Komitmen PT Vale Dorong Budaya Keselamatan Kerja Lewat Reflection Day

Tim Sindomakassar
Sabtu, 21 Sep 2024 14:18
Komitmen PT Vale Dorong Budaya Keselamatan Kerja Lewat Reflection Day
PT Vale mengadakan Reflection Day di proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali dan Pomalaa pada 12-20 September 2024. Foto/Dok PT Vale
Comment
Share
KOLAKA - PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale), salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia, mengadakan 'Reflection Day' di proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali dan Pomalaa pada 12-20 September 2024. Kegiatan ini bertujuan memperkuat budaya keselamatan di seluruh proyek dan memberikan kesempatan bagi tim untuk merenung, mendiskusikan tantangan, serta merumuskan langkah-langkah proaktif ke depan.

Industri pertambangan di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait keselamatan kerja. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan peningkatan insiden High Potential (HiPo), dengan 217 kecelakaan tambang tercatat pada tahun 2023 dan 81 insiden hingga September 2024. Situasi ini menegaskan perlunya perhatian mendalam serta tindakan pencegahan yang lebih efektif untuk melindungi keselamatan pekerja.

PT Vale berkomitmen menjadi pemimpin dalam keselamatan kerja dan manajemen risiko, dengan semboyan ‘Life matters most’ sebagai motto utama. CEO PT Vale, Febriany Eddy, menyatakan bahwa ‘Reflection Day 2024’ adalah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap keselamatan. Melalui diskusi terbuka mengenai insiden dan strategi mitigasinya, PT Vale berupaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

“Komitmen kami terhadap keselamatan adalah yang terpenting. Setiap individu dalam organisasi memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman. Keselamatan bukan hanya prosedur, melainkan budaya yang harus dijalani setiap hari,” jelasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, PT Vale bertekad menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi seluruh tim dan komunitas sekitar.

Di IGP Morowali, kegiatan ‘Reflection Day’ berlangsung di Kantin Si’e Port Bahomotefe, Bungku Timur. Acara ini dibuka oleh Wafir, Head of Bahodopi Project, yang menekankan pentingnya beralih dari reaksi terhadap insiden menjadi tindakan pencegahan yang lebih proaktif. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Diskusi tersebut memberikan kesempatan kepada karyawan dan kontraktor untuk berbagi pengalaman dan pelajaran dari insiden keselamatan. Wafir menggarisbawahi perlunya pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi dan menangani risiko untuk mencegah insiden di masa depan.

Laode Muh Syahrul, mewakili karyawan, mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kegiatan ini membuat saya sadar bahwa transparansi dalam melaporkan setiap insiden, sekecil apa pun, adalah kunci menjaga operasional perusahaan tetap lancar,” ujarnya.

Serangkaian kegiatan ‘Reflection Day’ di IGP Morowali berlangsung dari 14 hingga 18 September 2024, meliputi sosialisasi keselamatan kerja dan acara penting lainnya.

Sedangkan di IGP Pomalaa, ‘Reflection Day’ dilaksanakan di ‘Construction Office’ Pomalaa, dengan fokus pada program pencegahan fatalitas. Acara ini dipimpin oleh Chief Project Officer PT Vale, Muhammad Asril, yang menegaskan pentingnya keselamatan, terutama dengan rencana penambahan sekitar 2.000 pekerja baru.

“Keselamatan adalah tanggung jawab setiap individu,” ujarnya. IGP Pomalaa mencatat peningkatan jumlah insiden, menandakan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam prosedur keselamatan.

Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project, mengingatkan setiap tindakan memiliki dampak besar bagi pekerja dan keluarganya. “Lebih baik kita menjadi teladan daripada menjadi contoh buruk. Setiap tindakan kita membawa pengaruh besar,” ujarnya.

Adapun serangkaian kegiatan Reflection Day di IGP Pomalaa meliputi Himbauan K3 Harian (HIKARI), Sharing Session dan Health Share tentang Fatigue Management, kampanye keselamatan kerja tentang Fatality dan HiPo, Sosialisasi Kesehatan Mental hingga Launching First Aid Post, Fire Truck dan Ambulance IGP Pomalaa.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru