dan ini akan diserahkan ke pimpinan.,” kata Wakil Ketua Komisi A, Arfandy Idris.
Arfandy menuturkan, prosesnya bisa lebih cepat jika hanya ada tiga nama yang muncul dari 9 fraksi. Namun jika lebih dari itu, maka berpotensi dilakukan voting.
“Di DPRD ada sembilan fraksi, kalau masing masing fraksi mengajukan berarti ada sembilan nama itu kalau beda beda nama. Tapi kalau bisa pas tiga, bisa langsung ditetapkan diteruskan ke Kemendagri. Kalau lebih tiga nama akan dilakukan pemilihan di paripurna, divoting karena kita dimintakan maksimal tiga,” jelasnya.
Mayoritas fraksi DPRD Sulsel belum memiliki nama-nama calon yang akan diusulkan sebagai Pj Gubernur Sulsel. Namun mereka diantaranya sudah mempunyai kriteria sosok pengganti Andi Sudirman.
Baca Juga: DPRD Sulsel Desak Pemkab dan Pompengan Segera Penyerahan Aset untuk Perbaiki Jembatan Rusak di Gowa
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Andi Ansyari Mangkona mengatakan syarat utama pihaknya mengusulkan nama calon Pj Gubernur harus mendapat restu DPP. Namun pihaknya juga akan menyampaikan sejumlah kriteria yang cocok memimpin Sulsel ke depan.
“Kita lihat dulu kondisi seperti apa. Kita akan lapor ke DPP seperti ini yang memungkinkan menjabat Pj Gubernur Sulsel,” kata Andi Ansyari pada Kamis (20/7) kemarin.
Sejauh ini, sejumlah nama-nama sudah muncul yang dinilai layak sebagai Pj Gubernur Sulsel. Ada yang berlatar belakang akademisi, ASN hingga dari kalangan TNI-Polri.
“Semuanya baik, Cuma masalahnya ini ada yang menentukan. Kita lihat siapa yang terpilih nanti, saya kira semuanya punya potensi yang sama menjabat,” ujarnya.
Andi Ansyari menilai, Pj Gubernur nantinya wajib mengetahui persoalan yang ada di Sulsel. Asprirasi masyarakay wajib dilanjutkan. Termasuk perbaikan jalan rusak di sejumlah kabupaten/kota yang masih berproses.
“Apalagi (Pj Gubernur) cukup lama menjabat, kurang lebih satu tahun dan masih banyak program yang perlu dilanjutkan. Khususnya saya di Komisi D, kita harapkan kurang lebih 500 kilometer jalanan rusak itu harus dituntaskan,” paparnya.
Bagi Andi Ansyari, tak masalah dari kalangan mana pun nantinya yang menjadi Pj Gubernur Sulsel. Terpentin ketika sudah diberikan amanah, sudah paham apa yang harus dikerjakan selama satu tahun ke depan.
“Kalau rektor tidak ada masalah, kalau dia masuk berarti sudah siap bekerja. Sudah mengerti apa yang harus dilakukan. Termasuk TNI-Polri yang penting dia tahu apa yang harus dilakukan. Jangan langsung mau tapi tidak mengerti apa-apa,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel dari Demokrat, Ni’matullah mengungkapkan semua figur yang hendak maju, punya peluang yang sama menjadi Pj Gubernur. Apalagi sosok tersebut merupakan putra daerah asal Sulsel.
"Ini kan semua berpeluang. Saya kira, kalau ada tokoh kita dari Sulsel yang memenuhi syarat untuk jabatan tersebut, kami di DPRD Sulsel menyambut baik," ungkapnya.
Ulla sapaannya menambahkan, kewenangan di DPRD Sulsel hanya mengusulkan nama ke Depdagri (Mendagri). Tetapi putusan ada di tangan Presiden untuk menentukan siapa yang akan menjadi Pj Gubernur.
"Keputusan di pusat. Jadi kalau dibilang terbuka lebar jalannya, iya. Untuk diusulkan namanya-nama dari Sulsel," tandasnya.
Adapun Sekretaris Fraksi PKB, Fauzi Andi Wawo berharap Pj Gubernur Sulsel ke depan bisa bekerja lebih baik. Khususnya dalam meneruskan program kepentingan ummat.
"Kita berharap Pj ini menyelesaikan lah, kita tidak berharap menyelesaikan semuanya. Tapi memberikan harapan lebih baik," harapnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Anggota DPRD Sulsel Musakkar Ajak Istri Rayakan HUT RI di Puncak Bawakaraeng
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Musakkar ikut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 di Puncak Gunung Bawakaaeng, Kabupaten Gowa, Minggu (17/8/2025).
Senin, 18 Agu 2025 12:53

Sulsel
Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid menyayangkan adanya 5 paket preservasi jalan multiyears dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang muncul secara tiba-tiba. Pasalnya, proyek ini tidak pernah dibahas bersama sebelumnya.
Selasa, 12 Agu 2025 19:10

Sulsel
Banjir Tahunan Hantui Perumnas Antang, Warga Ngadu ke DPRD Sulsel Minta Cari Solusi
Warga Blok 10 Perumnas Antang, Kota Makassar, mengadu ke DPRD Sulawesi Selatan terkait banjir yang tak kunjung tertangani di wilayah mereka. Aduan tersebut disampaikan melalui Forum Komunikasi Korban Banjir Blok 10 pada Senin (11/8/2025).
Senin, 11 Agu 2025 21:47

Sulsel
Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah, DPRD Sulsel dan Disdik Bahas 600 Siswa Belum Terakomodir
Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Pendidikan membahas solusi bagi 600 lulusan SMP yang belum tertampung di SMA Negeri.
Senin, 11 Agu 2025 20:14

Sulsel
DPRD Sulsel Geram! 8 Kota dan Kabupaten Tak Tersentuh Preservasi Jalan Multiyears
Komisi D menggelar rapat bersama dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi serta Bappelitbangda membahas program 5 paket fisik preservasi jalan tahun 2025 dengan skema multiyears di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (11/08/2025).
Senin, 11 Agu 2025 17:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
2

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
3

Lantik 7 Pejabat, Bupati Uji Nurdin Minta Program Prioritas Dijalankan
4

Pemkab Maros Gratiskan PBB 71 Ribu Objek Pajak Senilai Rp1,4 Miliar
5

5.000 Puisi dengan Sahabat-AI: Indosat Cetak Rekor MURI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
2

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
3

Lantik 7 Pejabat, Bupati Uji Nurdin Minta Program Prioritas Dijalankan
4

Pemkab Maros Gratiskan PBB 71 Ribu Objek Pajak Senilai Rp1,4 Miliar
5

5.000 Puisi dengan Sahabat-AI: Indosat Cetak Rekor MURI