UNM Sambut 10.750 Mahasiswa Baru, Prof Karta: Jadilah Kritis dan Cerdas

Luqman Zainuddin
Kamis, 15 Agu 2024 16:54
UNM Sambut 10.750 Mahasiswa Baru, Prof Karta: Jadilah Kritis dan Cerdas
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNM tahun akademik 2024/2025 di pelataran Gedung Pinisi Jalan AP Pettarani Makassar, Kamis (15/8/2024). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Karta Jayadi meminta 10.750 mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2024/2025 menjadi pribadi yang kritis dan cerdas. Lebih dari itu, mereka diharap menjadi generasi yang beretika.

Pesan tersebut disampaikan Prof Karta Jayadi pada upacara penyambutan mahasiswa baru dalam rangka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di pelataran Gedung Pinisi Jalan AP Pettarani Makassar, Kamis (15/8/2024).

Tahun ini, UNM menerima total 10.750 mahasiswa baru. Ada dua program studi (prodi) baru yang diperkenalkan, yaitu Animasi dan Ilmu Kedokteran. Khusus Ilmu Kedokteran, UNM membuka kuota 50 mahasiswa, namun 48 yang mendaftar ulang.

Kepada para mahasiswa baru, Prof Karta menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan akademik dan kehidupan kampus.

"Kita berharap mahasiswa baru ini memulai langkah untuk menata hidup mereka menjadi sarjana yang teruji, baik dari segi etika, logika, maupun estetika. Kita tidak hanya butuh generasi yang cerdas, tapi juga yang beretika," ucap Prof Karta Jayadi.



Guru besar Fakultas Seni dan Desain ini juga mengajak mahasiswa untuk kritis dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan kampus, termasuk melalui demonstrasi, asalkan dilakukan dengan dasar kebenaran dan etika.

"Saya imbau mahasiswa jadilah mahasiswa kritis, cerdas, tidak apa-apa berdemo, itu bagian dari demokrasi asalkan isinya harus dimulai dengan kebenaran," katanya.

Berbicara mengenai prodi Ilmu Kedokteran, Prof Karta menyebutkan bahwa standarisasi nasional menjadi acuan utama dalam menerima mahasiswa di program ini.

Ia juga mengungkapkan bahwa UNM sedang mengembangkan kampus di Parepare sebagai pusat pendidikan kedokteran untuk memudahkan akses bagi mahasiswa dari berbagai daerah, mengurangi biaya, dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif.

Terkait infrastruktur, Prof Karta memastikan bahwa sarana dan prasarana yang disiapkan untuk prodi Ilmu Kedokteran telah memenuhi standar yang ditetapkan.



"Kami ada di sana memfasilitasi masyarakat yang dekat dengan masyarakat. Kedokteran itu butuh situasi belajar yang bagus. Parepare tidak terlalu banyak tempat 'Yang menggoda'," jelasnya.

Kata dia, UNM juga berkomitmen untuk melanjutkan program Merdeka Belajar dengan pendekatan yang lebih humanis, melalui dialog dan persuasif dengan lembaga-lembaga kemahasiswaan.

Sementara itu, Wakil Rektor III UNM, Arifin Manggau menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan sebelumnya. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam membangun kelembagaan di UNM.

"Kami akan lebih fokus pada bagaimana membangun secara kelembagaan yang humanis, karena sampai saat ini kami melakukan pendekatan persuasif dengan lembaga-lembaga kemahasiswaan. Mereka merasa nyaman dengan gaya persuasif ini," ujarnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru