Bersama BPPW Sulsel Matangkan IPAL Losari, Walkot Munafri Ingin Pengelolaan dengan Baik
Jum'at, 14 Mar 2025 12:57

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima audiensi BPPW Sulsel Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Jumat (14/3/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima audiensi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan (Sulsel) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR di Ruang Rapat Wali Kota, Balai Kota Makassar, Jumat (14/3/2025).
Pertemuan ini membahas proses serah terima aset serta keberlanjutan pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari.
Kepala Seksi Pelaksanaan BPPW Sulsel II, Suryanti mengungkapkan bahwa infrastruktur IPAL Losari telah rampung dibangun dan kini membutuhkan kejelasan dalam pengelolaannya.
“Kami ingin meminta arahan bagaimana mekanisme pengelolaan IPAL Losari ke depan, terutama siapa yang akan ditunjuk sebagai operatornya. Selain itu, ada empat unit peralatan tambahan yang masih menunggu surat percepatan serah terima aset,” katanya.
Ia juga menyinggung biaya operasional dan pemeliharaan IPAL Losari yang dipersiapkan dalam pengelolaannya. "Biayanya diperkirakan mencapai Rp5 miliar per tahun, termasuk biaya tenaga kerja, kebutuhan bahan, biaya listrik dan biaya lainnya," jelasnya.
Selain itu, Ia berharap Pemkot Makassar segera menetapkan tarif yang terjangkau agar masyarakat tertarik menyambungkan rumah mereka ke sistem ini.
“Rencana penyambungan Sambungan Rumah (SR) tahun 2024 melalui program hibah air limbah setempat ditargetkan sebanyak 370 unit, serta 1.500 unit dari program Instruksi Presiden percepatan layanan pengelolaan air limbah domestik,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengkaji alur pengelolaan sebelum mengambil keputusan.
“Saya ini masih baru, sehingga saya akan duduk berkoordinasi dengan pihak terksit. Saya mau lihat seperti apa sejarah perjalanan IPAL ini, bagaimana prosedur yang ada di dalamnya, baru kita ambil keputusan. Saya minta waktu sedikit,” ujarnya.
Menurutnya, IPAL Losari merupakan proyek penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warga Makassar.
“Kota Makassar membutuhkan sistem sanitasi yang baik, dan IPAL Losari adalah bagian dari upaya itu. Namun, pengelolaannya harus dilakukan oleh pihak yang tepat agar sistem ini berjalan efektif,” tegasnya.
Untuk itu, Munafri menekankan keputusan terkait operator IPAL Losari akan melibatkan pertimbangan matang, termasuk apakah pengelolaannya akan diserahkan kepada PDAM atau instansi lain yang lebih kompeten.
“Saya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operator yang dipilih benar-benar mampu mengelola IPAL secara komprehensif. Jangan sampai kita salah memilih dan berdampak pada keberlanjutan sistem ini,” tambahnya.
Munafri berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan IPAL Losari dapat segera beroperasi penuh.
Pertemuan ini membahas proses serah terima aset serta keberlanjutan pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari.
Kepala Seksi Pelaksanaan BPPW Sulsel II, Suryanti mengungkapkan bahwa infrastruktur IPAL Losari telah rampung dibangun dan kini membutuhkan kejelasan dalam pengelolaannya.
“Kami ingin meminta arahan bagaimana mekanisme pengelolaan IPAL Losari ke depan, terutama siapa yang akan ditunjuk sebagai operatornya. Selain itu, ada empat unit peralatan tambahan yang masih menunggu surat percepatan serah terima aset,” katanya.
Ia juga menyinggung biaya operasional dan pemeliharaan IPAL Losari yang dipersiapkan dalam pengelolaannya. "Biayanya diperkirakan mencapai Rp5 miliar per tahun, termasuk biaya tenaga kerja, kebutuhan bahan, biaya listrik dan biaya lainnya," jelasnya.
Selain itu, Ia berharap Pemkot Makassar segera menetapkan tarif yang terjangkau agar masyarakat tertarik menyambungkan rumah mereka ke sistem ini.
“Rencana penyambungan Sambungan Rumah (SR) tahun 2024 melalui program hibah air limbah setempat ditargetkan sebanyak 370 unit, serta 1.500 unit dari program Instruksi Presiden percepatan layanan pengelolaan air limbah domestik,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan pihaknya membutuhkan waktu untuk mengkaji alur pengelolaan sebelum mengambil keputusan.
“Saya ini masih baru, sehingga saya akan duduk berkoordinasi dengan pihak terksit. Saya mau lihat seperti apa sejarah perjalanan IPAL ini, bagaimana prosedur yang ada di dalamnya, baru kita ambil keputusan. Saya minta waktu sedikit,” ujarnya.
Menurutnya, IPAL Losari merupakan proyek penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warga Makassar.
“Kota Makassar membutuhkan sistem sanitasi yang baik, dan IPAL Losari adalah bagian dari upaya itu. Namun, pengelolaannya harus dilakukan oleh pihak yang tepat agar sistem ini berjalan efektif,” tegasnya.
Untuk itu, Munafri menekankan keputusan terkait operator IPAL Losari akan melibatkan pertimbangan matang, termasuk apakah pengelolaannya akan diserahkan kepada PDAM atau instansi lain yang lebih kompeten.
“Saya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan operator yang dipilih benar-benar mampu mengelola IPAL secara komprehensif. Jangan sampai kita salah memilih dan berdampak pada keberlanjutan sistem ini,” tambahnya.
Munafri berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memastikan IPAL Losari dapat segera beroperasi penuh.
(UMI)
Berita Terkait

Makassar City
Walkot Munafri Soroti BUMD Makassar yang Tak Capai Target, Siap-siap Dievaluasi
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Tim Transisi MULIA di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Jumat (14/03/2025).
Jum'at, 14 Mar 2025 23:06

Makassar City
Walkot Munafri Minta DPMPTSP Tingkatkan Pelayanan, Permudah Investasi di Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri kegiatan pengajian dan buka puasa bersama yang digelar keluarga besar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar di Ballroom Gedung MGC, pada Jumat (14/03/2025).
Jum'at, 14 Mar 2025 22:04

Makassar City
Wawali Aliyah Terima Kunjungan BP3MI Sulsel, Bahas Perlindungan Pekerja Migran
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menerima kunjungan silaturahmi Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Selatan, Dharma Saputra, di ruang rapat Wakil Wali Kota Makassar, Jumat (14/03/2025).
Jum'at, 14 Mar 2025 20:02

Makassar City
Walkot Munafri Siapkan Langkah Strategis Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Makassar
Dalam rangka pelaksanaan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Kota Makassar yang dipimpin Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menyiapkan strategi sesuai program MULIA.
Jum'at, 14 Mar 2025 19:33

Makassar City
Dukung UMKM dan Fashion Muslimah, Aliyah & Melinda Hadiri Trend Hijab Expo Ramadan 2025
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menghadiri Opening Ceremony Trend Hijab Expo Ramadan 2025 yang berlangsung di Claro Hotel, Jumat (14/03/2025).
Jum'at, 14 Mar 2025 18:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkot Makassar Pastikan Pembayaran THR ASN Tepat Waktu
2

Kaji Pengendalian Banjir di Makassar, Walkot Munafri Bahas Bersama Ahli Unhas
3

Petugas Haji Embarkasi Makassar Ikuti Bimtek Terintegrasi
4

Tiga Pemain Naturalisasi Baru Sudah Bisa Bela Timnas
5

Dukung UMKM dan Fashion Muslimah, Aliyah & Melinda Hadiri Trend Hijab Expo Ramadan 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkot Makassar Pastikan Pembayaran THR ASN Tepat Waktu
2

Kaji Pengendalian Banjir di Makassar, Walkot Munafri Bahas Bersama Ahli Unhas
3

Petugas Haji Embarkasi Makassar Ikuti Bimtek Terintegrasi
4

Tiga Pemain Naturalisasi Baru Sudah Bisa Bela Timnas
5

Dukung UMKM dan Fashion Muslimah, Aliyah & Melinda Hadiri Trend Hijab Expo Ramadan 2025