Pencairan Dana Desa Tahap Pertama di Sinjai Mulai Dilakukan
Senin, 25 Mar 2024 11:31

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai, Yuhadi Samad. Foto: Istimewa
SINJAI - Proses pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Sinjai tahun 2024 mulai dilakukan. Untuk tahap pertama saja, sebanyak 11 desa telah melakukan pencairan DD yang bersumber dari APBN.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai, Yuhadi Samad, menjelaskan pencairan DD yang dilakukan dua tahap di tahun 2024, terbilang normal. Dari total Rp61,231 miliar lebih pagu DD tahun 2024, saat ini telah tersalurkan sebanyak Rp5.836 miliar lebih kepada 11 desa.
11 desa yang dimaksud, diantaranya Desa Terasa, Gantarang, Botolempangan, Gunung Perak, Arabika, Saotengah, Saohiring, Bua, Massaile, Tongke-tongke, dan Padaelo.
"Kalau pencairan DD kita di Sinjai Alhamdulillah lancar. Bahkan sudah 11 desa yang kita cairkan langsung ke rekening desa masing-masing," pungkasnya.
Belum lagi kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, ini bahwa sejumlah desa juga mulai mengusulkan pencairan DD tahap pertama hingga pekan terakhir bulan Maret ini.
Total ada 5 desa yang saat ini juga mengusulkan pencairan DD tahap pertama, yakni Desa Barania, Pulau Harapan, Sanjai, Sukamaju, dan Pulau Persatuan.
"Belum lagi besok (Senin 25 Maret hari ini) sudah ada lagi desa yang mengusulkan pencairan DD tahap pertamanya," sambungnya.
Menurut Yuhadi, kondisi pencairan DD lancar tergantung kesiapan desa yang untuk melengkapi berkas-berkas yang dipersyaratkan.
"Kami tegaskan pencairan DD kita normal, selama pengajuan berkasnya lengkap kita register untuk diajukan ke BKAD, dan selanjutnya ke KPPN untuk segera dicairkan," tambahnya.
Selain DD, Yuhadi turut membeberkan untuk Alokasi Dana Desa (ADD), saat ini sudah ada 8 desa yang telah melakukan pencairan. Dan, dua desa untuk penghasilan tetap (Siltap) Pemerintah Desa, baik tunjangan BPD, insentif RT/RW, dan Kader Desa.
"Alhamdulillah saat ini sudah 8 desa yang telah melakukan pencairan ADD, sedangkan untuk Siltap 2 desa. Saat ini juga 22 desa sudah register ADD di PMD, tinggal pengajuan ke BKAD," jelasnya.
Terpisah, Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah menyampaikan terima kasih kepada desa yang telah melakukan pencairan dananya baik DD, ADD mapping penghasilan/siltap. Sementara yang belum melakukan pencairan agar segera mengusulkan.
"Terima kasih teman-teman Kepala Desa yang telah melakukan pencarian DD, ADD dan Siltapnya dan yang belum untuk segera mengajukan pencairan dengan melengkapi kelengkapan pencairan sesuai aturan yang ada," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai, Yuhadi Samad, menjelaskan pencairan DD yang dilakukan dua tahap di tahun 2024, terbilang normal. Dari total Rp61,231 miliar lebih pagu DD tahun 2024, saat ini telah tersalurkan sebanyak Rp5.836 miliar lebih kepada 11 desa.
11 desa yang dimaksud, diantaranya Desa Terasa, Gantarang, Botolempangan, Gunung Perak, Arabika, Saotengah, Saohiring, Bua, Massaile, Tongke-tongke, dan Padaelo.
"Kalau pencairan DD kita di Sinjai Alhamdulillah lancar. Bahkan sudah 11 desa yang kita cairkan langsung ke rekening desa masing-masing," pungkasnya.
Belum lagi kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sinjai, ini bahwa sejumlah desa juga mulai mengusulkan pencairan DD tahap pertama hingga pekan terakhir bulan Maret ini.
Total ada 5 desa yang saat ini juga mengusulkan pencairan DD tahap pertama, yakni Desa Barania, Pulau Harapan, Sanjai, Sukamaju, dan Pulau Persatuan.
"Belum lagi besok (Senin 25 Maret hari ini) sudah ada lagi desa yang mengusulkan pencairan DD tahap pertamanya," sambungnya.
Menurut Yuhadi, kondisi pencairan DD lancar tergantung kesiapan desa yang untuk melengkapi berkas-berkas yang dipersyaratkan.
"Kami tegaskan pencairan DD kita normal, selama pengajuan berkasnya lengkap kita register untuk diajukan ke BKAD, dan selanjutnya ke KPPN untuk segera dicairkan," tambahnya.
Selain DD, Yuhadi turut membeberkan untuk Alokasi Dana Desa (ADD), saat ini sudah ada 8 desa yang telah melakukan pencairan. Dan, dua desa untuk penghasilan tetap (Siltap) Pemerintah Desa, baik tunjangan BPD, insentif RT/RW, dan Kader Desa.
"Alhamdulillah saat ini sudah 8 desa yang telah melakukan pencairan ADD, sedangkan untuk Siltap 2 desa. Saat ini juga 22 desa sudah register ADD di PMD, tinggal pengajuan ke BKAD," jelasnya.
Terpisah, Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah menyampaikan terima kasih kepada desa yang telah melakukan pencairan dananya baik DD, ADD mapping penghasilan/siltap. Sementara yang belum melakukan pencairan agar segera mengusulkan.
"Terima kasih teman-teman Kepala Desa yang telah melakukan pencarian DD, ADD dan Siltapnya dan yang belum untuk segera mengajukan pencairan dengan melengkapi kelengkapan pencairan sesuai aturan yang ada," ujarnya.
(GUS)
Berita Terkait

Ekbis
OJK - Pemkab Sinjai Berikan Edukasi Keuangan untuk Pelajar & Pelaku UMKM
OJK bekerja sama dengan Pemkab Sinjai serta pelaku sektor jasa keuangan, menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai.
Sabtu, 23 Agu 2025 16:33

Sulsel
Bupati Ratnawati Temui Wamendes, Komitmen Percepatan Pembangunan Desa di Sinjai
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif terus menunjukkan komitmennya dalam membangun desa-desa di wilayahnya.
Rabu, 06 Agu 2025 11:12

Sulsel
Bupati Sinjai Terima Bantuan Motor Sampah dari Bank Sulselbar
Bupati Sinjai, Hj. Ratnawati Arif, menerima langsung tiga unit motor sampah dari Bank Sulselbar Cabang Sinjai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
Kamis, 31 Jul 2025 15:45

Sulsel
DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
Komisi D DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat (RDP) tentang penolakan rencana tambang emas yang dilakukan PT Trinusa Resources di Sinjai. RDP ini dipimpin oleh Andi Aan Nugraha yang berlangsung di Gedung Tower DPRD Sulsel pada Kamis (10/07/2025).
Kamis, 10 Jul 2025 17:02

Sulsel
Terseret Kasus Dugaan Korupsi, Bendahara Desa Tunikamaseang Maros Diberhentikan
Bendahara Desa Tunikamaseang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Makmur dicopot dari jabatannya. Pemberhentian Makmur lantaran tersandung kasus dugaan korupsi penyelewengan dana desa.
Kamis, 22 Mei 2025 15:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alumni D3 Pertanian Unhas Gelar Reuni ke-33, Mentan Ucapkan Selamat Bersilaturahmi
2

Dari Tunanetra hingga Prajurit TNI UNIFIL: Wisudawan UMI Bukti Mimpi Diraih Tanpa Batas
3

BPBD Makassar Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Cendrawasih
4

Gelar Bakti Sosial, Avoce Celebes Berbagi dengan Ojek Online & Anak Yatim di Makassar
5

Garuda Indonesia Tawarkan 49 Ribu Kursi Penerbangan lewat Umrah Festival di 16 Kota
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Alumni D3 Pertanian Unhas Gelar Reuni ke-33, Mentan Ucapkan Selamat Bersilaturahmi
2

Dari Tunanetra hingga Prajurit TNI UNIFIL: Wisudawan UMI Bukti Mimpi Diraih Tanpa Batas
3

BPBD Makassar Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Cendrawasih
4

Gelar Bakti Sosial, Avoce Celebes Berbagi dengan Ojek Online & Anak Yatim di Makassar
5

Garuda Indonesia Tawarkan 49 Ribu Kursi Penerbangan lewat Umrah Festival di 16 Kota