Bawaslu Tangani Kasus 47 ASN Diduga Tak Netral di Sulsel Jelang Pilkada

Ahmad Muhaimin
Kamis, 25 Jul 2024 23:00
Bawaslu Tangani Kasus 47 ASN Diduga Tak Netral di Sulsel Jelang Pilkada
Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli. Dok Bawaslu Sulsel
Comment
Share
MAKASSAR - Bawaslu Sulsel menangani 47 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga tidak netral jelang Pilkada 2024. Semua kasus ini terjadi di sejumlah kabupaten/kota.

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan kasus netralitas ASN menjadi fokus jajarannya selama proses tahapan Pilkada serentak 2024. Apalagi sedang ditangani 47 ASN yang diduga berpihak kepada calon kepala daerah (Cakada).

"Pada proses pemilihan (Pilkada serentak) yang lagi berjalan, kita banyak memproses ASN yang diduga punya keterlibatan atau keberpihakan dengan calon tertentu," katanya kepada awak media di Hotel Claro Makassar pada Kamis (25/07/2024).



Rinciannya ialah Kabupaten Pinrang 16 ASN, Luwu Timur dan Palopo masing-masing 8 orang, Pangkep 6 orang. Selanjutnya Sinjai, Sidrap dan Takalar 2 orang, serta Makassar, Luwu dan Bantaeng 1 orang.

Ana sapaannya menuturkan, ada 35 ASN yang telah diteruskan kasusnya ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Pinrang menjadi daerah yang paling banyak diteruskan ke KASN.

"Misalnya Pinrang ada 16 orang telah diteruskan ke KASN. Palopo ada tujuh, Pangkep enam orang, Sidrap, Takalar, dan Sinjai masing-masing dua orang juga sudah diteruskan ke KASN," sebutnya.

Adapun ASN yang belum diteruskan ke ASN, Bawaslu masih melakukan penelusuran. Ana bilang, pejabat pemerintah daerah tertinggi yang kedapatan melakukan pelanggaran netralitas ASN yakni camat.



"Luwu dan Bantaeng informasi awal dia camat. Makassar ada satu juga masih dalam penelusuran, terus delapan orang di Luwu Timur," bebernya.

"Di Bawaslu masih ada proses penelusuran dan ada yang sudah kita teruskan ke KASN. Kalau sudah diteruskan (ke KASN) berarti sudah clear di Bawaslu," sambungnya.

Komisioner Bawaslu Luwu Timur, Sukmawati Suaib dikonfirmasi terpisah mengungkapkan 8 ASN yang diduga melanggar netralitas ASN itu ialah laporan untuk satu kasus saja. Pihaknya juga telah meneruskannya ke KASN untuk dimintai keterangan.

"Mereka yang dilaporkan ialah ada Kadis, Kabid dan pegawai lainnya. Saat ini kan belum masuk tahapan kampanye, jadi kami belum bisa panggil untuk dimintai klarifikasi. Makanya kami teruskan ke KASN, sebagai bentuk tindaklanjut," jelas Kordiv Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa (P3S) ini.
(UMI)
Berita Terkait
Survei Capai 63%, Jubir Andalan Hati Minta Tetap Rendah Hati dan Bekerja Maksimal
Sulsel
Survei Capai 63%, Jubir Andalan Hati Minta Tetap Rendah Hati dan Bekerja Maksimal
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengatakan pihaknya harus tetap rendah hati sekalipun peluang memenangkan kontestasi Pilgub Sulsel 2024 sangat besar.
Sabtu, 07 Sep 2024 14:55
Survei Pilgub September 2024, Sudirman-Fatma 63,4%, Danny-Azhar 22%
Sulsel
Survei Pilgub September 2024, Sudirman-Fatma 63,4%, Danny-Azhar 22%
Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis survei terbarunya terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sabtu, 07 Sep 2024 14:47
Danny Tak Mesti Mundur dari Walikota Makassar Setelah Ditetapkan Calon Gubernur
Sulsel
Danny Tak Mesti Mundur dari Walikota Makassar Setelah Ditetapkan Calon Gubernur
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto diterpa isu bahwa dirinya harus mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai calon di Pilgub oleh KPU Sulsel.
Jum'at, 06 Sep 2024 23:31
Bawaslu Wajo Teruskan Dugaan Pelanggaran Oknum Kades di Tanasitolo ke Pj Bupati
Sulsel
Bawaslu Wajo Teruskan Dugaan Pelanggaran Oknum Kades di Tanasitolo ke Pj Bupati
Bawaslu Wajo resmi meneruskan dugaan pelanggaran netralitas oknum kepala desa (Kades) di Tanasitolo kepada Pj Bupati Wajo pada Jumat (06/09/2024). Penerusan dugaan pelangggaran tersebut atas hasil pengawasan langsung Panwascam Tanasitolo beberapa hari yang lalu.
Jum'at, 06 Sep 2024 22:34
Rusdi Masse Kampanye Lewat Live TikTok, Ribuan Akun Dukung Sudirman-Fatmawati
News
Rusdi Masse Kampanye Lewat Live TikTok, Ribuan Akun Dukung Sudirman-Fatmawati
Pemanfaatan media sosial memungkinkan kandidat calon kepala daerah untuk menjangkau pemilih dengan cara yang lebih personal dan interaktif dibandingkan metode kampanye konvensional.
Jum'at, 06 Sep 2024 17:28
Berita Terbaru