Cerita Mahasiswa Kesmas UIN Makassar jadi Wakil Sulsel di Program Nasional FPP
Kamis, 06 Jun 2024 14:36

Rombongan peserta program nasional Forum Pemuda Perubahan (FPP). Enam di antaranya adalah mahasiswa asal UIN Alauddin Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Rizna Kumalasari, mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar terpilih mengikuti program nasional Forum Pemuda Perubahan (FPP).
Rizna merupakan satu dari enam mahasiswa UIN Alauddin yang terpilih mengikuti program ini. Total ada 54 orang dari 14 provinsi yang lolos.
FPP adalah kegiatan yang diadakan Yayasan Formasita di empat kota besar dalam satu rangkaian event, yaitu Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor.
Terdapat beberapa rangkaian acara pada kegiatan nasional ini, antara lain kunjungan lembaga tinggi negara, kunjungan dan seminar kampus, kunjungan tempat wisata dan budaya, dan terakhir mentoring oleh tokoh nasional.
Rizna, sapaan akrabnya, bercerita bahwa ia mendapatkan informasi dari sosial media dan website Yayasan Formasita. Lalu kemudian, ia mendaftar dan bersaing dengan 1.800 orang dari berbagai perwakilan provinsi di Indonesia.
"Jadi alur seleksinya ada tiga tahap yakni administrasi, mini project dan wawancara. Kemarin jumlah pendaftar sekitar 1.800 lebih dan yang terpilih hanya 54 orang berdasarkan urutan nilai tertinggi," ucapnya.
"Sulawesi Selatan bisa dikatakan spesial karena memiliki pendaftar paling banyak, karena kebetulan kegiatan ini dinaungi oleh Tamsil Linrung (anggota DPD RI), di mana ia berasal dari Pangkep Sulsel jadi informasi kegiatannya lebih tersebar di Sulsel," tambahnya.
Mahasiswi angkatan 2019 itu menjelaskan, para delegasi terpilih melalui tiga jalur yakni fully funded (100% dibiayai) jalur special funded (dibiayai 75%) dan jalur partially funded (dibiayai 50%).
"Alhamdulillah saya lolos di jalur fully funded kak, sementara lima orang lainnya yang juga dari UIN Alauddin Makassar mendapatkan jalur spesial funded," lanjutnya.
Rizna mengaku bersyukur karena mendapat kesempatan berproses dan berkompetisi dengan orang-orang hebat lainnya. Ia pun merasa bangga menjadi bagian dari delegasi jalur fully funded.
"Dari banyaknya pendaftar, alhamdulillah terpilih. Itu merupakan kebanggaan tersendiri dan pengalaman yang tidak akan saya lupakan," pungkasnya.
Terakhir, perempuan asal Jeneponto itu berharap kedepannya selalu ada delegasi Sulsel yang berasal dari UIN Alauddin Makassar.
"Semoga ke depannya mahasiswa UIN semakin banyak yang terlibat dalam kegiatan FPP, apalagi predikat delegasi terbaik masih dipegang oleh delegasi Sulawesi Selatan, khususnya dari UIN Alauddin Makassar," Ia mengakhiri.
Rizna merupakan satu dari enam mahasiswa UIN Alauddin yang terpilih mengikuti program ini. Total ada 54 orang dari 14 provinsi yang lolos.
FPP adalah kegiatan yang diadakan Yayasan Formasita di empat kota besar dalam satu rangkaian event, yaitu Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor.
Terdapat beberapa rangkaian acara pada kegiatan nasional ini, antara lain kunjungan lembaga tinggi negara, kunjungan dan seminar kampus, kunjungan tempat wisata dan budaya, dan terakhir mentoring oleh tokoh nasional.
Rizna, sapaan akrabnya, bercerita bahwa ia mendapatkan informasi dari sosial media dan website Yayasan Formasita. Lalu kemudian, ia mendaftar dan bersaing dengan 1.800 orang dari berbagai perwakilan provinsi di Indonesia.
"Jadi alur seleksinya ada tiga tahap yakni administrasi, mini project dan wawancara. Kemarin jumlah pendaftar sekitar 1.800 lebih dan yang terpilih hanya 54 orang berdasarkan urutan nilai tertinggi," ucapnya.
"Sulawesi Selatan bisa dikatakan spesial karena memiliki pendaftar paling banyak, karena kebetulan kegiatan ini dinaungi oleh Tamsil Linrung (anggota DPD RI), di mana ia berasal dari Pangkep Sulsel jadi informasi kegiatannya lebih tersebar di Sulsel," tambahnya.
Mahasiswi angkatan 2019 itu menjelaskan, para delegasi terpilih melalui tiga jalur yakni fully funded (100% dibiayai) jalur special funded (dibiayai 75%) dan jalur partially funded (dibiayai 50%).
"Alhamdulillah saya lolos di jalur fully funded kak, sementara lima orang lainnya yang juga dari UIN Alauddin Makassar mendapatkan jalur spesial funded," lanjutnya.
Rizna mengaku bersyukur karena mendapat kesempatan berproses dan berkompetisi dengan orang-orang hebat lainnya. Ia pun merasa bangga menjadi bagian dari delegasi jalur fully funded.
"Dari banyaknya pendaftar, alhamdulillah terpilih. Itu merupakan kebanggaan tersendiri dan pengalaman yang tidak akan saya lupakan," pungkasnya.
Terakhir, perempuan asal Jeneponto itu berharap kedepannya selalu ada delegasi Sulsel yang berasal dari UIN Alauddin Makassar.
"Semoga ke depannya mahasiswa UIN semakin banyak yang terlibat dalam kegiatan FPP, apalagi predikat delegasi terbaik masih dipegang oleh delegasi Sulawesi Selatan, khususnya dari UIN Alauddin Makassar," Ia mengakhiri.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
UIN Alauddin Peringkat Tiga Transaksi Cash Management System Tertinggi
UIN Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang tata kelola keuangan. Kampus dengan julukan peradaban ini meraih peringkat ketiga kategori transaksi CMS tertinggi.
Selasa, 03 Jun 2025 15:51

Sulsel
292 ASN PPPK Tahap I UIN Alauddin Makassar Terima SK Pengangkatan
Sebanyak 292 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi dilantik pada Senin, 26 Mei 2025.
Rabu, 28 Mei 2025 09:00

Sulsel
RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional
Rumah Sakit (RS) Pendidikan UIN Alauddin Makassar kini mengantongi izin operasional. Kabar itu disampaikan langsung Rektor Prof Hamdan Juhannis, kemarin.
Rabu, 21 Mei 2025 16:43

Sulsel
Rektor UIN Alauddin Keluhkan Lalu Lintas Semrawut di Samata ke Kapolres
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengeluhkan langsung kondisi lalu lintas yang semrawut di wilayah Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa ke Kapolres AKBP Muhammad Aldy Sulaeman.
Selasa, 20 Mei 2025 05:57

Makassar City
Dinkes Sulsel dan Makassar Visitasi Izin Operasional RS UIN Alauddin
Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar menerima visitasi dari Tim Ahli Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar.
Rabu, 19 Feb 2025 13:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Minta 170 Orang Pejabat Pengelolah Keuangan Pemkab Wajo Kembalikan Uang Rp2,5 Miliar
2

Makassar Tuan Rumah Rakernas HDCI & Sulawesi Bike Week 2025
3

Walkot Munafri dan Wamendagri Keliling Pakai Pete-pete Pantau Layanan Publik
4

Batara Residence Resmi Diluncurkan: Hunian Terjangkau, Strategis, dan Modern
5

Menteri Kehutanan Apresiasi Komitmen PT Vale dalam Pelestarian Alam
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

BPK Minta 170 Orang Pejabat Pengelolah Keuangan Pemkab Wajo Kembalikan Uang Rp2,5 Miliar
2

Makassar Tuan Rumah Rakernas HDCI & Sulawesi Bike Week 2025
3

Walkot Munafri dan Wamendagri Keliling Pakai Pete-pete Pantau Layanan Publik
4

Batara Residence Resmi Diluncurkan: Hunian Terjangkau, Strategis, dan Modern
5

Menteri Kehutanan Apresiasi Komitmen PT Vale dalam Pelestarian Alam