Fasilitas WTP PDAM Luwu Timur Rusak, Ganggu Pasokan Air Bersih

fitra budin
Kamis, 02 Mar 2023 14:42
Fasilitas WTP PDAM Luwu Timur Rusak, Ganggu Pasokan Air Bersih
Salah satu Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki PDAM Luwu Timur. Foto/SINDOMakassar/Fitra Budin
Comment
Share
LUWU TIMUR - Beberapa fasilitas Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Luwu Timur mengalami kerusakan. Penyebabnya salah satunya lantaran jarangnya dilakukan perawatan.

Rusaknya WTP ini berdampak terhadap pasokan air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah pelanggan tidak maksimal.

Kondisi ini diungkap Direktur PDAM Luwu Timur, Andi Maryam. Dia mengungkapkan, beberapa fasilitas WTP yang ada saat ini sudah seharusnya diperbaiki, karena tidak lagi mampu bekerja sesuai dengan kapasitasnya.

Baca juga: Sumber Air Baku Mengering, PDAM Lutim Terapkan Sistem Bergilir Distribusi Air

"Macam sekarang, yang satu itu 50 liter per detik, itu sudah tidak 50 liter perdetik lagi karena selama dia ada, belum pernah dipelihara, jadi itu banyak mengalami kerusakan," kata dia, Kamis (2/3/2023).

Andi Maryam membeberkan, terdapat 5 WTP di Luwu Timur, di Wasuponda berkapasitas 20 liter perdetik, Malili 50 liter perdetik, Tarabbi 20 liter perdetik, Angkona 10 liter perdetik, dan Wotu 20 liter perdetik.

"Sebelum saya menjabat jadi direktur itu sudah rusak, memang saya baru tahu akhir tahun kemarin saat saya mencoba melakukan penutupan bypas, menurut hitungan teknis itu tidak cukup dan tidak bisa diolah," kata dia.

Baca juga: Mantan Direktur PDAM Sinjai Divonis 4 Tahun Penjara

Karena tidak pernah dibenahi, kapasitas WTP tersebut menurun dari kemampuan seharusnya. Oleh karena itu, aliran air ke rumah pelanggan pun tidak maksimal.

"Jadi itu harus dibenahi kembali supaya kapasitasnya yang dari 50 liter perdetik, mampu keluar memang 50 liter perdetik," kata dia.

Maryam bilang, dari 5 WTP yang ada, kerusakan yang dialami bervariasi. Sehingga biaya perbaikan yang perlu dianggarkan juga bervariasi.

Baca juga: Murid TK dan PAUD di Sidrap Diperkenalkan Transaksi Digital dengan QRIS

"Kita di sini sulit anggaran, apalagi biaya tarif yang murah sehingga kita tidak mampu untuk membiayai WTP yang mengalami kerusakan," kata Andi Maryam.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru