Seminar dan Expo Produk KKN Unhas: Dari Kampus untuk Masyarakat

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 09 Okt 2024 16:15
Seminar dan Expo Produk KKN Unhas: Dari Kampus untuk Masyarakat
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin, menyampaikan sambutan dalam Seminar dan Expo Produk KKN Unhas Gombang 112. Foto/Dok Unhas
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Seminar dan Expo Produk KKN Unhas Gelombang 112 tahun 2024 di GOR JK Arenatorium Unhas, Kampus Tamalanrea, Kota Makassar pada Selasa (8/9/2024). Kegiatan itu dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi mahasiswa KKN yang telah mampu berkarya, bahkan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia pun yakin, kelak jika sudah sarjana, maka akan mampu memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat maupun negara.

Ruslin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra yang telah memberi dukungan pelaksanaan KKN gelombang 112 dan kepada penyelenggara kegiatan. “Kegiatan ini merupakan persembahan kepada Unhas dan masyarakat," kata dia.

Ruslin menaruh asa agar mahasiswa tetap semangat dan mengembangkan keterampilan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Unhas berkomitmen menghadirkan program KKN lebih kreatif dan inovatif.

Ia mengatakan Unhas tidak lagi menggunakan model KKN seperti sebelumnya, melainkan melihat apa yang dibutuhkan masyarakat, apa kendalanya dan apa masalah yang dialami. Kemudian memberi solusi sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut.

"Jadi program KKN tidak sekadar melakukan pengecatan. Tapi lebih kepada bagaimana kita menyelesaikan masalah yang ada. Karena kita mahasiswa dari dunia akademik yang menjembatani bagaimana menyelesaikan masalah,” jelas Prof Ruslin.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat Unhas, Syarifuddin Mabe Parenreng, mengatakan sebanyak 4.100 mahasiswa dan 122 dosen pendamping terlibat dalam KKN Gelombang 112 periode Juli-Agustus 2024.

Mereka terlibat dalam 19 program KKN Tematik yang tersebar di 24 kabupaten/kota lingkup Sulsel, satu di Sulbar, satu di DKI Jakarta, satu di Maluku, dan satu di Jepang.

Syarifuddin menjelaskan pelaksanaan Seminar dan Expo Produk KKN Gelombang 112 merupakan kegiatan tahap akhir program KKN, yang digelar secara serentak di seluruh posko.

Selain memamerkan hasil produk KKN, kegiatan tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi mahasiswa untuk memperkenalkan hasil kerja selama mengikuti KKN. Para mahasiswa diketahui terjun langsung membantu masyarakat mengelola hasil produk inovasinya untuk dapat dipasarkan di masyarakat luas.

“Pada seminar dan expo ini mahasiwa berperan untuk melakukan pendampingan pemasaran produk melalui berbagai strategi dan sistem promosi yang dilakukan oleh masing-masing posko,” kata dosen Fakultas Teknik itu.

Dia berharap sejumlah produk dan inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Gelombang 112 Unhas ini, dapat terus ditumbuhkembangkan melalui proses pendampingan hingga produk UMKM masyarakat ini bisa dikembangkan di dunia usaha dan dunia industri.

Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Unhas, Sahriyanti Saad, menjelaskan hasil seminar artikel KKN akan dipublikasikan melalui Jurnal Pengabdian Masyarakat Unhas.

Usai pembukaan seminar dan expo, dilanjutkan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Unhas, PT Vale Indonesia, KPU Sulsel, Pemkab Sinjai, Wajo, Bulukumba, dan Parepare.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan talkshow dan diskusi dengan bertema: Refleksi Mitra dengan melibatkan narasumber dari akademisi, pemerintah serta mitra yang dilibatkan dalam pelaksanaan KKN.

Adapun para pembicara yakni Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muh Ruslin, Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sinjai A. Irwansyahrani Yusuf , Direktur External Relation PT Vale Indonesia Endra Kusuma, serta Perwakilan dari KPU Provinsi Sulsel Ahmad Yani.

Salah satu narasumber Andi Irwansyahrani menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Andi Irwansyahrani juga mengunjungi booth-booth yang menampilkan produk hasil KKN. Ia memberikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa dalam mengimplementasikan program "one village one product", yang fokus pada pemanfaatan potensi lokal.

“Kami melihat bahwa mahasiswa telah berhasil menciptakan teknologi tepat guna sesuai dengan sumber daya di desa masing-masing,” ujarnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru