Kolaborasi Cahaya Bone dan Pemkab Bulukumba Kembangkan Pariwisata

Tri Yari Kurniawan
Senin, 24 Jul 2023 18:02
Kolaborasi Cahaya Bone dan Pemkab Bulukumba Kembangkan Pariwisata
Manajemen Cahaya Bone bersilaturahmi bersama Sekda Bulukumba Muh Ali Saleng dan Sekretaris Disparpora Muh Akil, beberapa waktu lalu. Foto/Dok Cahaya Bone
Comment
Share
MAKASSAR - Cahaya Bone bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba berkolaborasi dalam pengembangan pariwisata. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk layanan transportasi yang dapat menjangkau langsung sejumlah destinasi wisata.

Saat ini, Cahaya Bone telah menyediakan rute reguler dari Kota Makassar ke Tanjung Bira yang bertujuan untuk mendukung aksesbilitas masyarakat ke kawasan tersebut. Jenis busnya pun beragam, baik untuk perjalanan individu maupun rombongan.



"Sebagai salah satu perusahaan bus pariwisata di Sulawesi Selatan. Secara bertahap, kami bersama pemerintah daerah dan masyarakat setempat akan berkolaborasi untuk mengembangkan layanan bus reguler di berbagai lokasi wisata di Sulawesi Selatan. Saat ini, selain Tanjung Bira, kami sedang mengembangkan rute perjalanan ke kawasan wisata lainnya yang ada di Kabupaten Bulukumba,” kata Muh. Ahnan Jahja, Marketing Cargo & Passanger Assistant Manager Cahaya Bone.

Manajemen Cahaya Bone pun telah bersilaturahmi langsung bersama pihak Pemkab Bulukumba melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Muh. Ali Saleng dan Sekretaris Disparpora Kabupaten Bulukumba, Muhammad Akil pada Selasa (18/7/2023) lalu.

Sejak pembukaan rute reguler dari Makassar ke Bira pada Juni 2023 lalu, Cahaya Bone melayani rata-rata 40 wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Bira setiap akhir pekan. Adapun harga tiket bus untuk rute Makassar-Bulukumba mulai dari Rp130 ribu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba, Muh. Ali Saleng, mengapresiasi dukungan Cahaya Bone terhadap pemerintah daerah karena telah membantu menyediakan sarana transportasi langsung ke Tanjung Bira. Dukungan tersebut juga menjadi pola kerja sama yang baik untuk mendukung pengembangan objek wisata lainnya.

“Bulukumba kaya akan potensi wisata, mulai dari gunung hingga laut. Saat ini kami memiliki 96 titik rencana pengembangan pariwisata sehingga banyak alternatif yang bisa kita siapkan untuk para wisatawan yang masuk di Bulukumba,” tutur Ali.



Sekretaris Disparpora Kabupaten Bulukumba, Muhammad Akil pun mendukung semangat kolaborasi antara Cahaya Bone dan Pemkab Bulukumba. Pengembangan pariwisata di Bulukumba telah tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nomor 21 Tahun 2012 yang dimana wilayah Bonto Bahari menjadi pusat pengembangan strategis pariwisata di Bulukumba yang berpusat di Tanjung Bira.

“Bulukumba memiliki seluruh aspek pariwisata mulai dari wisata pantai di Bonto Bahari, wisata pegunungan di Kahayya, wisata budaya di Kajang dan wisata religi di Bonto Tiro. Tentu saja, keberadaan Cahaya Bone menjadi salah satu solusi untuk mendukung transportasi kepariwisataan di Bulukumba,” tutur Akil.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru