Launching Aksi Perubahan Lahirkan 33 Inovasi Pelayanan Publik di Luwu

Jum'at, 13 Okt 2023 09:13
Launching Aksi Perubahan Lahirkan 33 Inovasi Pelayanan Publik di Luwu
Sekda Luwu H Sulaiman foto bersama 33 Peserta PKP atau Latpim IV pada launching aksi perubahan di Aula Bappeda. Foto: Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Launching aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (Latpim IV) Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu lahirkan 33 inovasi pelayanan publik terbaru di Kabupaten Luwu.

Launching ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu H Sulaiman di Aula Bappeda, Kabupaten Luwu, Rabu (12/10/2023). Hadir pada kegiatan ini, Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Sekretaris Dinas Kominfo, Anwar Amir serta 33 peserta PKP Tahun 2023.

Sulaiman menyampaikan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga diarahkan agar mampu beradaptasi terhadap perubahan global yang sangat dinamis. Oleh karena itu, dirinya mengajak ASN di Luwu menjalin sinergitas penyiapan SDM aparatur.

"Ke depan harus diarahkan pada peningkatan daya saing yang komprehensif baik terkait penguatan teknologi, infrastruktur, dan sistem, maupun penguatan terhadap penguasaan pengetahuan, networking, dan kolaborasi," katanya.

Kunci keberhasilan dari semua unsur tersebut terletak pada kualitas sumber daya manusia yang akan berperan sebagai penggerak utamanya.

Perubahan mendasar yang saat ini sedang terjadi di dunia memasuki era revolusi industri 4.0, di mana pelaksanaan pelayanan publik dituntut untuk menciptakan terobosan baru, yang mampu menyederhanakan dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik.

Arah pembangunan SDM aparatur dituntut memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN, menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945.

"Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) sejatinya bertujuan untuk mengembangkan kompetensi para peserta, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial. Capaian akhir dari proses pelatihan ini adalah membentuk seorang pemimpin yang memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan dan perilaku seorang ASN yang dapat diamati, diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas jabatannya," sebut Sulaiman.

"Kompetensi ini biasa disebut kompetensi kepemimpinan melayani bukan dilayani yang pada akhirnya melahirkan akuntabilitas jabatan. PKP ini merupakan starting point strategis untuk mengembangkan sikap optimis para ASN. Secara individu ASN dituntut untuk memperbaharui wawasan, ilmu pengetahuan dan keterampilan demi melaksanakan pengabdian di tengah perubahan kondisi dunia yang begitu cepat berkembang," lanjutnya.

Sekda Luwu berharap dengan inovasi yang diciptakan pelatihan kepemimpinan pengawas ini dapat mencapai pelayanan masyarakat yang profesional, berintegritas tinggi, optimis dalam bekerja, kreatif dan inovatif, serta menciptakan pelayanan yang amanah yang semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk mewujudkan Kabupaten Luwu yang maju, sejahtera dan mandiri dalam nuansa religi.

Inovasi yang diciptakan selalu memperhatikan berbagai aspek dalam pemecahan masalah, keberlanjutan inovasi harus terus dipantau dan dievaluasi agar dilakukan penyempurnaan dalam pemecahan masalah.

Selanjutnya inovasi-inovasi tersebut bukan sekedar kepentingan peserta semata, tetapi dapat menularkan virus-virus inovasi pada bidang lainnya, khususnya dalam pelaksanaan tugas sebagai pelayan publik, sehingga mampu berkontribusi dalam pencapaian visi-misi pemerintah Kabupaten Luwu.

"Saya mendukung inovasi para peserta pelatihan kepemimpinan pengawas ini. Oleh sebab itu besar harapan saya aksi nyata dari 33 peserta diklat tersebut akan berdampak bagi perkembangan dan peningkatan kinerja pemerintah, sebab dimasa sekarang ini, saya rasa perlu ada pola kerja baru atau inovasi baru yang mudah, cepat dan bermanfaat dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat," harap Sekda Luwu.

Launching aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas atau Latpim IV tahun 2023 melahirkan 33 inovasi yang diciptakan oleh 33 peserta terdiri dari para pejabat pengawas dan fungsional lingkup pemerintah Kabupaten Luwu, 19 laki-laki dan 14 perempuan.

Launching aksi perubahan peserta PKP tahun 2023 sejumlah 33 inovasi di antaranya, Indra Andi Nakko, dengan inovasi “tassepe” spm add, yakni efektivitas proses penerbitan SPM alokasi dana desa pada sub bagian keuangan BKAD, Arniwati membuat inovasi Sidak, yakni sistem digital keuangan, Prasetiani Gautama dengan inovasi, One Click tentang pengelolaan arsip berbasis digital, Firman Basri, dengan inovasi Teman Protokol yakni, optimalisasi penyusunan agenda kegiatan pimpinan menuju protokol yang lebih profesional, Pujo Nugroho, dengan inovasi,Badik Luwu, yakni bank data terintegrasi Kabupaten Luwu New Generation.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru