Keluarga Rudy S Gany Gelar Pengajian, Harap Kasus Segera Terungkap

Jum'at, 17 Jan 2025 05:48
Keluarga Rudy S Gany Gelar Pengajian, Harap Kasus Segera Terungkap
Suasana kegiatan pengajian di rumah keluarga almarhum Rudy S Gani di NTI blok GI nomor 7. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghyats Yan
Comment
Share
MAKASSAR - Keluarga pengacara Rudy S Gani, korban penembakan di Kabupaten Bone menggelar pengajian di rumah duka di Nusa Tamalanrea Indah (NTI) blok GI nomor 7, Kamis (16/1/2025).

Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegesetu (23) mengatakan bahwa tujuan kegiatan pengajian ini salah satunya sebagai bentuk kiriman doa kepada almarhum Rudy S Gani.

"Kami dari keluarga mengadakan kegiatan pengajian ini untuk mendoakan almarhum bapak (Rudy S Gani), ini sudah 14 harinya pasca meninggalnya dari tanggal 31 Desember 2025 kemarin," ungkapnya kepada SINDO Makassar.

Surya melanjutkan, pihak kepolisian sementara ini masih mengembangkan penyelidikan kasus penembakan yang merenggut nyawa Rudy S Gani di Bone.

"Kita juga buat acara pengajian ini supaya kasusnya bapak bisa selesai dengan cepat oleh Polisi, supaya cepat terungkap dengan tuntas dan tepat," ujarnya saat di tempat pengajian.

"Informasi yang saya dapat dari penyelidikan kasus ini itu masih mengumpulkan jejak-jejak serta bukti-bukti kuat yang mengarah kepada terduga pelaku penembakan," imbuhnya.

Terakhir, Surya membeberkan bahwa dari pihak tim gabungan tim penyidikan Polisi serius dalam menangani kasus ini.

"Salah satunya itu kemarin dulu tanggal 8 Januari, banyak Polisi datang ke rumah yang di Bone (TKP penembakan). Sampai datang 4 mobil hitam semua dari Polda Sulsel untuk tangani ini kasus," bebernya.

"Sekitar 20 orang Polisi tim gabungan saya lihat waktu datang tim penyelidikan ke rumah, durasinya hanya sekitar 1 jam baru balik lagi ke Polda Sulsel. Artinya ini bukti keseriusan pihak Kepolisian untuk menangani ini kasus," akunya.

Sebelumnya, pengacara Rudy S Gani menjadi korban penembakan misterius oleh orang tak dikenal (OTK). Setelah kejadian itu, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja, tetapi nyawa korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 22.30 Wita pada Selasa 31 Desember 2024 lalu.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru