Para Saksi Dugaan Penembakan Rudy S Gani Diminta Sampaikan Data Valid
Sabtu, 04 Jan 2025 20:36

Suasana pemakaman pengacara Rudy S Gani yang meninggal diduga jadi korban penembakan. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pakar krimonogi, Prof Heri Tahir meminta agar para saksi dugaan penembakan pengacara Rudy S Gani memberikan keterangan yang jujur dan valid saat memberikan kesaksian ke aparat penegak hukum.
"Persoalan saksi-saksi itu perlu dikonfirmasi untuk menetapkan apakah saksi itu valid atau tidak, tidak boleh bersifat imajiner (khayalan) dan tidak boleh juga para saksi itu berasumsi, harus valid kesaksiannya. Itu harus betul ditelisik oleh aparat penegak hukum," jelasnya kepada SINDO Makassar, Sabtu (04/01/2025).
Lanjut, mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menambahkan, saksi di tempat perkara harus nyata dalam memberikan keterangannya.
"Apakah saksi itu betul-betul sah untuk dijadikan saksi atau tidak, persoalan ada yang lihat pelaku menggunakan mobil dan sebagainya, itu harus memang hati-hati," jelasnya.
"Meskipun banyak saksi, tetapi kalau tidak ada keterkaitan antara keterangan saksi yang satu dengan lain tentunya tidak dapat dipandang sebagai suatu kesaksian yang sah," imbuh Prof Heri Tahir.
Prof Heri Tahir berharap dengan terjadinya kasus tersebut agar penegak hukum mampu menyelesaikan pengungkapan dengan cepat.
"Jadi, sekira yang kita harapkan bahwa aparat hukum segera mengungkap kasus ini agar juga tentunya diharapkan pengungkapan kasus ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada aparat hukum," tegasnya.
Guru Besar UNM ini membenerkan bahwa persiapan pelaku penembakan orang tidak dikenal (OTK) mampu merencanakan strateginya dengan matang.
"Bahkan kalau sampai masuk di rumah penembakan tentunya sudah dipersiapkan dengan rapi, jadi saya kira kalau diincar itu sudah pasti, sudah memanf diincar,"katanya.
Terakhir, Prof Heri Tahir mengatakanbahwa memang perlu ditelisik dari awal terkait aktivitas korban (Rudy S Gani) yang juga merupakan seorang pengacara, sering bersinggungan dengan kepentingan orang lain.
"Persoalan saksi-saksi itu perlu dikonfirmasi untuk menetapkan apakah saksi itu valid atau tidak, tidak boleh bersifat imajiner (khayalan) dan tidak boleh juga para saksi itu berasumsi, harus valid kesaksiannya. Itu harus betul ditelisik oleh aparat penegak hukum," jelasnya kepada SINDO Makassar, Sabtu (04/01/2025).
Lanjut, mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menambahkan, saksi di tempat perkara harus nyata dalam memberikan keterangannya.
"Apakah saksi itu betul-betul sah untuk dijadikan saksi atau tidak, persoalan ada yang lihat pelaku menggunakan mobil dan sebagainya, itu harus memang hati-hati," jelasnya.
"Meskipun banyak saksi, tetapi kalau tidak ada keterkaitan antara keterangan saksi yang satu dengan lain tentunya tidak dapat dipandang sebagai suatu kesaksian yang sah," imbuh Prof Heri Tahir.
Prof Heri Tahir berharap dengan terjadinya kasus tersebut agar penegak hukum mampu menyelesaikan pengungkapan dengan cepat.
"Jadi, sekira yang kita harapkan bahwa aparat hukum segera mengungkap kasus ini agar juga tentunya diharapkan pengungkapan kasus ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada aparat hukum," tegasnya.
Guru Besar UNM ini membenerkan bahwa persiapan pelaku penembakan orang tidak dikenal (OTK) mampu merencanakan strateginya dengan matang.
"Bahkan kalau sampai masuk di rumah penembakan tentunya sudah dipersiapkan dengan rapi, jadi saya kira kalau diincar itu sudah pasti, sudah memanf diincar,"katanya.
Terakhir, Prof Heri Tahir mengatakanbahwa memang perlu ditelisik dari awal terkait aktivitas korban (Rudy S Gani) yang juga merupakan seorang pengacara, sering bersinggungan dengan kepentingan orang lain.
(GUS)
Berita Terkait

News
Transaksi dengan Sistem Tempel, Polres Bone Gagalkan Peredaran Narkotika
Tim Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Bone berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kabupaten Bone.
Minggu, 23 Mar 2025 12:45

News
Anggota Komisi I Deng Ical Desak Usut Tuntas Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung
Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PKB Syamsu Rizal MI mengutuk keras penembakan terhadap tiga anggota kepolisian yang sedang melaksanakan tugas penertiban di Kabupaten Way Kanan, Lampung, oleh oknum anggota TNI.
Rabu, 19 Mar 2025 12:45

News
Istri Rudy S Gani Tiap Pekan ke Polda Cari Informasi Perkembangan Kasus
Keluarga Rudy S Gany menggelar tahlilan 40 hari mengenang kepergian pengacara yang tewas ditembak di Kabupaten Bone itu. Tahlilan diselenggarakan pada Selasa 11 Februari 2025 malam.
Rabu, 12 Feb 2025 13:15

News
Polisi Ungkap Kendala Pengungkapan Kasus Penembakan Pengacara di Bone
Sudah sekitar 40 hari kasus penembakan Pengacara Rudy S Gani yang terjadi di Kabupaten Bone, tidak juga menemui titik terang. Pelakunya belum diketahui dan masih bebas berkeliaran.
Selasa, 11 Feb 2025 10:08

Sulsel
Polisi Sudah Periksa 28 Saksi Kasus Penembakan Rudy S Gani
Kasus penembakan yang merenggut nyawa pengacara Rudy S Gani masih tahap penyelidikan oleh Polres Bone dan Polda Sulawesi Selatan. Sebanyak 28 saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus ini.
Kamis, 09 Jan 2025 15:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Seleksi Sekda Makassar: 10 Peserta Lolos Administrasi, Pansel Tekankan Sistem Merit
2

Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Makassar, Ahmad Susanto Cs Didakwa Pasal Berlapis
3

Awas Penipuan! Pendataan Lahan Kebun di Blok Tanamalia Dipastikan Ilegal
4

NH Minta Kepada Dirut Pelindo agar Maksimalkan Pelabuhan Garongkong Barru
5

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Bakal Jadikan Pembayaran TPP ASN Tepat Waktu
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Seleksi Sekda Makassar: 10 Peserta Lolos Administrasi, Pansel Tekankan Sistem Merit
2

Sidang Korupsi Dana Hibah KONI Makassar, Ahmad Susanto Cs Didakwa Pasal Berlapis
3

Awas Penipuan! Pendataan Lahan Kebun di Blok Tanamalia Dipastikan Ilegal
4

NH Minta Kepada Dirut Pelindo agar Maksimalkan Pelabuhan Garongkong Barru
5

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Bakal Jadikan Pembayaran TPP ASN Tepat Waktu