FGD Kejati Sulsel, Bahas Strategi Percepatan Investasi untuk Ekonomi Sulsel
Senin, 11 Nov 2024 13:51
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim bersama Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis saat acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulsel
MAKASSAR - Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Percepatan Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulsel yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel di Hyatt Place, Senin, (11/11/2024) 2024.
Acara ini bertujuan menggalang komitmen antar pemangku kebijakan untuk mendorong investasi yang dapat mendongkrak perekonomian Sulsel. Turut hadir Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis.
FGD tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh sebagai narasumber, antara lain Guru Besar Hukum Unhas Prof Aminuddin Ilmar, Guru Besar Ekonomi Unhas Marsuki DEA, dan Dr Hendrian.
Melalui sambungan daring, hadir pula Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrulloh, serta sejumlah pejabat penting Forkopimda Sulsel, termasuk Kanwil ATR/BPN Sulsel, para Wali Kota, Pj Wali Kota, Bupati, dan Pj Bupati se-Sulsel yang hadir secara langsung.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para undangan, yang menunjukkan komitmen kuat untuk percepatan investasi di Sulsel.
Ia mengungkapkan, inspirasinya menggelar diskusi ini muncul dari pengalamannya sebagai Kejati di Sulawesi Tengah, di mana provinsi tersebut menjadi salah satu wilayah dengan investasi terbesar di Indonesia.
Agus melihat potensi yang sama di Sulsel, meski masih dihadapkan pada tantangan, termasuk ego sektoral yang menghambat kelancaran berbagai proyek infrastruktur.
Agus pun menyarankan agar dibentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk percepatan investasi di Sulsel, sebagaimana diamanatkan dalam Kepres Nomor 11 Tahun 2021.
Ia meyakini bahwa keberadaan satgas ini akan mampu menembus berbagai hambatan yang selama ini menghalangi masuknya investasi dan mendorong kolaborasi antarlembaga.
“Saya yakin dengan adanya satgas percepatan investasi ini, semua hambatan akan dapat diterobos,” ucap Agus.
FGD juga membahas arahan Presiden yang menjadi fokus utama dalam penegakan hukum ke depan, termasuk ketahanan pangan yang beririsan dengan program peningkatan gizi masyarakat serta energi terbarukan, di mana subsidi BBM dinilai masih sering tidak tepat sasaran.
Agus menambahkan bahwa untuk mencapai target nasional, sinergi dan kontribusi seluruh pengambil keputusan sangat dibutuhkan.
Agus juga berharap, hasil diskusi ini dapat menjadi pilot project yang jika berhasil akan diterapkan lebih luas hingga di tingkat kejaksaan agung.
“Target ini adalah PR besar untuk kita semua di Sulsel. Jika berhasil, saya akan usulkan model satgas ini ke Kejaksaan Agung agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan lembaga hukum, diharapkan percepatan investasi di Sulsel dapat segera terealisasi sehingga Sulsel mampu bersaing dan mengukir prestasi sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.
Acara ini bertujuan menggalang komitmen antar pemangku kebijakan untuk mendorong investasi yang dapat mendongkrak perekonomian Sulsel. Turut hadir Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis.
FGD tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh sebagai narasumber, antara lain Guru Besar Hukum Unhas Prof Aminuddin Ilmar, Guru Besar Ekonomi Unhas Marsuki DEA, dan Dr Hendrian.
Melalui sambungan daring, hadir pula Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrulloh, serta sejumlah pejabat penting Forkopimda Sulsel, termasuk Kanwil ATR/BPN Sulsel, para Wali Kota, Pj Wali Kota, Bupati, dan Pj Bupati se-Sulsel yang hadir secara langsung.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim, menyampaikan rasa bangganya atas kehadiran para undangan, yang menunjukkan komitmen kuat untuk percepatan investasi di Sulsel.
Ia mengungkapkan, inspirasinya menggelar diskusi ini muncul dari pengalamannya sebagai Kejati di Sulawesi Tengah, di mana provinsi tersebut menjadi salah satu wilayah dengan investasi terbesar di Indonesia.
Agus melihat potensi yang sama di Sulsel, meski masih dihadapkan pada tantangan, termasuk ego sektoral yang menghambat kelancaran berbagai proyek infrastruktur.
Agus pun menyarankan agar dibentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk percepatan investasi di Sulsel, sebagaimana diamanatkan dalam Kepres Nomor 11 Tahun 2021.
Ia meyakini bahwa keberadaan satgas ini akan mampu menembus berbagai hambatan yang selama ini menghalangi masuknya investasi dan mendorong kolaborasi antarlembaga.
“Saya yakin dengan adanya satgas percepatan investasi ini, semua hambatan akan dapat diterobos,” ucap Agus.
FGD juga membahas arahan Presiden yang menjadi fokus utama dalam penegakan hukum ke depan, termasuk ketahanan pangan yang beririsan dengan program peningkatan gizi masyarakat serta energi terbarukan, di mana subsidi BBM dinilai masih sering tidak tepat sasaran.
Agus menambahkan bahwa untuk mencapai target nasional, sinergi dan kontribusi seluruh pengambil keputusan sangat dibutuhkan.
Agus juga berharap, hasil diskusi ini dapat menjadi pilot project yang jika berhasil akan diterapkan lebih luas hingga di tingkat kejaksaan agung.
“Target ini adalah PR besar untuk kita semua di Sulsel. Jika berhasil, saya akan usulkan model satgas ini ke Kejaksaan Agung agar bisa diterapkan di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan lembaga hukum, diharapkan percepatan investasi di Sulsel dapat segera terealisasi sehingga Sulsel mampu bersaing dan mengukir prestasi sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Kejati Sulsel Ajukan Cekal Eks Pj Gubernur dan 5 Orang Terkait Dugaan Korupsi Bibit Nanas
Kejati Sulsel mengajukan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap mantan Pj Gubernur Sulsel berinisial BB dan lima orang lainnya terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bibit nanas pada Dinas TPHBun Provinsi Sulsel TA 2024.
Selasa, 30 Des 2025 18:15
News
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Perkuat Sinergi dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel
Kunjungan audiensi ini dipimpin oleh Deny Sukendar, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, bersama jajaran manajemen perusahaan.
Jum'at, 12 Des 2025 16:31
Sulsel
Bersama Kejaksaan, Pemkot Teken MoU Terapkan Pidana Kerja Sosial Berkeadilan
Suasana Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, menjadi saksi lahirnya komitmen besar pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sulsel dalam memperkuat penegakan hukum yang lebih humanis dan berkeadilan, pada Kamis (20/11/2025),
Kamis, 20 Nov 2025 23:22
News
PLN Jalin Kolaborasi Hukum dengan Kejati untuk Pembangunan Listrik Sulsel
PLN UIP Sulawesi melakukan audiensi dengan Kejati Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi dan memastikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Sabtu, 15 Nov 2025 10:00
Ekbis
Sulsel Perkuat Ekspor UMKM & Investasi Berkelanjutan Lewat AMBF X SSIF 2025
BI Sulsel dan Pemprov Sulsel resmi membuka Anging Mammiri Business Fair (AMBF) dan South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025, Rabu (12/11) di Ballroom Sandeq Hotel Claro, Makassar.
Rabu, 12 Nov 2025 14:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kejati Sulsel Ajukan Cekal Eks Pj Gubernur dan 5 Orang Terkait Dugaan Korupsi Bibit Nanas
2
Pemkab Maros Tunaikan Janji, 4.639 PPPK Paruh Waktu Terima SK
3
UMI Gelar Dzikir Launching Penerimaan Maba 2026, Begini Pesan Rektor Prof Hambali
4
9 Bulan Mengendap, Kasus Pengrusakan Fasilitas Rumah di Bantaeng Dipertanyakan
5
Bantu Ungkap Kasus Pencurian Motor, Satpam Unhas Dapat Penghargaan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kejati Sulsel Ajukan Cekal Eks Pj Gubernur dan 5 Orang Terkait Dugaan Korupsi Bibit Nanas
2
Pemkab Maros Tunaikan Janji, 4.639 PPPK Paruh Waktu Terima SK
3
UMI Gelar Dzikir Launching Penerimaan Maba 2026, Begini Pesan Rektor Prof Hambali
4
9 Bulan Mengendap, Kasus Pengrusakan Fasilitas Rumah di Bantaeng Dipertanyakan
5
Bantu Ungkap Kasus Pencurian Motor, Satpam Unhas Dapat Penghargaan