Trend Hijab x Road to AMBF Dorong UMKM Fesyen Sulsel Go Global
Rabu, 06 Nov 2024 20:46

Pj Ketua Dekranasda Sulsel Ninuk Triyanti membuka ajang Trend Hijab x Road to AMBF di Claro Makassar, Rabu (6/11/2024). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zanuddin
MAKASSAR - Tren bisnis fesyen Sulsel tumbuh subur. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, komoditas ekspor fesyen dari Sulsel mampu menembus Rp3,08 miliar.
Data ini diungkap Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Aswin Gantina saat membuka pameran fesyen Trend Hijab x Road to AMBF 2024 di Claro Makassar, kemarin.
"Selama 2 tahun, terdapat kesepakatan ekspor komoditas fesyen yang di antaranya fesyen muslim dengan nilai Rp3,08 miliar," ucap Aswin.
Menurut Aswin, Bank Indonesia komitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, khususnya di Sulsel. Dukungan itu diberikan dengan berbagai cara, di antaranya pelatihan, pembinaan, serta pedampingan.
"Yang dilakukan melalui UMKM Rewako, kurasi, ataupun sertifikasi melalui inkraf maupun promosi perdagangan ke luar negeri seperti melalui Anging Mammiri Business Fair atau AMBF," kata dia.
Aswin menjelaskan, AMBF merupakan salah satu strategi BI untuk mempertemukan pembeli dari luar negeri dengan UMKM pemilik produk di Sulsel. Tahun ini BI berencana melaksanakannya pada 20-21 November. Namun sebagai langkah awal, BI melakukan kolaborasi dengan Trend Hijab menggelar event pameran Road to AMBF 2024.
"AMBF pada 2022 telah mencatat total ekspor sekitar Rp5,7 miliar, 2023 mencatatkan nilai ekspor Rp28,7 miliar. Ini menunjukkan bahwa antusiasme yang tinggi dari buyer luar negeri atas potensi produk fesyen UMKM Sulsel," kata dia lagi.
"Berdasarkan potensi tersebut, kami berkolaborasi dengan Trend Hijab untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini dapat mendorong potensi UMKM fesyen untuk dapat go global," pungkas Aswin.
Project Officer Artpro Zulfikar mengungkapkan, ajang pameran Trend Hijab ini merupakan penyelenggaraan yang ke-25 kali. Bersama Bank Indonesia, ini merupakan kolaborasi untuk ketiga kalinya.
"Trend Hijab ini dilaksanakan 6-10 November, selama 5 hari. Hadir 74 stan fesyen, sebagian dari binaan Bank Indonesia, total ada 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Jakarta, Surabaya, Pekalongan, hingga Makassar," ucap Zulfikar.
Selama lima hari penyelenggaraan, pameran ini juga diisi peragaan busana dari 9 desainer kenamaan tanah air.
Pj Ketua Dekranasda Sulsel Ninuk Triyanti memuji penyelenggara Trend Hijab x Road to AMBF 2024 ini. Ia menilai, pameran ini dapat mendongkrak perekonomian, khususnya Sulsel. Ia ingin, kolaborasi seperti ini dapat berlanjut ke event-event lain.
"Kalau kita mau produk kita berkembang, maka kita beli produk kita. Selain membantu perekonomian ini juga dapat melestariakn apa yang kita punya. Pada setiap kegiatan kami juga selalu menggunakan produk lokal," pungkas Ninuk Triyanti.
Data ini diungkap Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Aswin Gantina saat membuka pameran fesyen Trend Hijab x Road to AMBF 2024 di Claro Makassar, kemarin.
"Selama 2 tahun, terdapat kesepakatan ekspor komoditas fesyen yang di antaranya fesyen muslim dengan nilai Rp3,08 miliar," ucap Aswin.
Menurut Aswin, Bank Indonesia komitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, khususnya di Sulsel. Dukungan itu diberikan dengan berbagai cara, di antaranya pelatihan, pembinaan, serta pedampingan.
"Yang dilakukan melalui UMKM Rewako, kurasi, ataupun sertifikasi melalui inkraf maupun promosi perdagangan ke luar negeri seperti melalui Anging Mammiri Business Fair atau AMBF," kata dia.
Aswin menjelaskan, AMBF merupakan salah satu strategi BI untuk mempertemukan pembeli dari luar negeri dengan UMKM pemilik produk di Sulsel. Tahun ini BI berencana melaksanakannya pada 20-21 November. Namun sebagai langkah awal, BI melakukan kolaborasi dengan Trend Hijab menggelar event pameran Road to AMBF 2024.
"AMBF pada 2022 telah mencatat total ekspor sekitar Rp5,7 miliar, 2023 mencatatkan nilai ekspor Rp28,7 miliar. Ini menunjukkan bahwa antusiasme yang tinggi dari buyer luar negeri atas potensi produk fesyen UMKM Sulsel," kata dia lagi.
"Berdasarkan potensi tersebut, kami berkolaborasi dengan Trend Hijab untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini dapat mendorong potensi UMKM fesyen untuk dapat go global," pungkas Aswin.
Project Officer Artpro Zulfikar mengungkapkan, ajang pameran Trend Hijab ini merupakan penyelenggaraan yang ke-25 kali. Bersama Bank Indonesia, ini merupakan kolaborasi untuk ketiga kalinya.
"Trend Hijab ini dilaksanakan 6-10 November, selama 5 hari. Hadir 74 stan fesyen, sebagian dari binaan Bank Indonesia, total ada 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Jakarta, Surabaya, Pekalongan, hingga Makassar," ucap Zulfikar.
Selama lima hari penyelenggaraan, pameran ini juga diisi peragaan busana dari 9 desainer kenamaan tanah air.
Pj Ketua Dekranasda Sulsel Ninuk Triyanti memuji penyelenggara Trend Hijab x Road to AMBF 2024 ini. Ia menilai, pameran ini dapat mendongkrak perekonomian, khususnya Sulsel. Ia ingin, kolaborasi seperti ini dapat berlanjut ke event-event lain.
"Kalau kita mau produk kita berkembang, maka kita beli produk kita. Selain membantu perekonomian ini juga dapat melestariakn apa yang kita punya. Pada setiap kegiatan kami juga selalu menggunakan produk lokal," pungkas Ninuk Triyanti.
(MAN)
Berita Terkait

Ekbis
Amartha Dukung 700 Ribu UMKM Sulawesi, Salurkan Rp1 Triliun Setahun Terakhir
Sejak beroperasi pada 2019 di Pulau Sulawesi, tercatat 700 ribu perempuan pengusaha UMKM telah menerima modal produktif Rp1 triliun dalam setahun terakhir.
Selasa, 16 Sep 2025 14:03

Sulsel
Guru se-Bantaeng Diberi Penguatan Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab membuka kegiatan Program Non Stop Education (NSE) Bank Indonesia 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Sabtu (30/8/2025).
Sabtu, 30 Agu 2025 19:03

Ekbis
Turis Malaysia Doyan Belanja Pakai QRIS di Sulawesi Selatan
Tercatat, turis asal Malaysia paling dominan berbelanja menggunakan QRIS. Sejauh ini, QRIS antar negara melibatkan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
Selasa, 26 Agu 2025 17:20

Ekbis
Pacu Ekonomi Sulsel, BI Dorong Buka Pasar Ekspor Baru Selain Tiongkok
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuka pasar baru selain Tiongkok.
Selasa, 12 Agu 2025 19:28

News
Proyek Terbaik SSIC 2025: Industri Bioetanol di Bone hingga Stadiun Untia di Makassar
Pemprov Sulsel dan BI dalam wadah Forum PINISI SULTAN sukses menyelenggarakan Final South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025.
Selasa, 05 Agu 2025 22:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
2

Struktur Hanura Sulsel Bak Indonesia Mini, 50 Pengurusnya dari Berbagai Kalangan
3

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
4

Sinergi Zurich & Danamon Hadirkan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis
5

Penguatan Komunikasi Baznas sebagai Wujud Tanggung Jawab Program