Motif Penembakan Pengacara di Bone Diduga Berhubungan dengan Perkara Ditangani
Jum'at, 03 Jan 2025 19:19

Dewan Penasehat DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rahman menduga motif korban penembakan yang menewaskan pengacara ternama, Rudy S Gani berkaitan dengan perkara.
MAKASSAR - Dewan Penasehat DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rahman menduga motif korban penembakan yang menewaskan pengacara ternama, Rudy S Gani berkaitan dengan perkara yang dijalani.
"Kalau menyangkut soal motif, yang bisa kita duga-duga kemungkinan ada hubungan dengan perkara yang dia (Rudy S Gani) tangani. Cuman di antara sekian perkara itu belum diketahui yang mana yang jelas tapi banyak," ungkapnya kepada SINDO Makassar, Jumat (03/01/2025).
Lanjutnya, Tadjuddin mengatakan juga bahwa, tidak ada yang melihat pelaku penembakan orang tidak dikenal (OTK) di lokasi kejadian di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
"Kalau dari segi analisis, tidak ada melihat siapa manusia itu (pelaku penembakan OTK) cuman tiba-tiba kan ada ledakan menurut istrinya seperti petasan dan tiba-tiba berdarah di bawah matanya, lalu korban tersungkur ke belakang," ujarnya.
"Ini tim investigasi sekarang mau rapat di kantorku dan ada tanda-tanda bukti yang baru mau dibuka untuk mau didiskusikan," tambahnya.
Tadjuddin Rahman menuturkan, Peradi Makassar belum bisa mengungkap kasus penembakan tersebut sebelum ada keterangan resmi dari Polda Sulawesi Selatan.
"Kita belum bisa mengungkap ini sebelum Polisi periksa istrinya, saya tidak boleh karena tidak bisa secara etik, yang berhak untuk membeberkan ini setelah Polisi melakukan BAP terhadap istrinya (Maryam)," kuncinya.
Terakhir, Tadjuddin berharap agar kasus ini bisa terungkap dan pelaku penembakan OTK bisa ditangkap. Ia pun mengatakan bahwa Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sangat antusias dan sangat yakin bisa mengungkap kasus ini dengan tepat.
"Pak Kapolda Sulsel (Irjen Pol Yudhiawan Wibisono) jaminan kepada kita (Perdani) bahwa InsyaAllah waktu singkat dia akan bekerja keras dengam tim dimulai dari jajaran, sampai ada katanya Brimbob, Propam,dan jajaran Polres Bone yang diturunkan," harapnya.
Senada dengan itu, pakar kriminologi, Prof Heri Tahir juga berpendapat bahwa, ada oknum tertentu yang tidak suka dengan keberadaan korban selama menjalani kasus tertentu.
"Bisa saja ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sementara ditangani oleh korban. Kemugkinan karena adanya kemarahan, kebencian yang menyebabkan bisa saja korban ini dieksekusi. Akan tetapi, kita belum bisa pastikan karena banyak kemungkinan yang terjadi," kuncinya.
"Kalau menyangkut soal motif, yang bisa kita duga-duga kemungkinan ada hubungan dengan perkara yang dia (Rudy S Gani) tangani. Cuman di antara sekian perkara itu belum diketahui yang mana yang jelas tapi banyak," ungkapnya kepada SINDO Makassar, Jumat (03/01/2025).
Lanjutnya, Tadjuddin mengatakan juga bahwa, tidak ada yang melihat pelaku penembakan orang tidak dikenal (OTK) di lokasi kejadian di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
"Kalau dari segi analisis, tidak ada melihat siapa manusia itu (pelaku penembakan OTK) cuman tiba-tiba kan ada ledakan menurut istrinya seperti petasan dan tiba-tiba berdarah di bawah matanya, lalu korban tersungkur ke belakang," ujarnya.
"Ini tim investigasi sekarang mau rapat di kantorku dan ada tanda-tanda bukti yang baru mau dibuka untuk mau didiskusikan," tambahnya.
Tadjuddin Rahman menuturkan, Peradi Makassar belum bisa mengungkap kasus penembakan tersebut sebelum ada keterangan resmi dari Polda Sulawesi Selatan.
"Kita belum bisa mengungkap ini sebelum Polisi periksa istrinya, saya tidak boleh karena tidak bisa secara etik, yang berhak untuk membeberkan ini setelah Polisi melakukan BAP terhadap istrinya (Maryam)," kuncinya.
Terakhir, Tadjuddin berharap agar kasus ini bisa terungkap dan pelaku penembakan OTK bisa ditangkap. Ia pun mengatakan bahwa Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sangat antusias dan sangat yakin bisa mengungkap kasus ini dengan tepat.
"Pak Kapolda Sulsel (Irjen Pol Yudhiawan Wibisono) jaminan kepada kita (Perdani) bahwa InsyaAllah waktu singkat dia akan bekerja keras dengam tim dimulai dari jajaran, sampai ada katanya Brimbob, Propam,dan jajaran Polres Bone yang diturunkan," harapnya.
Senada dengan itu, pakar kriminologi, Prof Heri Tahir juga berpendapat bahwa, ada oknum tertentu yang tidak suka dengan keberadaan korban selama menjalani kasus tertentu.
"Bisa saja ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sementara ditangani oleh korban. Kemugkinan karena adanya kemarahan, kebencian yang menyebabkan bisa saja korban ini dieksekusi. Akan tetapi, kita belum bisa pastikan karena banyak kemungkinan yang terjadi," kuncinya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Gagal Curi 7 Gabah, Warga Watampone Kini Ditahan di Mapolsek Tanete Riattang
Polsek Tanete Riattang mengamankan seorang pria berinisial AR (34) yang diduga melakukan tindak pidana pencurian tujuh karung gabah milik warga.
Selasa, 15 Apr 2025 15:45

Sulsel
Iptu Alvin Aji Kurniawan Dipercaya Jabat Kasatreskrim Polres Bone
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan rotasi jabatan. Iptu Alvin Aji Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Wajo kembali di percaya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bone.
Jum'at, 11 Apr 2025 22:42

News
Transaksi dengan Sistem Tempel, Polres Bone Gagalkan Peredaran Narkotika
Tim Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Bone berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kabupaten Bone.
Minggu, 23 Mar 2025 12:45

News
Anggota Komisi I Deng Ical Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PKB Syamsu Rizal MI mengutuk keras penembakan terhadap tiga anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas penertiban di Kabupaten Way Kanan, Lampung, oleh oknum anggota TNI.
Rabu, 19 Mar 2025 12:45

News
Istri Rudy S Gani Tiap Pekan ke Polda Cari Informasi Perkembangan Kasus
Keluarga Rudy S Gany menggelar tahlilan 40 hari mengenang kepergian pengacara yang tewas ditembak di Kabupaten Bone itu. Tahlilan diselenggarakan pada Selasa 11 Februari 2025 malam.
Rabu, 12 Feb 2025 13:15
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

XLSMART Resmi Hadir, CEO Rajeev Sethi: Lompatan Besar Ekosistem Digital Indonesia
3

4 Orang Ambil Formulir Balon Ketua KONI Makassar, Pendaftaran Ditutup Besok
4

125 Notaris Baru Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkum Sulsel
5

Hotel Melia Makassar Hadirkan All You Can Eat dengan Tema 'Makkarasa'
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

XLSMART Resmi Hadir, CEO Rajeev Sethi: Lompatan Besar Ekosistem Digital Indonesia
3

4 Orang Ambil Formulir Balon Ketua KONI Makassar, Pendaftaran Ditutup Besok
4

125 Notaris Baru Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkum Sulsel
5

Hotel Melia Makassar Hadirkan All You Can Eat dengan Tema 'Makkarasa'