Siswa SD dan SMP di Maros Diajar Mengelola Sampah Jadi Kompos
Najmi S Limonu
Minggu, 26 Feb 2023 15:59
Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat menghadiri Gerakan Nasional Compost Day-Kompos Satu Negeri. Foto/Sindo Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros melaksanakan Gerakan Nasional Compost Day-Kompos Satu Negeri. Kegiatan sekaligus dirangkaikan dengan peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Turikale, Kabupaten Maros.
Kegiatan ini ditandai dengan pencanangan Hari Kompos (Kompos Day) untuk regional Sulawesi dan Maluku, dipusatkan di Kabupaten Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, Gerakan Nasional Compost Day ini melibatkan seluruh siswa tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Maros.
Baca juga: Sulsel Pemenang STQH Gowa Diharap Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi
"Kegiatan ini kita gelar 2 hari, kemarin dan hari ini. Karena ini terkait dengan pembiasaan membuang sampah di tempatnya, maka Pemkab Maros melibatkan sekitar 94 sekolah tingkat SD dan SMP," jelasnya, Minggu (26/2/2023).
Dia menuturkan, dalam pengolahan sampah menjadi kompos ini, para siswa diajarkan mengolah sampah organik sebanyak 13 kg. Para siswa ini dibantu oleh guru dan tenaga pendidik lainnya.
"Dari jumlah tersebut, siswa berhasil mengumpulkan sekitar, 1.270 kg sampah organik yang akan dikelola menjadi kompos," ujarnya.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Bakal Kunjungi Lutra, Ini Agendanya
Pengomposan sampah kata Ketua PMI Kabupaten Maros ini, bisa mengurangi sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Chaidir mengungkapkan, sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi hampir seluruh pemerintahan. Di Kabupaten Maros sendiri, pengelolaan sampah berkisar 180 ton/hari.
"Sementara yang masuk ke TPA itu sekitar 50-60 ton/hari. Selebihnya diharapkan bisa dikelola di bank sampah yang ada di kecamatan masing-masing," terangnya.
Baca juga: Hanura Tugaskan Fetriany Bertarung di Dapil IX DPRD Sulsel
Untuk pengelolaan sampah lebih baik kata Chaidir, pihaknya telah melakukan perluasan TPA di tahun 2022 lalu. Pemda bahkan menambah luasan TPA sekira 1,2 hektare.
"Kita sudah melakukan perluasan TPA di tahun 2022 seluas 1,2 hektare. Dan tahun ini tetap akan kita lakukan pembangunan dan perbaikan lanjutan TPA," ujarnya.
Terkait produksi sampah terbanyak di kabupaten Maros, mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros ini merinci, Kecamatan Turikale yang terbanyak. Bahkan jumlahnya bisa mencapai 30 ton perhari.
Baca juga: Petebu Pendukung Ganjar di Gowa Bertekad Wujudkan Swasembada Gula
"Selain Kecamatan Turikale, Kecamatan Marusu dan Mandai merupakan kecamatan yang memliki produksi sampah cukup besar," pungkasnya.
Kegiatan ini ditandai dengan pencanangan Hari Kompos (Kompos Day) untuk regional Sulawesi dan Maluku, dipusatkan di Kabupaten Maros.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, Gerakan Nasional Compost Day ini melibatkan seluruh siswa tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Maros.
Baca juga: Sulsel Pemenang STQH Gowa Diharap Ukir Prestasi di Tingkat Provinsi
"Kegiatan ini kita gelar 2 hari, kemarin dan hari ini. Karena ini terkait dengan pembiasaan membuang sampah di tempatnya, maka Pemkab Maros melibatkan sekitar 94 sekolah tingkat SD dan SMP," jelasnya, Minggu (26/2/2023).
Dia menuturkan, dalam pengolahan sampah menjadi kompos ini, para siswa diajarkan mengolah sampah organik sebanyak 13 kg. Para siswa ini dibantu oleh guru dan tenaga pendidik lainnya.
"Dari jumlah tersebut, siswa berhasil mengumpulkan sekitar, 1.270 kg sampah organik yang akan dikelola menjadi kompos," ujarnya.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Bakal Kunjungi Lutra, Ini Agendanya
Pengomposan sampah kata Ketua PMI Kabupaten Maros ini, bisa mengurangi sampah yang sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Chaidir mengungkapkan, sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi hampir seluruh pemerintahan. Di Kabupaten Maros sendiri, pengelolaan sampah berkisar 180 ton/hari.
"Sementara yang masuk ke TPA itu sekitar 50-60 ton/hari. Selebihnya diharapkan bisa dikelola di bank sampah yang ada di kecamatan masing-masing," terangnya.
Baca juga: Hanura Tugaskan Fetriany Bertarung di Dapil IX DPRD Sulsel
Untuk pengelolaan sampah lebih baik kata Chaidir, pihaknya telah melakukan perluasan TPA di tahun 2022 lalu. Pemda bahkan menambah luasan TPA sekira 1,2 hektare.
"Kita sudah melakukan perluasan TPA di tahun 2022 seluas 1,2 hektare. Dan tahun ini tetap akan kita lakukan pembangunan dan perbaikan lanjutan TPA," ujarnya.
Terkait produksi sampah terbanyak di kabupaten Maros, mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros ini merinci, Kecamatan Turikale yang terbanyak. Bahkan jumlahnya bisa mencapai 30 ton perhari.
Baca juga: Petebu Pendukung Ganjar di Gowa Bertekad Wujudkan Swasembada Gula
"Selain Kecamatan Turikale, Kecamatan Marusu dan Mandai merupakan kecamatan yang memliki produksi sampah cukup besar," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Tak Mau Bebankan Warga, Appi Tawarkan Solusi Tingkatkan Daya Beli Bagi Masyarakat
Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin kembali menunjukkan komitmennya menggratiskan iuran sampah jika mendapat amanah memimpin Kota Makassar.
Kamis, 03 Okt 2024 21:46
Sulsel
Pemkab Maros Tetapkan Tarif Retribusi Rp2.000 Bagi Pedagang Pasar Subuh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros resmi mengenakan tarif retribusi kepada pedagang pasar subuh yang beroperasi di Pelataran Pasar Tramo Maros. Tarif yang dikenakan sebesar Rp2 ribu per pedagang setiap hari.
Rabu, 02 Okt 2024 14:58
Sulsel
Pemkab Maros Optimistis Raih Piala Adipura Tahun Ini
Jelang penilaian Adipura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelar rapat koordinasi, Senin (30/9/2024). Rapat koordinasi dipimpin langsung Pjs Bupati Maros Suhartina Bohari.
Selasa, 01 Okt 2024 09:08
Sulsel
Kontrak Berakhir, Pemkab Akan Kembali Menata Jam Operasional Pasar Subuh
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros akan menata kembali jam operasional pedagang pasar subuh di Pasar Tradisional Modern (Tramo)
Senin, 30 Sep 2024 21:02
Sulsel
Dikunjungi Anggota DPRD, Jembatan Penghubung 2 Kelurahan di Maros Dibenahi
Setelah dikunjungi anggota DPRD Maros dan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan, dan Pertanahan, jembatan penghubung Kelurahan Baju Bodoa dan Kelurahan Pallantikang di Kecamatan Maros Baru kini telah dibenahi.
Jum'at, 27 Sep 2024 15:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam