BNPB Beri Bantuan Rp2,5 Miliar dan Logistik untuk Bencana di Sulsel
Senin, 06 Mei 2024 23:32
Suasana Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (6/05/2024). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto, menyerahkan bantuan Rp2,5 Miliar Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat banjir dan tanah longsor kepada Pemerintah Provinsi dan 7 Kabupaten di Sulsel.
Penyerahan simbolis dilakukan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (6/05/2024).
Operasional Dana Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk operasional penanganan darurat bencana, terdiri dari Provinsi Sulsel sebesar Rp500 juta, Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta, Kabupaten Enrekang Rp250 juta, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Luwu Utara masing-masing Rp200 juta; Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sinjai masing-masing Rp150 juta.
Dibantu dukungan logistik dan peralatan berupa perahu karet dan mesin 1 unit, genset 2 unit, tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit, sembako 200 paket, makanan siap saji 200 paket; kasur lipat 50 pcs, hygiene kit 200 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar, penjernih air (echo H20) 5 unit, velbed 50 unit.
Terkhusus untuk Kabupaten Luwu, BNPB telah memberikan DSP untuk penanaganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu periode Januari - Mei 2024 Rp1 Miliar.
Dengan rincian, pada bulan Maret, BNPB telah menyalurkan dukungan operasional penanganan darurat bencana tanah longsor sebesar Rp250 juta. Dukungan selanjutnya pada bulan April untuk penanganan darurat bencana banjir sebesar Rp 250 juta.
Di Luwu pula, BNPB memberilan dukungan logistik dan peralatan tahap II berupa perlengkapan bayi 100 paket, perlengkapan pakaian wanita dewasa 500 paket, perlengkapan pakaian pria dewasa 500 paket, sembako 500 paket, selimut 500 lembar, matras 500 lembar, terpal 500 lembar, air mineral 500 dus, sarung 300 lembar, lampu solar panel 5 unit, lampu air garam 300 unit, penjernih air (exho H20) 100 unit, makanan siap saji 500 paket.
“Untuk Kabupaten Luwu, ada korban jiwa di sana. Kami berikan lagi Rp 500 juta (DSP),” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto.
Ia mengaku, bahwa 7 Kabupaten yang mengalami bencana, diantaranya terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak.
“Secara umum untuk tanggap darurat sudah dilakukan semua, yang sekarang masih agak berat kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dalam penanggulangan bencana. “Kami berharap bahwa kehadiran BNPB membawa bantuan tentu kami sangat mengapresiasi gerak cepat dari BNPB. Saya himbau khususnya DSP yang jumlahnya tidak besar, tapi cukup membantu agar digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran khususnya bagi daerah terdampak bencana di 7 kabupaten,” jelasnya.
Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian BNPB bersama DPR RI yang melakukan Rakor tersebut. “Pada prinsipnya beliau memberi atensi terhadap bencana yang terjadi di Sulsel. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, sekarang kita sudah bisa memenuhi kebutuhan utama masyarakat kita yang terdampak,” ungkapnya.
Baca Juga: Satu Korban Hanyut saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Dunia
Penyerahan simbolis dilakukan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (6/05/2024).
Operasional Dana Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk operasional penanganan darurat bencana, terdiri dari Provinsi Sulsel sebesar Rp500 juta, Kabupaten Luwu sebesar Rp500 juta, Kabupaten Enrekang Rp250 juta, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Luwu Utara masing-masing Rp200 juta; Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Sinjai masing-masing Rp150 juta.
Dibantu dukungan logistik dan peralatan berupa perahu karet dan mesin 1 unit, genset 2 unit, tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 50 unit, sembako 200 paket, makanan siap saji 200 paket; kasur lipat 50 pcs, hygiene kit 200 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar, penjernih air (echo H20) 5 unit, velbed 50 unit.
Terkhusus untuk Kabupaten Luwu, BNPB telah memberikan DSP untuk penanaganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu periode Januari - Mei 2024 Rp1 Miliar.
Dengan rincian, pada bulan Maret, BNPB telah menyalurkan dukungan operasional penanganan darurat bencana tanah longsor sebesar Rp250 juta. Dukungan selanjutnya pada bulan April untuk penanganan darurat bencana banjir sebesar Rp 250 juta.
Di Luwu pula, BNPB memberilan dukungan logistik dan peralatan tahap II berupa perlengkapan bayi 100 paket, perlengkapan pakaian wanita dewasa 500 paket, perlengkapan pakaian pria dewasa 500 paket, sembako 500 paket, selimut 500 lembar, matras 500 lembar, terpal 500 lembar, air mineral 500 dus, sarung 300 lembar, lampu solar panel 5 unit, lampu air garam 300 unit, penjernih air (exho H20) 100 unit, makanan siap saji 500 paket.
“Untuk Kabupaten Luwu, ada korban jiwa di sana. Kami berikan lagi Rp 500 juta (DSP),” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto.
Ia mengaku, bahwa 7 Kabupaten yang mengalami bencana, diantaranya terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak.
“Secara umum untuk tanggap darurat sudah dilakukan semua, yang sekarang masih agak berat kabupaten Luwu dan Luwu Utara,” katanya.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dalam penanggulangan bencana. “Kami berharap bahwa kehadiran BNPB membawa bantuan tentu kami sangat mengapresiasi gerak cepat dari BNPB. Saya himbau khususnya DSP yang jumlahnya tidak besar, tapi cukup membantu agar digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran khususnya bagi daerah terdampak bencana di 7 kabupaten,” jelasnya.
Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian BNPB bersama DPR RI yang melakukan Rakor tersebut. “Pada prinsipnya beliau memberi atensi terhadap bencana yang terjadi di Sulsel. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, sekarang kita sudah bisa memenuhi kebutuhan utama masyarakat kita yang terdampak,” ungkapnya.
Baca Juga: Satu Korban Hanyut saat Banjir di Wajo Ditemukan Meninggal Dunia
(GUS)
Berita Terkait
News
Telkomsel Kebut Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan di Sumatera
Banjir dan longsor yang terjadi menyebabkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah, sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat dan operasional layanan telekomunikasi.
Sabtu, 29 Nov 2025 18:30
Sulsel
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Rapat koordinasi penanganan banjir yang terus melanda Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros sepekan terakhir digelar di ruang rapat Wakil Bupati Maros, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 20:07
Sulsel
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
Banjir yang telah merendam Perumahan Bumi Findaria Mas 1 (BFM1), Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, sejak sekitar sepuluh hari terakhir mulai menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Rabu, 19 Nov 2025 10:40
Sulsel
Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase
Mengantisipasi genangan dan banjir saat musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai melakukan pembenahan sejumlah drainase di titik-titik rawan.
Rabu, 22 Okt 2025 11:57
News
XLSMART Pastikan Jaringan Bali Tetap Stabil Pasca-Banjir
XLSMART memastikan bahwa secara umum layanan telekomunikasi di Bali tetap aman dan tidak terdampak signifikan oleh banjir yang terjadi pada Selasa (9/9).
Jum'at, 12 Sep 2025 21:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
2
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
3
PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
4
Tatap Pimnas ke-39 Tahun Depan, Unhas Target Hattrick Juara
5
Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
2
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
3
PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
4
Tatap Pimnas ke-39 Tahun Depan, Unhas Target Hattrick Juara
5
Penderita HIV/AIDS Maros Bertambah, Didominasi Hubungan LSL