Dinkes Luwu Utara Hadirkan Inovasi untuk Perhatikan Kesehatan Ibu dan Anak
Minggu, 12 Mar 2023 19:48

Inovator GIAT KI CES Pemkab Luwu Utara, Arie Andi Dhayan memaparkan inovasinya di depan dewan penguji beberapa waktu lalu. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
LUWU UTARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara menghadirkan inovasi pelayanan publik yang fokus pada kesehatan ibu dan anak, khususnya kesehatan gigi, serta pelibatan peran aktif ibu dan masyarakat dalam pencegahan stunting.
Inovasi ini dinamai GIAT KI CES, yang merupakan akronim dari Gigi Anak Sehat Kiat Cegah Stunting.
Inovasi ini sukses menembus Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2023 melalui Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP).
Namun, perjuangan GIAT KIS CES belum berhenti. Satu tahapan lagi yang harus dilalui untuk mendapatkan pengakuan sebagai inovasi terbaik Top 30.
Baca juga: Luwu Utara Kirim 80 Penyuluh Ikut Jambore Pertanian di Bone
Belum lama ini, GIAT KIS CES menyelesaikan tahapan presentasi dan wawancara di Four Point by Sheraton, Makassar. Tahapan ini menjadi krusial bagi inovator GIAT KIS CES, drg Arie Andi Dhayan Tomaisuri. Jika sukses, maka tahapan verifikasi lapangan yang akan dilangsungkan sebelum Ramadan, harus dipersiapkan maksimal.
Arie Andi Dhayan menjelaskan, inovasinya ini bertujuan meningkatkan peran ibu dan anak dalam rangka mencegah stunting. Menurutnya, peran ibu dalam menjaga kesehatan gigi anak juga penting dalam upaya mencegah anak dari kasus karies gigi sulung.
“Karies gigi sulung acap kali terjadi pada anak yang menyebabkan terjadinya infeksi, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, serta kelainan pengunyahan,” jelas dokter gigi yang akrab disapa Dhayan, dalam rilisnya Minggu (12/03/23).
Jika ini terjadi, kata dia, akan menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan kelenjar air liur, sehingga makanan tak dapat diserap sempurna.
Baca juga: Ekonomi Luwu Utara Tumbuh Signifikan pada Tahun 2022
“Sangat penting menjaga kesehatan gigi anak. Nah, melalui inovasi GIAT KI CES ini, kami mencoba mengubah perilaku ibu, dari yang tidak peduli menjadi peduli terhadap kesehatan gigi anaknya,” jelas Dhayan.
Dhayan menjelaskan, perilaku ibu untuk menyikat gigi anaknya sangat penting, utamanya bagaimana cara menyikat gigi secara baik dan benar, serta tahu kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi anak.
“Ini penting, karena gigi anak yang tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada balita yang sehat,” terangnya.
Dikatakannya, orientasi pada peningkatan penyediaan akses pelayanan kesehatan gigi bagi balita yang rentan stunting itu dilakukan oleh dokter gigi di posyandu.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Puji Kehidupan Beragama di Luwu Utara
“Ini sudah sesuai dengan kategori pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan,” terang dia.
“Sementara untuk kebaruan inovasi ini adalah kami ingin meningkatkan peran serta ibu balita dan juga masyarakat untuk menjaga kesehatan giginya sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus stunting pada anak,” tambah Dhayan.
Inovasi ini dinamai GIAT KI CES, yang merupakan akronim dari Gigi Anak Sehat Kiat Cegah Stunting.
Inovasi ini sukses menembus Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Tahun 2023 melalui Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP).
Namun, perjuangan GIAT KIS CES belum berhenti. Satu tahapan lagi yang harus dilalui untuk mendapatkan pengakuan sebagai inovasi terbaik Top 30.
Baca juga: Luwu Utara Kirim 80 Penyuluh Ikut Jambore Pertanian di Bone
Belum lama ini, GIAT KIS CES menyelesaikan tahapan presentasi dan wawancara di Four Point by Sheraton, Makassar. Tahapan ini menjadi krusial bagi inovator GIAT KIS CES, drg Arie Andi Dhayan Tomaisuri. Jika sukses, maka tahapan verifikasi lapangan yang akan dilangsungkan sebelum Ramadan, harus dipersiapkan maksimal.
Arie Andi Dhayan menjelaskan, inovasinya ini bertujuan meningkatkan peran ibu dan anak dalam rangka mencegah stunting. Menurutnya, peran ibu dalam menjaga kesehatan gigi anak juga penting dalam upaya mencegah anak dari kasus karies gigi sulung.
“Karies gigi sulung acap kali terjadi pada anak yang menyebabkan terjadinya infeksi, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, serta kelainan pengunyahan,” jelas dokter gigi yang akrab disapa Dhayan, dalam rilisnya Minggu (12/03/23).
Jika ini terjadi, kata dia, akan menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan kelenjar air liur, sehingga makanan tak dapat diserap sempurna.
Baca juga: Ekonomi Luwu Utara Tumbuh Signifikan pada Tahun 2022
“Sangat penting menjaga kesehatan gigi anak. Nah, melalui inovasi GIAT KI CES ini, kami mencoba mengubah perilaku ibu, dari yang tidak peduli menjadi peduli terhadap kesehatan gigi anaknya,” jelas Dhayan.
Dhayan menjelaskan, perilaku ibu untuk menyikat gigi anaknya sangat penting, utamanya bagaimana cara menyikat gigi secara baik dan benar, serta tahu kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi anak.
“Ini penting, karena gigi anak yang tidak sehat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya stunting pada balita yang sehat,” terangnya.
Dikatakannya, orientasi pada peningkatan penyediaan akses pelayanan kesehatan gigi bagi balita yang rentan stunting itu dilakukan oleh dokter gigi di posyandu.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Puji Kehidupan Beragama di Luwu Utara
“Ini sudah sesuai dengan kategori pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan,” terang dia.
“Sementara untuk kebaruan inovasi ini adalah kami ingin meningkatkan peran serta ibu balita dan juga masyarakat untuk menjaga kesehatan giginya sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus stunting pada anak,” tambah Dhayan.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
PT Vale & Pemkab Luwu Utara Sinergi Bangun Budaya Keselamatan Kerja
Sekitar 50 peserta antusias mengikuti basic safety training yang diselenggarakan oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.
Kamis, 28 Agu 2025 17:56

Sulsel
Unhas dan Pemkab Luwu Utara Teken MoU Pembentukan Prodi Terapan
Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama pemerintah Kabupaten Luwu Utara resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU di Ruang Rapat Rektor, Tamalanrea, Jumat (1/8/2025).
Sabtu, 02 Agu 2025 10:44

Sulsel
Bupati Luwu Timur Hadiri Puncak Hari Jadi ke-26 Kabupaten Luwu Utara
Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam menghadiri puncak peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Luwu Utara yang berlangsung meriah di Lapangan Taman Siswa, Kecamatan Masamba, Selasa (20/05/2025).
Selasa, 20 Mei 2025 15:45

Sulsel
STQH XXIII Tingkat Provinsi Sulsel Cabang Hifzil 10 dan 20 Juz Dimulai
Hari Pertama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) XXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 Cabang Hapalan Alquran Golongan Hifzil 10 & 20 Juz dilaksanakan di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara, Senin (14/04).
Senin, 14 Apr 2025 12:10

Sulsel
Presiden Lantik Andi Rahim dan Jumail Mappile Sebagai Bupati & Wabup Luwu Utara
Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara terpilih periode 2025 - 2030, Andi Abdullah Rahim dan Jumail Mappile resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (20/2).
Kamis, 20 Feb 2025 20:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dari Duka Menjadi Semangat Kebersamaan
2

Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
3

Perjuangan dan Semangat Santri Sulsel di Ajang MQK 2025
4

LPG 3 Kg di Maros Aman, Harga Rp22 Ribu/Tabung di Tingkat Eceran
5

Rayakan Milad ke-64, Ikami Sulsel Gelar Seminar Kebangsaan di Samarinda