LAZ Hadji Kalla & LPPM Kalla Institute Gelar Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Senin, 25 Nov 2024 11:13
Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla bekerja sama dengan LPPM Kalla Institute meluncurkan program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla bekerja sama dengan LPPM Kalla Institute meluncurkan program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Program ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara, agar mencapai kemandirian yang berkelanjutan.
Pelatihan ini fokus pada berbagai aspek penting dalam manajemen usaha dan pengelolaan pesantren mandiri, termasuk pelayanan konsumen. Diharapkan, dengan bimbingan dan pengetahuan yang diberikan, pesantren-pesantren ini dapat meningkatkan kualitas layanan, mengelola aset dengan lebih efisien, dan berkembang menjadi entitas yang mandiri.
Pesantren yang terpilih dalam program ini telah melalui proses seleksi ketat, antara lain: Pesantren Al Liwa Luwu, Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Pesantren Sayyidina Ubay Bin Sulawesi Selatan, Pesantren Tahfuz Ummul Qurra Sulawesi Tenggara, Pesantren Islam Amanah Putri Sulawesi Tengah, Pesantren Darussholihin Nahdlatul Wathan Sausu Sulawesi Tengah, dan Pesantren Ar Rahman Kabuloang Sulawesi Barat.
Materi pelatihan meliputi perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga mengajarkan praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
Program Specialist Ekonomi LAZ Hadji Kalla, Andi Rifki, mengungkapkan program ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren yang terpilih. Pihaknya ingin melihat pesantren-pesantren dibantu memiliki daya saing ekonomi yang kuat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Mereka memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan dan memainkan peran penting dalam membangun masa depan pesantren yang lebih cerah," kata dia.
Pengurus Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Muhammad Sukri, menyampaikan terima kasih atas kesempatan mengikuti program ini. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengelola usaha pesantren, membuatnya lebih efisien dan berkelanjutan.
"Kami juga belajar tentang integrasi nilai-nilai agama dalam manajemen, yang membantu pesantren berkembang menjadi pusat pendidikan dan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Dosen Kalla Institute, M. Taufan Gunawan, yang mengajar dalam pelatihan ini, berbagi pengalaman pribadi dalam mengelola bisnis yang relevan dengan situasi pesantren.
“Metode pembelajaran yang kami hadirkan sangat relevan dengan karakteristik pesantren. Selain manajemen usaha, kami juga mengajarkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan ekspektasi konsumen serta manajemen risiko,” tutur dia.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di wilayah Sulawesi, khususnya dalam konteks keislaman, dengan tujuan membantu pesantren tumbuh menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mengutamakan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
Pelatihan ini fokus pada berbagai aspek penting dalam manajemen usaha dan pengelolaan pesantren mandiri, termasuk pelayanan konsumen. Diharapkan, dengan bimbingan dan pengetahuan yang diberikan, pesantren-pesantren ini dapat meningkatkan kualitas layanan, mengelola aset dengan lebih efisien, dan berkembang menjadi entitas yang mandiri.
Pesantren yang terpilih dalam program ini telah melalui proses seleksi ketat, antara lain: Pesantren Al Liwa Luwu, Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Pesantren Sayyidina Ubay Bin Sulawesi Selatan, Pesantren Tahfuz Ummul Qurra Sulawesi Tenggara, Pesantren Islam Amanah Putri Sulawesi Tengah, Pesantren Darussholihin Nahdlatul Wathan Sausu Sulawesi Tengah, dan Pesantren Ar Rahman Kabuloang Sulawesi Barat.
Materi pelatihan meliputi perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga mengajarkan praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
Program Specialist Ekonomi LAZ Hadji Kalla, Andi Rifki, mengungkapkan program ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi pesantren-pesantren yang terpilih. Pihaknya ingin melihat pesantren-pesantren dibantu memiliki daya saing ekonomi yang kuat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Mereka memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan dan memainkan peran penting dalam membangun masa depan pesantren yang lebih cerah," kata dia.
Pengurus Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, Muhammad Sukri, menyampaikan terima kasih atas kesempatan mengikuti program ini. Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengelola usaha pesantren, membuatnya lebih efisien dan berkelanjutan.
"Kami juga belajar tentang integrasi nilai-nilai agama dalam manajemen, yang membantu pesantren berkembang menjadi pusat pendidikan dan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Dosen Kalla Institute, M. Taufan Gunawan, yang mengajar dalam pelatihan ini, berbagi pengalaman pribadi dalam mengelola bisnis yang relevan dengan situasi pesantren.
“Metode pembelajaran yang kami hadirkan sangat relevan dengan karakteristik pesantren. Selain manajemen usaha, kami juga mengajarkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan ekspektasi konsumen serta manajemen risiko,” tutur dia.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di wilayah Sulawesi, khususnya dalam konteks keislaman, dengan tujuan membantu pesantren tumbuh menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mengutamakan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Milad ke-50, IMMIM Siap Hadapi Transformasi Global Era Digital
IMMIM menggelar kegiatan malam ramah tamah milad ke-50 tahun, di Gedung Islamic Center, Jalan Jendral Hasanuddin, Kota Makassar, pada Sabtu (29/11/2025) malam.
Minggu, 30 Nov 2025 14:34
News
Perkuat Soft Skill, Kalla Institute Dorong Mahasiswa Jadi Talenta Unggul
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk mencetak talenta muda berdaya saing tinggi melalui kuliah umum bertema “Future-Ready Talent: Siapkan Diri Berkarir di Industri Teknologi”.
Jum'at, 28 Nov 2025 21:48
News
Kalla Institute Gelar Wisuda 2025, Cetak Lulusan Adaptif & Berkarakter
Kalla Institute resmi mewisuda 28 lulusan Tahun Akademik 2025 dalam acara yang berlangsung di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla, belum lama ini.
Senin, 24 Nov 2025 11:48
News
AI Masuk Pesantren, XLSMART Latih 600 Santri di Lombok
XLSMART menggelar program Pesantren Digital di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Bagu, Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Selasa, 18 Nov 2025 14:15
News
Kalla Institute Buka PMB 2026, Siapkan Lulusan Siap Kerja Lewat Ekosistem Bisnis KALLA
Kalla Institute resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2026–2027 dengan komitmen mencetak lulusan siap karier di dunia industri.
Kamis, 13 Nov 2025 19:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
4
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
5
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
4
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
5
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit