100 Ribu Jiwa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Maros
Najmi S Limonu
Minggu, 08 Okt 2023 20:17
Sebanyak 100 ribu jiwa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kesulitan mendapatkan air bersih. Foto: Najmi S Limonu
MAROS - Sebanyak 100 ribu jiwa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kesulitan mendapatkan air bersih.
Krisis air bersih ini akibat kemarau panjang yang melanda dan membuat sejumlah sumber mata air warga mengering. "Yang terdampak paling parah sekitar 100 ribu jiwa dari 400 jiwa total penduduk Maros," terang Bupati Maros Chaidir Syam.
Chaidir menuturkan, musim kemarau tahun ini memang berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua PMI Maros ini menyebutkan biasanya hanya tiga Kecamatan yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau, yakni Lau, Maros Baru dan Bontoa. Namun tahun ini, kata dia hampir seluruh wilayah terdampak.
"Dari 14 kecamatan yang terdampak, ada enam wilayah yang paling parah, yakni Lau, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Turikale dan Mandai," ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Maros, Fadly mengatakan, penyaluran air dilakukan setiap hari di tiga wilayah terdampak kekeringan paling parah.
"Kami hanya menyalurkan di Bontoa, Maros Baru dan Lau. Di sana terdapat 30.924 jiwa yang krisis air bersih," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan air bersih sesuai permintaan daerah pemerintah setempat.
Namun, Fadly menyebutkan suplai air bersih memang tak dapat mencover seluruh wilayah Maros.
"Kami penyalurannya sesuai permintaan pemerintah desa atau kelurahan setempat. Jika ada suratnya maka kami buat jadwalnya," terangnya.
Makanya, dia mengarahkan pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan badan usaha maupun organisasi yang selama ini bekerjasama untuk menyalurkan air.
“Kami arahkan untuk koordinasi dengan badan usaha maupun organisasi kemasyarakatan yang selama ini ikut menyalurkan air agar bisa membantu warganya,” ucapnya.
Mantan Camat Turikale ini menambahkan pihaknya hanya mampu menyalurkan 6 tangki berisi 3.000 liter tiap harinya. Hingga kini, jumlah yang tersalurkan sudah mencapai 233 tangki.
“Penyaluran air bersih dilakukan tiap hari, ada enam tangki yang kami salurkan,” tutupnya.
Penyaluran air bersih dipusatkan kawasan pemukiman warga yang telah ditentukan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat.
“Tempat penyalurannya ditentukan oleh pemerintah setempat, umumnya kawasan pemukiman warga yang memang membutuhkan air bersih,” sebutnya.
Krisis air bersih ini akibat kemarau panjang yang melanda dan membuat sejumlah sumber mata air warga mengering. "Yang terdampak paling parah sekitar 100 ribu jiwa dari 400 jiwa total penduduk Maros," terang Bupati Maros Chaidir Syam.
Chaidir menuturkan, musim kemarau tahun ini memang berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua PMI Maros ini menyebutkan biasanya hanya tiga Kecamatan yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau, yakni Lau, Maros Baru dan Bontoa. Namun tahun ini, kata dia hampir seluruh wilayah terdampak.
"Dari 14 kecamatan yang terdampak, ada enam wilayah yang paling parah, yakni Lau, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Turikale dan Mandai," ujarnya.
Sementara itu Kepala BPBD Maros, Fadly mengatakan, penyaluran air dilakukan setiap hari di tiga wilayah terdampak kekeringan paling parah.
"Kami hanya menyalurkan di Bontoa, Maros Baru dan Lau. Di sana terdapat 30.924 jiwa yang krisis air bersih," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan air bersih sesuai permintaan daerah pemerintah setempat.
Namun, Fadly menyebutkan suplai air bersih memang tak dapat mencover seluruh wilayah Maros.
"Kami penyalurannya sesuai permintaan pemerintah desa atau kelurahan setempat. Jika ada suratnya maka kami buat jadwalnya," terangnya.
Makanya, dia mengarahkan pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan badan usaha maupun organisasi yang selama ini bekerjasama untuk menyalurkan air.
“Kami arahkan untuk koordinasi dengan badan usaha maupun organisasi kemasyarakatan yang selama ini ikut menyalurkan air agar bisa membantu warganya,” ucapnya.
Mantan Camat Turikale ini menambahkan pihaknya hanya mampu menyalurkan 6 tangki berisi 3.000 liter tiap harinya. Hingga kini, jumlah yang tersalurkan sudah mencapai 233 tangki.
“Penyaluran air bersih dilakukan tiap hari, ada enam tangki yang kami salurkan,” tutupnya.
Penyaluran air bersih dipusatkan kawasan pemukiman warga yang telah ditentukan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat.
“Tempat penyalurannya ditentukan oleh pemerintah setempat, umumnya kawasan pemukiman warga yang memang membutuhkan air bersih,” sebutnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
17 Ribu Hektare Lebih Sawah di Maros Tidak Bisa Ditanami
Kekeringan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan turut berdampak pada sektor pertanian. Tercatat ada 17 ribu hektare lebih atau 68.82 persen sawah warga yang tak bisa ditanami padi hingga saat ini.
Kamis, 31 Okt 2024 11:21
Sulsel
Pertamina Salurkan 150 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Maros
Selama tiga bulan terakhir, delapan desa di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, telah mengalami kekeringan yang parah. Berdampak terhadap 16.169 jiwa yang kesulitan mengakses air bersih.
Kamis, 19 Sep 2024 16:05
Sulsel
Puluhan Ha Sawah di Pa'jukukang dan Gantarangkeke Bantaeng Gagal Panen
Puluhan hektare (Ha) lahan sawah milik warga di Kecamatan Pa'jukukang dan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng gagal panen. Hal ini disebabkan kekeringan akibat kemarau selama beberapa bulan terakhir.
Selasa, 17 Sep 2024 21:10
Sulsel
Antisipasi Kemarau Panjang, Kapolda Sulsel Buat 32 Sumur Bor
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jendral Polisi (Irjen Pol) Andi Rian R Djajadi melakukan kunjungan kerja formalnya di Kabupaten Maros.
Selasa, 25 Jun 2024 15:34
Sulsel
Kemarau, Bendungan Penyuplai Air Kota Makassar dan Maros Mengering
Debit air Bendungan Leko pancing, di Desa Pucak, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros yang menjadi sumber air baku Warga Maros dan Kota Makassar mulai surut, Jumat (21/6/2024).
Jum'at, 21 Jun 2024 15:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024