Temuan OMS, Timsel Bawaslu Sulsel Tak Gugurkan 3 Calon Komisioner Terlambat Ikut Tes
Rabu, 29 Mar 2023 07:00

Timsel calon anggota Bawaslu Sulsel. Foto: Sindo Makassar
MAKASSAR - Selain menyoroti hasil kinerja Timsel KPU, Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Kawal Pemilu merespon hasil seleksi anggota Bawaslu Sulsel yang sudah berjalan. Saat ini, prosesnya sudah sampai pada 14 besar untuk pengawas pemilu tersebut.
Salah satu pengurus OMS, Aflina Mustafainah mengatakan pihaknya mendapatkan berbagai temuan kejanggalan dalam proses seleksi yang dilakukan oleh Timsel Bawaslu Sulsel.
OMS Sulsel juga menemukan dugaan kelalaian dari Timsel Bawaslu Sulsel. Aflina melanjutkan, proses seleksi yang telah dilaksanakan hingga saat ini dalam melakukan tugasnya tidak tertib.
“Temuan OMS Kawal Pemilu, berdasarkan fakta bahwa pada tahapan Tes Tertulis dan Tes Psikologi terdapat 3 orang peserta tes terlambat datang dan diberi kesempatan untuk ikut pada sesi kedua. Padahal berdasarkan aturan yang dibuat timsel yang menyebutkan bahwa peserta yang terlambat dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana disebutkan dalam aturan No. 1 huruf c Pengumuman Timsel No. 014/Peng/Timsel.sulsel/02/2023,” jelasnya.
Pengurus OMS Sulsel lainnya, Samsang Syamsir menambahkan atas kinerja Timsel yang tidak profesional, tidak adil, tidak mandiri, dan sarat dengan kolusi, maka pihaknya menyatakan keprihatinan dan kekecewaan atas proses yang dilakukan.
“OMS Sulsel akan terus melakukan pengawalan dan menempuh upaya-upaya sesuai dengan mekanisme dalam memastikan penyelenggara yang berintegritas. Bukan penyelenggara yang memiliki rekam jejak dengan integritas yang buruk dalam rangka menjaga maruah kelembagaan KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel,” tambahnya.
“Kami juga mengajak publik untuk mengawasi proses seleksi pencalonan anggota KPU dan Bawaslu di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota. Baik profesionalitas timsel dalam menerjemahkan tindakan khusus sementara (affirmative action) kuota 30% keterwakilan perempuan maupun integritas calon sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” kunci Koordinator Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non-Pemerintah (FIK Ornop) Sulsel ini.
Sementara Ketua Timsel Bawaslu Sulsel, Suparno mengungkapkan pihaknya sebenarnya sudah menjalin koordinasi dengan OMS beberapa waktu lalu. Sekretaris Timsel Andi Syahwiah yang pernah komunikasi dengan OMS Sulsel.
"Pada setiap tahapan yang berlangsung, baik tes tertulis, psikotes selalu ada tim dari Bawaslu RI yang ikut mendampingi di lapangan. Dari awal hingga selesai tes," kuncinya.
Salah satu pengurus OMS, Aflina Mustafainah mengatakan pihaknya mendapatkan berbagai temuan kejanggalan dalam proses seleksi yang dilakukan oleh Timsel Bawaslu Sulsel.
OMS Sulsel juga menemukan dugaan kelalaian dari Timsel Bawaslu Sulsel. Aflina melanjutkan, proses seleksi yang telah dilaksanakan hingga saat ini dalam melakukan tugasnya tidak tertib.
“Temuan OMS Kawal Pemilu, berdasarkan fakta bahwa pada tahapan Tes Tertulis dan Tes Psikologi terdapat 3 orang peserta tes terlambat datang dan diberi kesempatan untuk ikut pada sesi kedua. Padahal berdasarkan aturan yang dibuat timsel yang menyebutkan bahwa peserta yang terlambat dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana disebutkan dalam aturan No. 1 huruf c Pengumuman Timsel No. 014/Peng/Timsel.sulsel/02/2023,” jelasnya.
Pengurus OMS Sulsel lainnya, Samsang Syamsir menambahkan atas kinerja Timsel yang tidak profesional, tidak adil, tidak mandiri, dan sarat dengan kolusi, maka pihaknya menyatakan keprihatinan dan kekecewaan atas proses yang dilakukan.
“OMS Sulsel akan terus melakukan pengawalan dan menempuh upaya-upaya sesuai dengan mekanisme dalam memastikan penyelenggara yang berintegritas. Bukan penyelenggara yang memiliki rekam jejak dengan integritas yang buruk dalam rangka menjaga maruah kelembagaan KPU Sulsel dan Bawaslu Sulsel,” tambahnya.
“Kami juga mengajak publik untuk mengawasi proses seleksi pencalonan anggota KPU dan Bawaslu di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota. Baik profesionalitas timsel dalam menerjemahkan tindakan khusus sementara (affirmative action) kuota 30% keterwakilan perempuan maupun integritas calon sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” kunci Koordinator Forum Informasi dan Komunikasi Organisasi Non-Pemerintah (FIK Ornop) Sulsel ini.
Sementara Ketua Timsel Bawaslu Sulsel, Suparno mengungkapkan pihaknya sebenarnya sudah menjalin koordinasi dengan OMS beberapa waktu lalu. Sekretaris Timsel Andi Syahwiah yang pernah komunikasi dengan OMS Sulsel.
"Pada setiap tahapan yang berlangsung, baik tes tertulis, psikotes selalu ada tim dari Bawaslu RI yang ikut mendampingi di lapangan. Dari awal hingga selesai tes," kuncinya.
(UMI)
Berita Terkait

News
OMS Minta DKPP Larang Teradu Komisioner Bawaslu Wajo Jadi Penyelenggara Pemilu Lagi
Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Kawal Pemilu Sulsel mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memberikan sanksi tegas kepada Teradu, Heriyanto sebagai Komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo yang diduga melakukan pelanggaran etik.
Kamis, 02 Okt 2025 14:29

News
Teradu Tak Hadir, DKPP Tetap Sidangkan Kasus Asusila Komisioner Bawaslu Wajo
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tetap menggelar sidang pemeriksaan terhadap perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar pada Rabu (01/10/2025).
Rabu, 01 Okt 2025 23:29

News
Berlangsung Tertutup, DKPP Akan Sidangkan Kasus Pelecehan Komisioner Bawaslu Wajo
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan menggelar sidang pemeriksaan terhadap perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar pada Rabu (01/10/2025).
Selasa, 30 Sep 2025 19:35

Sulsel
Bawaslu Bantaeng Dorong Demokrasi Sehat Lewat Pemilihan OSIS
Bawaslu Kabupaten Bantaeng menghadiri kegiatan debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMAN 1 Bantaeng, Kamis (25/09/2025).
Kamis, 25 Sep 2025 20:21

Sulsel
Tersandung Kasus Dugaan Pelecehan, Oknum Komisioner Bawaslu Wajo Mengundurkan Diri
Oknum Komisioner Bawaslu Wajo berinisial HO resmi mengundurkan diri usai dilaporkan kasus dugaan pelecehan seksual, Kamis (18/9/2025).
Kamis, 18 Sep 2025 22:34
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkot Makassar-Baznas Komitmen Sinergi Tuntaskan Kemiskinan
2

Mengenang Ulama Besar, Menag Ziarah ke Makam Muassis NU Sulsel Puang Ramma
3

Edukasi Safety Riding Asmo Sulsel Sasar Siswa MAN & MTS Syekh Yusuf Gowa
4

OJK Sulselbar Gelar FinEXPO 2025, Dorong Inklusi Keuangan untuk Semua
5

Raim Laode Motivasi Ribuan Pramuka Santri, Ajak Semangat Belajar & Raih Cita-cita
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemkot Makassar-Baznas Komitmen Sinergi Tuntaskan Kemiskinan
2

Mengenang Ulama Besar, Menag Ziarah ke Makam Muassis NU Sulsel Puang Ramma
3

Edukasi Safety Riding Asmo Sulsel Sasar Siswa MAN & MTS Syekh Yusuf Gowa
4

OJK Sulselbar Gelar FinEXPO 2025, Dorong Inklusi Keuangan untuk Semua
5

Raim Laode Motivasi Ribuan Pramuka Santri, Ajak Semangat Belajar & Raih Cita-cita