PKK & Dinkes Gowa Kolaborasi Perkuat Peran Puskesmas & Tenaga Gizi Atasi Stunting
Minggu, 30 Jul 2023 16:20
Bersama dengan Dinkes, TP PKK Gowa menggelar Seminar Peran dan Kompetensi Masing-masing Stakeholder dalam Percepatan Penurunan Stunting. Foto/Herni Amir
GOWA - Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa masih menjadi perhatian penuh pemerintah daerah dan stakeholder terkait. Bersama dengan Dinas Kesehatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa menggelar Seminar Peran dan Kompetensi Masing-masing Stakeholder dalam Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 51 Tingkat Kabupaten Gowa ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (28/7).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, di hadapan ahli gizi dan dokter menuturkan, tugas besar dokter hingga ahli gizi tingkat Puskesmas dalam penurunan stunting di Kabupaten Gowa sangat penting.
"Penanganan penurunan stunting di Kabupaten Gowa hingga kini menjadi tugas besar bagi kepala Puskesmas, tugas besar bagi ahli gizi, tugas besar bagi para dokter di semua Puskesmas di wilayah Kabupaten Gowa," kata istri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ini.
Untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa yang saat ini berada pada angka 33 persen, kata Priska, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa tidak bisa bekerja sendiri. Pihaknya membutuhkan stakeholder, para Kepala Puskesmas, Ahli Gizi hingga dokter yang peduli.
"Kita masih berada di angka 33% tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dan zona merah, sehingga TP PKK Kabupaten Gowa tidak bisa bekerja sendiri," tegas Priska Adnan dihadapan seluruh Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Gowa yang turut hadir.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris, menuturkan sebanyak 78 peserta yang mengikuti seminar ini merupakan para Kepala Puskesmas dan tenaga pelaksana gizi Se-Kabupaten Gowa.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih meningkatkan peran dan kompetensi dari masing-masing kader PKK maupun Kader Posyandu di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Para peserta akan memperoleh materi terkait dengan penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa oleh pakar gizi masyarakat, Tan Shot Yen.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 51 Tingkat Kabupaten Gowa ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Jum'at (28/7).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, di hadapan ahli gizi dan dokter menuturkan, tugas besar dokter hingga ahli gizi tingkat Puskesmas dalam penurunan stunting di Kabupaten Gowa sangat penting.
"Penanganan penurunan stunting di Kabupaten Gowa hingga kini menjadi tugas besar bagi kepala Puskesmas, tugas besar bagi ahli gizi, tugas besar bagi para dokter di semua Puskesmas di wilayah Kabupaten Gowa," kata istri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ini.
Untuk menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Gowa yang saat ini berada pada angka 33 persen, kata Priska, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa tidak bisa bekerja sendiri. Pihaknya membutuhkan stakeholder, para Kepala Puskesmas, Ahli Gizi hingga dokter yang peduli.
"Kita masih berada di angka 33% tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dan zona merah, sehingga TP PKK Kabupaten Gowa tidak bisa bekerja sendiri," tegas Priska Adnan dihadapan seluruh Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Gowa yang turut hadir.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris, menuturkan sebanyak 78 peserta yang mengikuti seminar ini merupakan para Kepala Puskesmas dan tenaga pelaksana gizi Se-Kabupaten Gowa.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih meningkatkan peran dan kompetensi dari masing-masing kader PKK maupun Kader Posyandu di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Para peserta akan memperoleh materi terkait dengan penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa oleh pakar gizi masyarakat, Tan Shot Yen.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Berhasil Cegah Stunting, Pemkab Maros Dapat Kucuran DIF Rp6 Miliar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros kembali menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil meraih penghargaan sebagai daerah berkinerja baik dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Jum'at, 14 Nov 2025 23:24
News
Sukses Tekan Stunting, Bantaeng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp6,5 Miliar
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy kembali mendapatkan penghargaan nasional atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Kamis, 13 Nov 2025 11:37
Sulsel
Berhasil Turunkan Stunting, Bupati Pangkep Diganjar Penghargaan oleh Kemenkes RI
Kabupaten Pangkep meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI karena dinilai mampu mengintervensi penurunan angka stunting di daerah.
Rabu, 12 Nov 2025 19:55
Makassar City
Kunker ke Maros, Komisi E Tinjau Pelaksanaan Penuntasan Stunting dan Kemiskinan
Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Maros untuk meninjau pelaksanaan program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Kamis, 06 Nov 2025 20:10
Sulsel
Program Ruma Bunda dan Rutan PKK Bajeng Barat Dorong Pemberdayaan Keluarga
Tim Penggerak PKK Kecamatan Bajeng Barat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan peran keluarga dan masyarakat melalui berbagai program inovatif.
Rabu, 05 Nov 2025 09:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
PGI Sulsel Gelar Turnamen Golf Internasional, 80 Pegolf dari 9 Negara Siap Bertanding
5
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
3
CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel Terbaik Ketiga Latsar Angkatan XV
4
PGI Sulsel Gelar Turnamen Golf Internasional, 80 Pegolf dari 9 Negara Siap Bertanding
5
Mal Ratu Indah Rayakan Usia 25 Tahun dengan Kampanye RESONANSI