Kawasan Wisata Alam Wai Tiddo di Luwu Didorong Terus Berkembang

Chaeruddin
Minggu, 10 Sep 2023 23:14
Kawasan Wisata Alam Wai Tiddo di Luwu Didorong Terus Berkembang
Pemandangan Wisata Alam Wai Tiddo di Luwu. Foto: Chaeruddin/Sindo Makassar
Comment
Share
LUWU - Bupati Luwu, H Basmin Mattayang meresmikan kawasan wisata alam Wai Tiddo di Kecamatan Bua baru-baru ini.

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Basmin Mattayang, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Luwu, Hj Hayarna Hakim, disaksikan para tamu undangan dari Forkopimda, tokoh adat, masyarakat serta pemerintah setempat.

Dalam pidatonya Basmin menyebutkan objek Wai Tiddo memiliki peluang besar untuk berkembang, karena memiliki potensi serta sumber daya alam yang baik untuk dikelola.



Hanya saja, menurutnya perlu manajemen yang baik dalam pengelolaannya. "Objek wisata yang baik, paling berpeluang, sisa tinggal managementnya," kata Bupati dua periode tersebut.

Menurut Basmin, ketiadaan jaringan di lokasi tersebut perlu segera diupayakan sebagai penunjang fasilitas pengunjung kawasan wisata. Untuk itu, ia meminta kepada Kepala Dinas Kominfo yang hadir untuk segera mengurus persoalan tersebut.

"Mana Kadis Kominfo. Segera cari, bagaimana caranya supaya bisa ada jaringan di sini. Minta kadis kominfo memperbaiki jaringan," tambahnya.

Sementara itu, Direktur pengelola Objek Wisata Wai Tiddo, Tauhid mengungkapkan jika nama Wai Tiddo diambil dari bahasa Luwu yang berarti Air Menetes. Nama tersebut dicetuskan setelah berembuk dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Bua.

"Ini nama diambil setelah kita sepakat dengan tokoh adat dan masyarakat di sini," ungkapnya.



Untuk diketahui, Wai Tiddo selain menyuguhkan pemandangan alam, juga telah dilengkapi sarana berupa Villa 15 unit, Gazebo 32 unit, Baruga Datu 1 unit, Aula 2 unit, serta kawasan wisata alam berupa tanaman Durian Musangking seluas 25 hektar.

"Sekarang pengunjung turis lokal dari Toraja, Makassar, Sidrap, waktu musim lebaran ada sekitar 3000 orang perhari selama sampai 10 hari pengunjung sebanyak itu. Karcisnya Rp15 ribu. Kita berkontribusi PAD untuk daerah. Sekitar 1 juta perbulan dari kita," jelas Tauhid.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru