Polisi Ringkus Pembunuh Jessica, Pelaku Sempat Lakukan Pemerkosaan
Rabu, 20 Nov 2024 17:22
Kapolda Sulsel didampingi Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombe Pol Didik, Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi dalam konferensi pers.
MAKASSAR - Jajarannya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengungkapkan kasus pembunuhan mayat Jessica Sollu (JS) alias Chika, alias Jeje (23) yang ditemukan di jurang sedalam 12 meter di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Rabu (20/11/2024) lalu.
Pelakunya yakni Andi Gugun, yang juga merupakan sopir travel mobil yang ditumpangi korban yang hendak mengantarkannya dari Kota Palopo ke Kabupaten Morowali.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dalam sesi konferensi pers mengungkapkan adanya tindak pembunuhan dengan kekerasan oleh pelaku yang mengakibatkan korban JS kehilangan nyawa.
"Polda Sulsel bersama Polres Luwu Timur berhasil mengungkap adanya tindakan pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan didahului dengan kekerasan seksual fisik terhadap korban dan korban (JS) sempat melakukan perlawanan ke pelaku," katanya.
Kemudian Kapolda Sulsel didampingi Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombe Pol Didik, Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi mengungkapkan kejadian tindakan kasus pembunuhan JS (23) berawal dari korban melakukan perjalanan dari Kota Palopo ke Kabupaten Morowali.
Dia menjelaskan, kejadiannya pada hari Senin tanggal 11 November 2024 sekitar pukul 18.30 WITA korban (JS) dijemput oleh pelaku Andi Gugun dua pria lainnya (S) dan (E) menuju ke Kabupaten Morowali menggunakan mobil penumpang merek Toyota Avanza warna hitam.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono juga menjelaskan bahwa pelaku yang juga merupakan supir travel mengantar korban terlebih dahulu ke rumah S dan E tidak ikut lalu mengambil mobil lain untuk mengantar ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Kemudian akhirnya pelaku mengantar korban menuju ke kabupaten Morowali, di mana di dalam mobil itu hanya berdua duduk berdampingan," ujarnya.
Sekitar pukul 1.30 WITA di Kecanatab Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, korban (JS) dalam keadaan tertidur dengan posisi yang menurut pelaku tertarik melihat korban dan mengajak korban berhubungan intim dengan upah tawaran senilai Rp200 ribu. Akan tetapi, korban menolak keras ajakan tersebut.
Lanjut, sehingga sepanjang jalan para pelaku berupaya keras agar korban (JS) mau menerima ajakan tersebut dan sekitar pukul 2.00 WITA di Kabupaten Luwu Timur pelaku menghentikan kendaraan dan beralibi melakukan buang air kecil.
Setelah itu, pelaku segera langsung membuka pintu dan menyergap korban dengan cara menutup mulut korban (JS) lalu melakukan tindakan kekerasan dengan cara menganiaya sekaligus memperkosa.
Menurut keterangan Polda Sulsel, korban sempat keluar dari mobil dan terjatuh (terduduk) di aspal kemudian pelaku mendekati korban (JS) dan langsung mencekik, sehingga korban meninggal dunia dan pelaku mengambil perhiasan korban serta membuang mayat korban di pinggir jurang.
Kapolda Sulsel juga memperlihatkan dan mengamankan barang bukti berupa indentitas korban dan barang bukti pelaku di antaranya hand phone, mobil dan lain-lain.
"Pelaku inisial A alias AG (22 tahun) pekerjaan pelajar atau mahasiswa, barang bukti yang kami sita yaitu satu unit mobil Calya, satu buah handphone milik pelaku, satu handphone milik korban, satu buah tas milik korban,satu pakaian korban,satu identitas atas nama panggilan Chika yang dibawa dari kota Palopo menuju kota Morowali.
Kemudian Polda Sulsel bersama Polda Kalimantan Timur melakukan kerja sama untuk menangkap pelaku yang sempat melarikan diri usia melakukan tindak pidana pembunuhan kepada korban (JS) di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
"Kami berhasil menangkap pelaku di Kalimantan, pelaku melarikan diri setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, lalu pelaku dapat kami tangkap di Kampung Timur, Kelurahan Badak, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dan langsung kita tangkap dan tim mengamankan hp milik korban (iPhone 7) yang digadai di pasar," tutupnya.
Pelakunya yakni Andi Gugun, yang juga merupakan sopir travel mobil yang ditumpangi korban yang hendak mengantarkannya dari Kota Palopo ke Kabupaten Morowali.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono dalam sesi konferensi pers mengungkapkan adanya tindak pembunuhan dengan kekerasan oleh pelaku yang mengakibatkan korban JS kehilangan nyawa.
"Polda Sulsel bersama Polres Luwu Timur berhasil mengungkap adanya tindakan pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa dan didahului dengan kekerasan seksual fisik terhadap korban dan korban (JS) sempat melakukan perlawanan ke pelaku," katanya.
Kemudian Kapolda Sulsel didampingi Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombe Pol Didik, Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Efendi mengungkapkan kejadian tindakan kasus pembunuhan JS (23) berawal dari korban melakukan perjalanan dari Kota Palopo ke Kabupaten Morowali.
Dia menjelaskan, kejadiannya pada hari Senin tanggal 11 November 2024 sekitar pukul 18.30 WITA korban (JS) dijemput oleh pelaku Andi Gugun dua pria lainnya (S) dan (E) menuju ke Kabupaten Morowali menggunakan mobil penumpang merek Toyota Avanza warna hitam.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono juga menjelaskan bahwa pelaku yang juga merupakan supir travel mengantar korban terlebih dahulu ke rumah S dan E tidak ikut lalu mengambil mobil lain untuk mengantar ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Kemudian akhirnya pelaku mengantar korban menuju ke kabupaten Morowali, di mana di dalam mobil itu hanya berdua duduk berdampingan," ujarnya.
Sekitar pukul 1.30 WITA di Kecanatab Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, korban (JS) dalam keadaan tertidur dengan posisi yang menurut pelaku tertarik melihat korban dan mengajak korban berhubungan intim dengan upah tawaran senilai Rp200 ribu. Akan tetapi, korban menolak keras ajakan tersebut.
Lanjut, sehingga sepanjang jalan para pelaku berupaya keras agar korban (JS) mau menerima ajakan tersebut dan sekitar pukul 2.00 WITA di Kabupaten Luwu Timur pelaku menghentikan kendaraan dan beralibi melakukan buang air kecil.
Setelah itu, pelaku segera langsung membuka pintu dan menyergap korban dengan cara menutup mulut korban (JS) lalu melakukan tindakan kekerasan dengan cara menganiaya sekaligus memperkosa.
Menurut keterangan Polda Sulsel, korban sempat keluar dari mobil dan terjatuh (terduduk) di aspal kemudian pelaku mendekati korban (JS) dan langsung mencekik, sehingga korban meninggal dunia dan pelaku mengambil perhiasan korban serta membuang mayat korban di pinggir jurang.
Kapolda Sulsel juga memperlihatkan dan mengamankan barang bukti berupa indentitas korban dan barang bukti pelaku di antaranya hand phone, mobil dan lain-lain.
"Pelaku inisial A alias AG (22 tahun) pekerjaan pelajar atau mahasiswa, barang bukti yang kami sita yaitu satu unit mobil Calya, satu buah handphone milik pelaku, satu handphone milik korban, satu buah tas milik korban,satu pakaian korban,satu identitas atas nama panggilan Chika yang dibawa dari kota Palopo menuju kota Morowali.
Kemudian Polda Sulsel bersama Polda Kalimantan Timur melakukan kerja sama untuk menangkap pelaku yang sempat melarikan diri usia melakukan tindak pidana pembunuhan kepada korban (JS) di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
"Kami berhasil menangkap pelaku di Kalimantan, pelaku melarikan diri setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, lalu pelaku dapat kami tangkap di Kampung Timur, Kelurahan Badak, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dan langsung kita tangkap dan tim mengamankan hp milik korban (iPhone 7) yang digadai di pasar," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Polisi Bongkar Jaringan Bahan Peledak Ikan Internasional di Sulsel
Polda Sulawesi Selatan berhasil menangkap jaringan peredaran bahan peledak untuk penangkapan ikan dengan skala internasional, Rabu (10/9/2025). Bahkan polisi sudah mengamankan 18 pelaku dalam kasus ini.
Kamis, 11 Des 2025 00:12
Sulsel
Polda Sulsel Beri Dukungan ke Unhas Ciptakan Kampus Aman dan Inklusif
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, di Ruang Rapat Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas.
Rabu, 03 Des 2025 07:50
Sulsel
Polda Sulsel Ringkus 7 Pelaku Pembakaran dan Penembakan di Tallo
Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis perkembangan terbaru kasus kericuhan antarkelompok di Kecamatan Tallo yang menewaskan satu orang serta membakar belasan rumah, Selasa (18/11/2025).
Selasa, 25 Nov 2025 05:32
News
Polisi Ringkus Pelaku Penembakan Penyebab Terjadi Tawuran Warga di Makassar
Jajaran Kepolisian Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku penembakan yang menjadi pemicu terjadinya tawuran di wilayah Sapiria Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo, (18/11/2025) lalu. Korban penembakan meninggal hingga memicu kemarahan warga lainnya.
Rabu, 19 Nov 2025 23:05
Sulsel
Pertemuan Kapolda dan Jurnalis Kukuhkan Kerja Sama Informasi Publik
Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar silaturahmi bersama jurnalis dari berbagai kantor media di Lobi Utama Mabes Polda Sulsel, Jalan Perintis, Kota Makassar, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 21:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Senilai Rp2,8 Miliar
2
WR IV UMI Sampaikan Tausiah di Masjid Nur Syuhada Mapolda Sulsel
3
FGD Teknologi Hijau Batik, Polipangkep Dorong Eco Batik Limbah Pertanian
4
Gardu Garuda Season 5 Palopo, Asmo Sulsel Hadirkan Turnamen Domino & Mini Launching Scoopy
5
Midea Perkenalkan Celest Inverter di Makassar, AC Pintar dengan Teknologi AI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Bea Cukai Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Senilai Rp2,8 Miliar
2
WR IV UMI Sampaikan Tausiah di Masjid Nur Syuhada Mapolda Sulsel
3
FGD Teknologi Hijau Batik, Polipangkep Dorong Eco Batik Limbah Pertanian
4
Gardu Garuda Season 5 Palopo, Asmo Sulsel Hadirkan Turnamen Domino & Mini Launching Scoopy
5
Midea Perkenalkan Celest Inverter di Makassar, AC Pintar dengan Teknologi AI