Catat! Ini Kriteria Petani yang Berhak Dapat Pupuk Subsidi
Jum'at, 17 Mar 2023 19:29

Distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia berpedoman pada Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - PT Pupuk Indonesia berkomitmen penuh menyalurkan pupuk bersubsidi secara tepat sasaran. Berbagai permasalahan, termasuk keluhan petani terkait stok berupaya dicarikan jalan keluar terbaik.
Distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia berpedoman pada Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Terdapat persyaratan maupun kriteria petani yang berhak menerima, termasuk jenis pupuk bersubsidi.
Vice President (VP) Penjualan Wilayah 6 PT Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri W, menjelaskan pupuk bersubsidi hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), dan menggarap lahan maksimal dua hektare.
"Bagi petani yang tidak sesuai kriteria maka tidak bisa memperoleh pupuk bersubsidi," tegas Eddy, saat acara Ngobrol Bareng Pupuk Indonesia alias Ngo-PI di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (17/3/2023).
Ia juga menekankan, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada 9 jenis komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao, dari yang sebelumnya ditujukan untuk sekitar 70 komoditas.
Lebih jauh, Eddy menerangkan alokasi pupuk bersubsidi disusun berdasarkan SIMLUHTAN, yang datanya dimasukkan tim penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian di setiap daerah. Petugas di masing-masing kecamatan menginventarisir data petani berdasarkan luas lahan dan jenis komoditi yang digarap.
Menurut dia, petani yang mengeluh kesulitan pupuk bersubsidi kemungkinan belum terjangkau. Dia berharap masalah seperti itu dituntaskan oleh masing-masing pemerintah daerah. Petani yang telah memenuhi kriteria mesti difasilitasi agar terdaftar dan bisa memperoleh pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, Eddy juga memaparkan soal alokasi pupuk subsidi khusus kakao di Sulsel yang mengalami kenaikan berkisar empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Terjadi peningkatan hingga belasan ribu ton.
"Alokasi NPK formula khusus kakao (pupuk bersubsidi-red) di Sulawesi Selatan tahun 2023 sebesar 22.884 ton meningkat 401 persen dibanding alokasi tahun 2022 sebesar 5.712 ton," kata Eddy.
Peningkatan alokasi pupuk subsidi khusus kakao di Sulsel dilakukan melihat potensi daerah. Di samping itu, Eddy menekankan kenaikan itu merujuk pada kebutuhan petani kakao. Secara nasional, alokasi pupuk subsidi khusus kakao pun tidak lagi sebatas empat provinsi di Sulawesi, tapi semua provinsi di Indonesia.
Khusus wilayah Sulsel hingga 16 Maret 2023, PT Pupuk Indonesia telah menyalurkam 136.895 ton pupuk bersubsidi atau sekitar 20 persen. Rinciannya yakni Urea 83.362 ton, NPK Phonska 51.282 ton, dan NPK kakao 2.251 ton. Penyaluran pupuk subsidi dilakukan merujuk Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
Sementara dari sisi ketersediaan, Eddy mengatakan Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk subsidi di Sulsel sebanyak 49.887 ton di Gudang Lini III atau tingkat kabupaten. Jumlah stok tersebut setara 195 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 25.531 ton. Adapun rinciannya, stok Urea 34.548 ton dan NPK 15.339 ton, dan NPK Formula Khusus Kakao 1.454 ton.
Distribusi pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia berpedoman pada Permentan Nomor 10 Tahun 2022. Terdapat persyaratan maupun kriteria petani yang berhak menerima, termasuk jenis pupuk bersubsidi.
Vice President (VP) Penjualan Wilayah 6 PT Pupuk Indonesia, Roh Eddy Andri W, menjelaskan pupuk bersubsidi hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), dan menggarap lahan maksimal dua hektare.
"Bagi petani yang tidak sesuai kriteria maka tidak bisa memperoleh pupuk bersubsidi," tegas Eddy, saat acara Ngobrol Bareng Pupuk Indonesia alias Ngo-PI di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jumat (17/3/2023).
Ia juga menekankan, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada 9 jenis komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao, dari yang sebelumnya ditujukan untuk sekitar 70 komoditas.
Lebih jauh, Eddy menerangkan alokasi pupuk bersubsidi disusun berdasarkan SIMLUHTAN, yang datanya dimasukkan tim penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian di setiap daerah. Petugas di masing-masing kecamatan menginventarisir data petani berdasarkan luas lahan dan jenis komoditi yang digarap.
Menurut dia, petani yang mengeluh kesulitan pupuk bersubsidi kemungkinan belum terjangkau. Dia berharap masalah seperti itu dituntaskan oleh masing-masing pemerintah daerah. Petani yang telah memenuhi kriteria mesti difasilitasi agar terdaftar dan bisa memperoleh pupuk bersubsidi.
Pada kesempatan itu, Eddy juga memaparkan soal alokasi pupuk subsidi khusus kakao di Sulsel yang mengalami kenaikan berkisar empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Terjadi peningkatan hingga belasan ribu ton.
"Alokasi NPK formula khusus kakao (pupuk bersubsidi-red) di Sulawesi Selatan tahun 2023 sebesar 22.884 ton meningkat 401 persen dibanding alokasi tahun 2022 sebesar 5.712 ton," kata Eddy.
Peningkatan alokasi pupuk subsidi khusus kakao di Sulsel dilakukan melihat potensi daerah. Di samping itu, Eddy menekankan kenaikan itu merujuk pada kebutuhan petani kakao. Secara nasional, alokasi pupuk subsidi khusus kakao pun tidak lagi sebatas empat provinsi di Sulawesi, tapi semua provinsi di Indonesia.
Khusus wilayah Sulsel hingga 16 Maret 2023, PT Pupuk Indonesia telah menyalurkam 136.895 ton pupuk bersubsidi atau sekitar 20 persen. Rinciannya yakni Urea 83.362 ton, NPK Phonska 51.282 ton, dan NPK kakao 2.251 ton. Penyaluran pupuk subsidi dilakukan merujuk Permentan Nomor 10 Tahun 2022.
Sementara dari sisi ketersediaan, Eddy mengatakan Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk subsidi di Sulsel sebanyak 49.887 ton di Gudang Lini III atau tingkat kabupaten. Jumlah stok tersebut setara 195 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 25.531 ton. Adapun rinciannya, stok Urea 34.548 ton dan NPK 15.339 ton, dan NPK Formula Khusus Kakao 1.454 ton.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Pupuk Indonesia Ajak Petani Takalar Tebus dan Pahami Aturan Baru Pupuk Subsidi
PT Pupuk Indonesia mengajak para petani di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi melalui kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama Tahun 2025".
Kamis, 26 Jun 2025 11:57

Ekbis
Wujudkan Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Optimalkan Transformasi Industri 4.0
Menurut Panji, penerapan teknologi industri 4.0 memungkinkan Pupuk Indonesia meningkatkan kinerja operasional secara lebih andal, produktif, dan efisien.
Rabu, 11 Jun 2025 14:45

Makassar City
Legislator Andi Tenri Uji Sebut Petani di Barombong Sulit Dapatkan Pupuk
Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji Idris meminta pemerintah memperhatikan kondisi petani di Barombong. Temuan di lokasi, petani di sana masih kesulitan memperoleh pupuk.
Senin, 19 Mei 2025 20:21

News
Kebijakan Pupuk Presiden Prabowo Sukses Dongkrak Luas Panen dan Produksi Beras
Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi yang diterapkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto membawa dampak positif bagi ketahanan pangan.
Rabu, 23 Apr 2025 20:48

News
Mentan Puji Kinerja Pupuk Indonesia dalam Distribusi Pupuk Nasional
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah.
Minggu, 20 Apr 2025 15:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
3

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
4

Kisruh Hotel Mangkrak di Tanjung Bunga, PT Bintang Indoland Terancam Digugat
5

Imigrasi Makassar Pulangkan WN Polandia Usai Nyaris Lempari Warga Pakai Batu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
3

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
4

Kisruh Hotel Mangkrak di Tanjung Bunga, PT Bintang Indoland Terancam Digugat
5

Imigrasi Makassar Pulangkan WN Polandia Usai Nyaris Lempari Warga Pakai Batu