YHK Bentuk Kelompok Jantung Sehat di Bontonompo Gowa

Kamis, 25 Apr 2024 19:05
YHK Bentuk Kelompok Jantung Sehat di Bontonompo Gowa
YHK dan YJI cabang Sulsel telah resmi membentuk kelompok Jantung Sehat di 14 desa dan kelurahan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, pada 24 April 2024. Foto/Dok YHK
Comment
Share
GOWA - Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan jantung masyarakat, Yayasan Hadji Kalla (YHK) bersama mitra Yayasan Jantung Indonesia cabang Sulawesi Selatan, telah resmi membentuk kelompok Jantung Sehat di 14 desa dan kelurahan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, pada 24 April 2024.

Peluncuran inisiatif ini dihadiri oleh Kepala Kecamatan Bontonompo beserta jajarannya, serta pengurus dari YHK dan Yayasan Jantung Indonesia cabang Sulawesi Selatan, menandai komitmen kuat terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Kecamatan Bontonompo juga terpilih sebagai salah satu lokasi penelitian yang dilakukan oleh YHK. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana partisipasi aktif dari komunitas dapat berkontribusi langsung dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting untuk strategi kesehatan publik di masa depan, tidak hanya di Kabupaten Gowa tetapi juga untuk wilayah lain di Indonesia.

Kegiatan inti dari program ini adalah pelaksanaan senam Jantung Sehat, yang telah berhasil melibatkan hampir 1000 warga aktif. Setiap kelompok rata-rata membina 50 orang warga, yang secara teratur mengikuti aktivitas fisik ini untuk mendukung kesehatan kardiovaskular mereka. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga untuk memperkuat hubungan sosial di dalam komunitas.

Program Manager Bidang Kemanusiaan Kesehatan dan Lingkungan YHK, Sapril Akhmady, menyampaikan dengan adanya kelompok sehat dalam masyarakat bisa meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kesehatan.

"Kami berharap sebagai upaya dalam mendukung pencegahan penyakit jantung dan edukasi kesehatan di masyarakat, kegiatan ini bisa mendorong terciptanya lingkungan yang sehat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga Kesehatan jantung melalui kegiatan fisik yang tepat," ungkap dia.

Camat Bontonompo, Arif Situju, menyampaikan kegiatan ini adalah langkah besar dalam upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga khususnya di kecamatan Bontonompo.

“Kami sangat bangga dengan antusiasme dan partisipasi warga dalam program Jantung Sehat ini, tentu kita juga berharap program ini bisa menjadi contoh baik yang bisa terus dikembangkan di banyak wilayah di Kabupaten Gowa, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Gowa, bahwa setiap inisiatif baik harus terus di dukung, agar programnya bisa terus berkelanjutan dan membawa manfaat yang lebih besar untuk masyarakat," ujarnya.

Sekretaris Klub Jantung Sehat Wilayah Kecamatan Bontonompo, Muhammad Naim, menyebut dalam kegiatan rutin yang dilakukan oleh KJS Bontonompo, peserta yang ikut terus meningkat setiap pekannya. Dari yang tadinya hanya beberapa orang, terus bertambah menjadi ratusan peserta untuk setiap kelompok yang ada di 14 wilayah kelurahan/desa.

“Tentu ini menjadi pertanda yang baik untuk kita para kader pelatih yang menjalankan program ini. Kita bisa melihat perkembangan pesat untuk setiap KJS yang ada di desa dan kelurahan.

Ia bilang sekarang yang menjadi PR dan harapan bersama adalah agar kader pelatih bisa terus bertambah. Musababnya, secara keilmuan hanya ada beberapa kader pelatih yang dimiliki, yang sudah mendapatkan pelatihan.

"Tentu ini masih sangat sedikit, jika melihat KJS yang ada di sini yang semakin besar dan kegiatannya yang semakin intens, yang bisa 3 kali dalam sepekan. Itulah yang menjadi harapan kita," tuturnya.

Dari data yang telah dihimpun KJS Bontonompo, menurut Sahriani Asih yang merupakan Koordinator KJS Bontonompo, yang juga petugas kesehatan di Puskesmas Bontonompo, menjelaskan bahwa sejak inisiasi senam jantung sehat dijalankan, data laporan penyakit tidak menular seperti jantung dan hipertensi terjadi penurunan. Hal ini menjadi bukti manfaat dari inisiasi Senam Jantung bisa berdampak baik untuk masyarakat.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Yayasan Jantung Indonesia dan Yayasan Hadji Kalla untuk mendorong gaya hidup sehat dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung. Melalui kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru