Polda Sulsel Ungkap Sejumlah Kasus Korupsi Termasuk 21 Tersangka
Selasa, 12 Nov 2024 15:41
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat menunjukkan bukti sitaa dokumen dan uang kasus pidana korupsi di Mapolda Sulsel. Foto: Dewan
MAKASSAR - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono kembali mengungkap sejumlah kasus korupsi di antaranya kasus tindak pidana korupsi pembangunan fisik proyek, perbankan, dan penyalahgunaan wewenang atau jabatan. Pengumuman ini disampaikan di Lapangan Upacara Mapolda Sulsel pada sesi konferensi pers tindak pidana korupsi Subdit III Ditreskimsus Polda Sulsel, Selasa (12/11/2024).
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriadi, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombe Pol Didik, dan Kabid Propam, Kombes Pol Zulham Efendi menjelaskan, pertama tindak pidana korupsi pembangunan fisik yaitu jalan ruas Lantang Tallang Kabupaten Luwu Utara sepanjang 18 KM pada Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020.
Kemudian pembangunan Pasar Lanjukang pada Dinas Perdagangan Kota Parepare Tahun Anggaran 2019 dengan modus yaitu memakai atau pinjam pakai perusahaan, lalu BPK dan BPPK tidak melakukan pengendalian kontrak. Modusnya yaitu membuat spesifikasi di lapangan, kemudian tidak melakukan pekerjaan sesuai kontrak atau tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, dan modus seperti ini sudah sering terjadi di lapangan.
Tindak pidana korupsi selanjutnya yaitu terkait dengan masalah perbankan, di antaranya fasilitas kredit kontruksi pada salah satu bank BUMN kepada salah satu perusahaan swasta pada 2020.
Lalu, pemberian fasilitas Kredit Usaha (KUR) Rakyat pada bank BUMN Cabang Pangkep dari 2019-2021 dan pemberian fasilitas KUR pada salah satu bank BUMN Cabang Soppeng tahun 2022-2023.
Kasus tindak pidana korupsi ketiga yaitu penyalahgunaan wewenang di antaranya menduplikasikan kartu debit milik nasabah pada bank BUMN Kabupaten Bone tahun 2023, lalu pemberian fasilitas kredit oleh bank BUMN Usaha Kecil Menengah Makassar pada tahun 2018-2019.
Modus yang dilakukan yaitu analisa kredit modal kerja yang tidak sesuai mekanisme memberikan kredit di luar wilayah,kemudian pembayaran termin dan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaanya serta menggunakan dokumen fiktif.
Kemudian, penyalahgunaan wewenang atau jabatan adalah memungut PPH 21 bagi PNS penerima pembayaran jasa pelayanan klaim BPJS pada RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto tahun 2017-2018.
Modus yang dilakukan adalah melakukan pemotongan kepada tenaga kesehatan atas penerimaan klaim BPJS, namun tidak menyetorkan kepada PPH 21 dan disimpan di rekening pribadi dengan memasukkan slip setoran klaim BPJS yang seolah-olah sudah dibayar.
Lebih lanjut, pengadaan barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka penanganan keadaan siaga darurat Covid-19 pada Dinas Sosial Kota Makassar Tahun Anggaran 2020 dan pengelolaan alat dan mesin pertanian pada UPTD Pengelolaan Agri Bisnis Pertanian Kabupaten Maros pada 2023.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa tahap satu itu ada 5 LP kemudian persiapan kirim berkas itu 7 LP, masih dalam tahap penyidikan ada 5 LP, dan sementara yang masih memerlukan perhitungan kerugian negara ada 16 LP.
Dari keterangan tersebut, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono membeberkan total ada 21 tersangka di antaranya17 tersangka yang ditahan di Polda Sulsel. Sementara masih ada 4 tersangka lain yang belum dibawa karena dua masih di LP tersangka perkara lainnya, lalu satu tersangka masih ada di Papua dalam kondisi sakit.
Ia mengatakan sudah mengirimkan tim penyidik ke Papua untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan sementara 1 tersangka masih dalam perkara lain dan masih proses pemeriksaan.
"Barang bukti yang kita sita ada 350 dokumen, 14 unit kendaraan roda empat, 10 unit kendaraan dump truck merk Hyno dan Nissan, 8 unit mobil truck, 1 unit handphone, 3 unit laptop kemudian uang tunai sekitar Rp2 miliar lebih, di mana totalnya ada Rp8 miliar lebih dan kerugian negara sekitar Rp25 miliar lebih. Potensi kerugian uang negara itu Rp59 miliar lebih, jumlah total kerugian uang negara sekitar Rp84 miliar lebih," jelas dia.
Kemudian pasal yang dipidanakan terhadap pelaku yaitu Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3 UU 31 Tahun 1993 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dihitung UU RI Nomor 20 Tahun 2021 juncto Pasal 55 Ayat 1 KUH Pidana dengan penjara hukuman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup. Denda dijatuhkan Rp200 juta dan maksimal Rp1 miliar.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Dirkrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriadi, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombe Pol Didik, dan Kabid Propam, Kombes Pol Zulham Efendi menjelaskan, pertama tindak pidana korupsi pembangunan fisik yaitu jalan ruas Lantang Tallang Kabupaten Luwu Utara sepanjang 18 KM pada Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020.
Kemudian pembangunan Pasar Lanjukang pada Dinas Perdagangan Kota Parepare Tahun Anggaran 2019 dengan modus yaitu memakai atau pinjam pakai perusahaan, lalu BPK dan BPPK tidak melakukan pengendalian kontrak. Modusnya yaitu membuat spesifikasi di lapangan, kemudian tidak melakukan pekerjaan sesuai kontrak atau tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan, dan modus seperti ini sudah sering terjadi di lapangan.
Tindak pidana korupsi selanjutnya yaitu terkait dengan masalah perbankan, di antaranya fasilitas kredit kontruksi pada salah satu bank BUMN kepada salah satu perusahaan swasta pada 2020.
Lalu, pemberian fasilitas Kredit Usaha (KUR) Rakyat pada bank BUMN Cabang Pangkep dari 2019-2021 dan pemberian fasilitas KUR pada salah satu bank BUMN Cabang Soppeng tahun 2022-2023.
Kasus tindak pidana korupsi ketiga yaitu penyalahgunaan wewenang di antaranya menduplikasikan kartu debit milik nasabah pada bank BUMN Kabupaten Bone tahun 2023, lalu pemberian fasilitas kredit oleh bank BUMN Usaha Kecil Menengah Makassar pada tahun 2018-2019.
Modus yang dilakukan yaitu analisa kredit modal kerja yang tidak sesuai mekanisme memberikan kredit di luar wilayah,kemudian pembayaran termin dan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaanya serta menggunakan dokumen fiktif.
Kemudian, penyalahgunaan wewenang atau jabatan adalah memungut PPH 21 bagi PNS penerima pembayaran jasa pelayanan klaim BPJS pada RSUD Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto tahun 2017-2018.
Modus yang dilakukan adalah melakukan pemotongan kepada tenaga kesehatan atas penerimaan klaim BPJS, namun tidak menyetorkan kepada PPH 21 dan disimpan di rekening pribadi dengan memasukkan slip setoran klaim BPJS yang seolah-olah sudah dibayar.
Lebih lanjut, pengadaan barang yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka penanganan keadaan siaga darurat Covid-19 pada Dinas Sosial Kota Makassar Tahun Anggaran 2020 dan pengelolaan alat dan mesin pertanian pada UPTD Pengelolaan Agri Bisnis Pertanian Kabupaten Maros pada 2023.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa tahap satu itu ada 5 LP kemudian persiapan kirim berkas itu 7 LP, masih dalam tahap penyidikan ada 5 LP, dan sementara yang masih memerlukan perhitungan kerugian negara ada 16 LP.
Dari keterangan tersebut, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono membeberkan total ada 21 tersangka di antaranya17 tersangka yang ditahan di Polda Sulsel. Sementara masih ada 4 tersangka lain yang belum dibawa karena dua masih di LP tersangka perkara lainnya, lalu satu tersangka masih ada di Papua dalam kondisi sakit.
Ia mengatakan sudah mengirimkan tim penyidik ke Papua untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan sementara 1 tersangka masih dalam perkara lain dan masih proses pemeriksaan.
"Barang bukti yang kita sita ada 350 dokumen, 14 unit kendaraan roda empat, 10 unit kendaraan dump truck merk Hyno dan Nissan, 8 unit mobil truck, 1 unit handphone, 3 unit laptop kemudian uang tunai sekitar Rp2 miliar lebih, di mana totalnya ada Rp8 miliar lebih dan kerugian negara sekitar Rp25 miliar lebih. Potensi kerugian uang negara itu Rp59 miliar lebih, jumlah total kerugian uang negara sekitar Rp84 miliar lebih," jelas dia.
Kemudian pasal yang dipidanakan terhadap pelaku yaitu Pasal 2 Ayat 1, Pasal 3 UU 31 Tahun 1993 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dihitung UU RI Nomor 20 Tahun 2021 juncto Pasal 55 Ayat 1 KUH Pidana dengan penjara hukuman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup. Denda dijatuhkan Rp200 juta dan maksimal Rp1 miliar.
(GUS)
Berita Terkait
News
Tangis Haru Habib Calon Polisi dari Jeneponto Saat Ziarah ke Makam Ayah
Suasana haru menyelimuti kisah seorang pemuda asal Kabupaten Jeneponto bernama Habib, yang baru saja lulus seleksi Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulawesi Selatan tahun 2025.
Senin, 20 Okt 2025 21:54
Sulsel
Propam Polres Jeneponto Dalami Dugaan Anggota Polri Dapat Jatah Penjualan Solar
Propam Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan,
Kamis, 09 Okt 2025 10:05
Sulsel
2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
Sebuah insiden yang diduga berasal dari kesalahpahaman di Dusun Panaikan, Desa Tanjonga, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, berbuntut panjang.
Rabu, 08 Okt 2025 18:55
Makassar City
BI Sulsel Musnahkan 23 Ribu Lembar Uang Palsu, Temuan 7 Tahun Terakhir
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama anggota Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal) Sulsel memusnahkan 23.185 lembar uang palsu
Senin, 06 Okt 2025 18:40
News
Demo di Polda Sulsel, Framag Ingatkan Aparat Tak Terlibat Sengketa Tanah di Metro Tanjung Bunga
Front Rakyat Anti Mafia Agraria (Framag) Kota Makassar menegaskan sikap tegas terhadap kasus sengketa lahan antara PT Hadji Kalla dan PT GMTD Tbk yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga.
Senin, 06 Okt 2025 17:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
5
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
3
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
4
Fraksi PKB Apresiasi Program Makassar Creative Hub Dorong Ekonomi Komunitas
5
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan