Berikut 14 Fakta Dugaan Kasus Penembakan Pengacara Rudy S Gani
Senin, 06 Jan 2025 12:40
Papan nama di kantor Pengacara Rudy S Gani yang diduga jadi korban penembakan OTK. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pengacara terkenal Sulawesi Selatan, Rudy S Gany (49) meninggal diduga ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) di kantornya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Senin (06/01/2025).
Kejadian tersebut banyak mengundang tanda tanya tentang kematian korban. Kepergian Rudy S Gani meninggalkan banyak duka yang cukup mendalam bagi keluarga dan koleganya. Berikut sejumlah fakta-fakta pada kasus tersebut.
1. Sosok Rudy S Gani di Mata Keluarga dan Kerabatnya
Rudy S Gani dikenal sebagai sosok peduli, penyayang, periang, dan humoris di mata para keluarga dan kerabatnya. Menurut kakak korban, Dr Mahir Gany mengungkapkan, korban dikenal sangat peduli kepada keluarganya serta royal di semua kalangan.
"Adik saya (Rudy S Gani) sangat peduli sama keluarga, makanya dia dan teman-temannya memang selalu kasih kumpul-kumpul orang, orangnya sangat lucu," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
Sementara itu, Rudy S Gani sangat dikenal suka dan gampang berbaur dengan masyarakat, salah satunya bersama warga Nusa Tamalanrea Indah (NTI).
Salah satu warga NTI, Andi Utta mengatakan, Rudy S Gani suka ikut acara yang diadakan warga NTI dan mudah berbaur sesama warga."Biasa ini pak Rudy ikut acara sama kita (warga NTI), seperti minggu lalu kita bikin acara bakar ikan, almarhum ini ikut juga. Tidak hanya itu saja, pak Rudy ini sering menyumbang kalau ada kebutuhan warga di kompleks NTI," ujarnya.
Rudy juga membuat kantor advokatnya di blok GI/7 NTI (SK Kementrian Hukum dan HAM Nomor: 419 AH.01.22 Tahun 2019).
2. Kejadian Penembakan saat Makan Malam Bersama Keluarga
Kejadian penembakan yang menewaskan Rudy S Gani pada saat makan malam bersama keluarga di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Kerabat dekat korban, Yusri Al Kindi membeberkan bahwa, korban ditembak pada saat makan malam menjelang pergantian malam tahun baru 2025.
"Saya di sampingnya Bapak (Rudy S Gani), tiba-tiba ada saya dengar suara tembakan, kemudian Bapak langsung tersungkur di tempat," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
Yusri mengatakan, setelah penembakan tersebut, keluarga di tempat kejadian langsung panik dan membawa korban ke puskesmas dengan menggunakan mobil keluarga.
3. Penembakan Terjadi di Dalam Kantor
Tempat kejadian penembakan Rudy S Gani berada di dalam kantornya, perihal ini dikonfirmasi langsung oleh kerabat dekat korban, Yusri Al Kindi. "Kita semua ini makan malam bersama di dalam kantor, tiba-tiba ada satu kali suara tembakan saya dengar, kejadiannya memang di dalam kantor," ujarnya.
Yusri kembali menegaskan kejadian tersebut di dalam kantor bukan di halaman rumah. "Saya di sampingnya Bapak (Rudy S Gani) lagi makan, itu di dalam kantor di bagian dekat pintu terbuka. Kalau di media lain bilang di halaman rumah itu kurang tepat karena saya sama bapak makan di dalam kantor," kuncinya.
4. Korban akan Melakukan Ujian Seminar Proposal S2.
Salah satu kakak korban, Dr Mahir Gani menjelaskan bahwa Rudy S Gani akan melakukan ujian proposal S2 di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP). "Adik saya (Rudy S Gani) pernah bilang sama saya waktu hari Minggu kemarin (29/12/2024) mau maju ujian proposalnya di UKIP," kata Mahir Gani di rumah duka.
Dosen Fakuktas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini mengungkapkan bahwa adiknya meminta saran dan arahan menjelang ujian proposalnya.
5. Istri Korban Setia Menemani Pekerjaan Suami sebagai Pengacara.
Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu (23) membeberkan bahwa istri korban, Maryam selalu menemani sang suami Rudy S Gani di berbagai perkara persidangan. "Ibu (Maryam) itu selalu temani bapak (Rudy S Gani) berpergian kalau bapak ada kerjaan di mana pun termasuk di luar kota," ujarnya.
6. Sempat Melakukan Komunikasi Bersama Kerabat.
Salah satu warga NTI, Andi Utta mengatakan bahwa, sempat melakukan komunikasi lewat WhatssApp dengan korban penembakan Rudy S Gani. "Saya tadi (31/12/2024) sekitar pukul 18.00 Wita sempat baku chat dan telefon, kita berdua saling tanya tentang masing-masing posisi kami berdua saat itu," ungkapnya.
Kemudian Utta, hanya mengetahui bahwa korban merayakan malam tahun baru 2025 di Bone, "Saya hanya tahu pak Rudy rayakan malam tahun baru bersama keluarganya di Bone," bebernya.
7. Pihak Keluarga Minta Kasus Penembakan Diusut Tuntas.
Kasus penembakan pengacara terkenal Rudy S Gani Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja di Kabupaten Bone membuat khawatir keluarga korban.
Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegesetu (23), meminta agar kasus ini bisa diselesaikan secepatnya,"Saya mohon agar Kepolisian setempat bisa mengungkapkan kasus ini dengan cepat, kita dari keluarga merasa terpukul dengan kejadian ini," ungkapnya.
Lanjutnya, Surya menegaskan akan tetap terus mengkawal kasus penembakan ini hingga tuntas, "Kami dari keluarga mau tahu siapa pelakunya dan apa motifnya pelaku melakukan kejadian ini," ujarnya kepada SINDO Makassar di rumah duka.
8. Menemani Klien di Polres Bone
Kakak korban, Mahir Gani mengatakan bahwa, korban Rudy S Gani sempat menemani kliennya Polres Bone pada Selasa (31/12/2024). "Saya dapat info dari adik saya (Rudy S Gani) ini temani kliennya di Reskrim Umum Polres Bone, infonya itu saya dapat pukul 13.00 Wita kemarin (31/12/2024)," ujarnya.
9. Sempat Dilarikan ke Puskesmas
Setelah kejadian penembakan, keluarga Rudy S Gani langsung membawa korban ke Puskesmas Lappariaja. "Korban langsung tergeletak di tempat setelah ada suara tembakan, kemudian langsung bawa Bapak (Rudy S Gani) ke puskesmas setempat. Tapi saya tidak ikut ke puskesmas saat malam itu," ujarnya kepada SINDO Makassar.
Sementara itu, anak korban, AS mengatakan korban sempat tidak sadarkan diri dan meninggal di puskesmas setelah diberikan pertolongan oleh tim medis.
"Bapak (Rudy S Gani) meninggal di puskesmas sekitar pukul 10 malam setelah diberikan pertolongan oleh tim medis di sana," ungkapnya saat di rumah duka di Jalan Teuku Umar.
10. Tempat Kejadian Penembakan Masih Tahap Pembangunan.
Lokasi kejadian penembakan saat ini masih proses tahap pembangunan didi kantornya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Keterangan ini dikonfirmasi langsung oleh anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu (23). Ia mengatakan bahwa lokasi kejadian belum selesai tahap pembangunan.
"Belum selesai bangunan di sana (lokasi kejadian penembakan), belum terpasang memang pintu jadi terbuka itu kantornya," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
11. Sempat Memberikan Tanda Like di Postingan Grup WA Warga NTI
Sebelum kejadian penembakan, salah satu warga NTI, Andi Utta mengungkapkan bahwa korban sempat memberikan tanda like di sebuah postingan kiriman warga di grup WhatssApp.
"Pak Rudy berikan tanggapan tanda like di postingan pukul 21.30 Wita (31/12/2024), sedangkan penembakan terjadi pukul 21.50 Wita. Jadi jarak waktunya itu sekitar 20 menit," tandasnya.
12. Polda Sulsel Terus Kawal Kasus Penembakan
Polda Sulsel saat ini mendalami keterangan saksi saat ini untuk mengungkap pelaku penembakan ini dan meminta dukungan masyarakat Sulsel agar kasus ini cepat diselesaikan. "Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone. Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius," ujar Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya.
13. Tidak Pernah Menceritakan Tentang Pekerjaannya.
Saudara korban, Mahir Gani menjelaskan bahwa korban penembakan, Rudy S Gani tidak pernah menceritakan pekerjaannya kepada keluarganya. "Saya hanya tahu kalau dia sementara pegang beberapa perkara, cuman tidak pernah secara detail penjelasannya. Kalau ada kasus baru yang dia tangani, Rudy hanya bilang lagi tangani kasus. Selebihnya tidak ada secara mendalam," tuturnya.
14. Polisi Sudah Memeriksa 11 Saksi Penembakan.
Polda Sulsel telah memeriksa 11 saksi yang berada di lokasi kejadian. Salah satu di antaranya adalah istri korban yang turut memberikan keterangan penting mengenai peristiwa tersebut.
Seluruh keterangan saksi saat ini sedang didalami untuk mengungkap siapa pelaku penembakan ini. "Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone," jelasnya.
"Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius," ujar Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya," imbuhnya.
Kejadian tersebut banyak mengundang tanda tanya tentang kematian korban. Kepergian Rudy S Gani meninggalkan banyak duka yang cukup mendalam bagi keluarga dan koleganya. Berikut sejumlah fakta-fakta pada kasus tersebut.
1. Sosok Rudy S Gani di Mata Keluarga dan Kerabatnya
Rudy S Gani dikenal sebagai sosok peduli, penyayang, periang, dan humoris di mata para keluarga dan kerabatnya. Menurut kakak korban, Dr Mahir Gany mengungkapkan, korban dikenal sangat peduli kepada keluarganya serta royal di semua kalangan.
"Adik saya (Rudy S Gani) sangat peduli sama keluarga, makanya dia dan teman-temannya memang selalu kasih kumpul-kumpul orang, orangnya sangat lucu," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
Sementara itu, Rudy S Gani sangat dikenal suka dan gampang berbaur dengan masyarakat, salah satunya bersama warga Nusa Tamalanrea Indah (NTI).
Salah satu warga NTI, Andi Utta mengatakan, Rudy S Gani suka ikut acara yang diadakan warga NTI dan mudah berbaur sesama warga."Biasa ini pak Rudy ikut acara sama kita (warga NTI), seperti minggu lalu kita bikin acara bakar ikan, almarhum ini ikut juga. Tidak hanya itu saja, pak Rudy ini sering menyumbang kalau ada kebutuhan warga di kompleks NTI," ujarnya.
Rudy juga membuat kantor advokatnya di blok GI/7 NTI (SK Kementrian Hukum dan HAM Nomor: 419 AH.01.22 Tahun 2019).
2. Kejadian Penembakan saat Makan Malam Bersama Keluarga
Kejadian penembakan yang menewaskan Rudy S Gani pada saat makan malam bersama keluarga di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Kerabat dekat korban, Yusri Al Kindi membeberkan bahwa, korban ditembak pada saat makan malam menjelang pergantian malam tahun baru 2025.
"Saya di sampingnya Bapak (Rudy S Gani), tiba-tiba ada saya dengar suara tembakan, kemudian Bapak langsung tersungkur di tempat," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
Yusri mengatakan, setelah penembakan tersebut, keluarga di tempat kejadian langsung panik dan membawa korban ke puskesmas dengan menggunakan mobil keluarga.
3. Penembakan Terjadi di Dalam Kantor
Tempat kejadian penembakan Rudy S Gani berada di dalam kantornya, perihal ini dikonfirmasi langsung oleh kerabat dekat korban, Yusri Al Kindi. "Kita semua ini makan malam bersama di dalam kantor, tiba-tiba ada satu kali suara tembakan saya dengar, kejadiannya memang di dalam kantor," ujarnya.
Yusri kembali menegaskan kejadian tersebut di dalam kantor bukan di halaman rumah. "Saya di sampingnya Bapak (Rudy S Gani) lagi makan, itu di dalam kantor di bagian dekat pintu terbuka. Kalau di media lain bilang di halaman rumah itu kurang tepat karena saya sama bapak makan di dalam kantor," kuncinya.
4. Korban akan Melakukan Ujian Seminar Proposal S2.
Salah satu kakak korban, Dr Mahir Gani menjelaskan bahwa Rudy S Gani akan melakukan ujian proposal S2 di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP). "Adik saya (Rudy S Gani) pernah bilang sama saya waktu hari Minggu kemarin (29/12/2024) mau maju ujian proposalnya di UKIP," kata Mahir Gani di rumah duka.
Dosen Fakuktas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini mengungkapkan bahwa adiknya meminta saran dan arahan menjelang ujian proposalnya.
5. Istri Korban Setia Menemani Pekerjaan Suami sebagai Pengacara.
Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu (23) membeberkan bahwa istri korban, Maryam selalu menemani sang suami Rudy S Gani di berbagai perkara persidangan. "Ibu (Maryam) itu selalu temani bapak (Rudy S Gani) berpergian kalau bapak ada kerjaan di mana pun termasuk di luar kota," ujarnya.
6. Sempat Melakukan Komunikasi Bersama Kerabat.
Salah satu warga NTI, Andi Utta mengatakan bahwa, sempat melakukan komunikasi lewat WhatssApp dengan korban penembakan Rudy S Gani. "Saya tadi (31/12/2024) sekitar pukul 18.00 Wita sempat baku chat dan telefon, kita berdua saling tanya tentang masing-masing posisi kami berdua saat itu," ungkapnya.
Kemudian Utta, hanya mengetahui bahwa korban merayakan malam tahun baru 2025 di Bone, "Saya hanya tahu pak Rudy rayakan malam tahun baru bersama keluarganya di Bone," bebernya.
7. Pihak Keluarga Minta Kasus Penembakan Diusut Tuntas.
Kasus penembakan pengacara terkenal Rudy S Gani Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja di Kabupaten Bone membuat khawatir keluarga korban.
Anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegesetu (23), meminta agar kasus ini bisa diselesaikan secepatnya,"Saya mohon agar Kepolisian setempat bisa mengungkapkan kasus ini dengan cepat, kita dari keluarga merasa terpukul dengan kejadian ini," ungkapnya.
Lanjutnya, Surya menegaskan akan tetap terus mengkawal kasus penembakan ini hingga tuntas, "Kami dari keluarga mau tahu siapa pelakunya dan apa motifnya pelaku melakukan kejadian ini," ujarnya kepada SINDO Makassar di rumah duka.
8. Menemani Klien di Polres Bone
Kakak korban, Mahir Gani mengatakan bahwa, korban Rudy S Gani sempat menemani kliennya Polres Bone pada Selasa (31/12/2024). "Saya dapat info dari adik saya (Rudy S Gani) ini temani kliennya di Reskrim Umum Polres Bone, infonya itu saya dapat pukul 13.00 Wita kemarin (31/12/2024)," ujarnya.
9. Sempat Dilarikan ke Puskesmas
Setelah kejadian penembakan, keluarga Rudy S Gani langsung membawa korban ke Puskesmas Lappariaja. "Korban langsung tergeletak di tempat setelah ada suara tembakan, kemudian langsung bawa Bapak (Rudy S Gani) ke puskesmas setempat. Tapi saya tidak ikut ke puskesmas saat malam itu," ujarnya kepada SINDO Makassar.
Sementara itu, anak korban, AS mengatakan korban sempat tidak sadarkan diri dan meninggal di puskesmas setelah diberikan pertolongan oleh tim medis.
"Bapak (Rudy S Gani) meninggal di puskesmas sekitar pukul 10 malam setelah diberikan pertolongan oleh tim medis di sana," ungkapnya saat di rumah duka di Jalan Teuku Umar.
10. Tempat Kejadian Penembakan Masih Tahap Pembangunan.
Lokasi kejadian penembakan saat ini masih proses tahap pembangunan didi kantornya di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Keterangan ini dikonfirmasi langsung oleh anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu (23). Ia mengatakan bahwa lokasi kejadian belum selesai tahap pembangunan.
"Belum selesai bangunan di sana (lokasi kejadian penembakan), belum terpasang memang pintu jadi terbuka itu kantornya," ungkapnya kepada SINDO Makassar.
11. Sempat Memberikan Tanda Like di Postingan Grup WA Warga NTI
Sebelum kejadian penembakan, salah satu warga NTI, Andi Utta mengungkapkan bahwa korban sempat memberikan tanda like di sebuah postingan kiriman warga di grup WhatssApp.
"Pak Rudy berikan tanggapan tanda like di postingan pukul 21.30 Wita (31/12/2024), sedangkan penembakan terjadi pukul 21.50 Wita. Jadi jarak waktunya itu sekitar 20 menit," tandasnya.
12. Polda Sulsel Terus Kawal Kasus Penembakan
Polda Sulsel saat ini mendalami keterangan saksi saat ini untuk mengungkap pelaku penembakan ini dan meminta dukungan masyarakat Sulsel agar kasus ini cepat diselesaikan. "Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone. Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius," ujar Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya.
13. Tidak Pernah Menceritakan Tentang Pekerjaannya.
Saudara korban, Mahir Gani menjelaskan bahwa korban penembakan, Rudy S Gani tidak pernah menceritakan pekerjaannya kepada keluarganya. "Saya hanya tahu kalau dia sementara pegang beberapa perkara, cuman tidak pernah secara detail penjelasannya. Kalau ada kasus baru yang dia tangani, Rudy hanya bilang lagi tangani kasus. Selebihnya tidak ada secara mendalam," tuturnya.
14. Polisi Sudah Memeriksa 11 Saksi Penembakan.
Polda Sulsel telah memeriksa 11 saksi yang berada di lokasi kejadian. Salah satu di antaranya adalah istri korban yang turut memberikan keterangan penting mengenai peristiwa tersebut.
Seluruh keterangan saksi saat ini sedang didalami untuk mengungkap siapa pelaku penembakan ini. "Kami terus melakukan pendalaman kasus dengan bekerja sama dengan Polda Sulsel dan Polres Bone," jelasnya.
"Tim gabungan telah dibentuk untuk memastikan terungkapnya pelaku dan menangani kasus ini dengan serius," ujar Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangannya," imbuhnya.
(GUS)
Berita Terkait
News
154 Advokat Siap Dampingi Istri Korban Penembakan Pengacara Rudy S Gani
Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar akan terus mendampingi istri korban dan mengakawal kasus penembakan misterius yang merenggut nyawa pengacara Rudy S Gani (49), Selasa (07/01/2024).
Selasa, 07 Jan 2025 18:57
News
Sebelum Penembakan, Rudy S Gani Pernah Dapat Ancaman Langsung
Tim Pencari Fakta dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar menyebut, korban penembakan Rudy S Gany (49) pernah mendapat ancaman sebelum kejadian penembakan terjadi pada (31/12/2024) lalu.
Selasa, 07 Jan 2025 16:23
Sulsel
Polisi Amankan 11 Senapan Angin Terkait Kasus Penembakan Rudy S Gani
Tim penyidik gabungan Polda Sulawesi Selatan dan Polres Bone telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus penembakan yang menewaskan advokat Rudi S Gani.
Selasa, 07 Jan 2025 08:26
Sulsel
Tim Gabungan Buru Pembunuh Rudy S Gani, Kapolres Bone: Kasus Ini Prioritas Kami
Polres Bone bersama Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan terus menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani di Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
Minggu, 05 Jan 2025 15:32
News
Para Saksi Dugaan Penembakan Rudy S Gani Diminta Sampaikan Data Valid
Pakar krimonogi, Prof Heri Tahir meminta agar para saksi dugaan penembakan pengacara Rudy S Gani memberikan keterangan yang jujur dan valid saat memberikan kesaksian ke aparat penegak hukum.
Sabtu, 04 Jan 2025 20:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sampah Menumpuk, Ketua DPRD Maros Minta SPPG Kelola Sampah dengan Baik
2
Tingkatkan Kualitas SDM, Astra Beri Beasiswa kepada Anak di Makassar
3
Prof Fadjry Jufry Resmi Jabat Pj Gubernur Sulsel
4
Huabao Resmikan Dua Masjid di Kawasan Smelter untuk Karyawan Muslim
5
Pembebasan Lahan Tahap 3 Pembangunan Bendungan Jenelata Rp52 M Tuntas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sampah Menumpuk, Ketua DPRD Maros Minta SPPG Kelola Sampah dengan Baik
2
Tingkatkan Kualitas SDM, Astra Beri Beasiswa kepada Anak di Makassar
3
Prof Fadjry Jufry Resmi Jabat Pj Gubernur Sulsel
4
Huabao Resmikan Dua Masjid di Kawasan Smelter untuk Karyawan Muslim
5
Pembebasan Lahan Tahap 3 Pembangunan Bendungan Jenelata Rp52 M Tuntas