Angka Kunjungan Posyandu di Tandung Malangke Capai 80%

fitra budin
Selasa, 07 Mar 2023 16:23
Angka Kunjungan Posyandu di Tandung Malangke Capai 80%
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur berkunjung di Posyandu Rajawali I dan II Desa Tandung, Senin (6/3/2023). Foto/Istimewa
Comment
Share
LUWU UTARA - Angka kunjungan Posyandu di Desa Tandung, Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara kini mencapai 80%.

Data ini diungkap Kepala Desa (Kades) Tandung, Sabaruddin Bahmid di sela-sela kunjungan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, di Posyandu Rajawali I dan II Desa Tandung, Senin (6/3/2023).

Hasil ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati, Suaib Mansur, yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Utara.

Baca juga: Tenun Rongkong Lutra Terjual Rp10 Juta pada Pameran Inacraft 2023

Menurut Suaib, capaian tersebut merupakan hasil yang diharapkan agar penurunan stunting segera terwujud sesuai target yang diharapkan bersama.

“Persentase kunjungan ke posyandu ini penting karena di posyandu inilah kita mendapatkan data perkembangan dan pertumbuhan janin pada ibu hamil, baduta hingga balita,” ungkap Suaib.

Menurutnya, capaian tersebut sudah on the track dalam menekan stunting.

“Apa yang kita upayakan untuk menurunkan angka stunting di daerah kita kini menuju hasil yang diharapkan karena dengan begitu, jumlah bumil dan baduta yang kita intervensi dengan pemberian vitamin dan nutrisi tambahan lainnya, kini kita punya data yang valid dan lengkap,” ucap Suaib.



Untuk itu, Suaib berharap capaian kunjungan posyandu di Desa Tandung dapat menular ke desa-desa lainnya.

“Semoga ini juga terjadi di desa-desa lain karena kenaikan angka kunjungan ke posyandu adalah langkah penting dalam penurunan angka stunting dan ini kami baca sebagai bentuk dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini,” tegas SM.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tandung, Sabaruddin Bahmid, mengatakan salah satu penyebab persentase kunjungan ke posyandu meningkat di Desa Tandung adalah dengan melakukan penjemputan klien yang belum memiliki kesempatan ke posyandu.

“Selain melakukan edukasi kesehatan, kita juga melakukan penjemputan untuk bumil, ibu dengan baduta, hingga balita yang belum sempat ke posyandu,” ungkapnya.

Baca juga: Ekonomi Luwu Utara Tumbuh Signifikan pada Tahun 2022

“Kami sadar bahwa peran desa untuk penurunan stunting sangat besar. Untuk itu, kami terus mengedukasi warga tentang stunting karena paham stunting ini akan menghasilkan kesadaran mengunjungi posyandu, utamanya bumil, ibu-ibu dan juga bapak-bapaknya,” tambah Sabaruddin.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru