Banjir di Makassar Meluas, Rendam 4 Kecamatan Hingga Badan Jalan
Rabu, 12 Feb 2025 17:49

Banjir rendam empat kecamatan di Kota Makassar. Jumlah pengungsi terus bertambah hingga mencapai lebih dari seribu jiwa. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Banjir rendam empat kecamatan di Kota Makassar. Jumlah pengungsi terus bertambah hingga mencapai lebih dari seribu jiwa.
Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan yang belangsung sejak beberapa hari terakhir di Kota Makassar. Jalan-jalan protokol bahkan juga sudah banyak genangan sampai-sampai membuat kemacetan parah.
Hal itu seperti yang terlihat di Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Rabu (12/02/2025) sekitar pukul 15.00 Wita. Arus lalu lintas dibuat tersendat lama karena air telah memenuhi badan jalan.
Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, total jumlah pengungsi yang telah didata sudah tembus 1.255 jiwa.
"Kecamatan Manggala ada 682 jiwa, di Biringkanaya 298 jiwa, Tamalanrea 160 jiwa, dan Tamalate 115 jiwa," kata Hendra dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/02/2025).
Hendra menyebut, para pengungsi tersebut tersebar di 19 titik pengungsian. "Untuk saat ini kita masih terus berupaya melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk melakukan imbauan agar mereka bisa dievakuasi ke tempat lebih aman," beber dia.
Berdasarkan informasi, banjir terparah yakni di Kecamatan Manggala, disana ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 2 meter dan nyaris menyentuh atap rumah warga.
"Di Manggala ada 12 titik pengungsian, sudah ada bantuan datang, kita juga koordinasi dengan Dinsos untuk pendirian dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi," ungkap dia.
Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Daeng sejak Minggu (9/2/2025). Akibatnya Sungai Jeneberang meluap.
Warga pun mulai mengungsi ke tempat-tempat ibadah maupun sekolah untuk mengungsi. Mereka hanya membawa barang yang bisa diselamatkan.
Selain itu sejumlah ruas jalan protokol juga terendam air, hal itu berdampak penumpukan kendaraan hingga kurang lebih 3 kilometer. Ditambah batas Kota Makassar dan Kabupaten Maros juga terendam banjir.
Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan yang belangsung sejak beberapa hari terakhir di Kota Makassar. Jalan-jalan protokol bahkan juga sudah banyak genangan sampai-sampai membuat kemacetan parah.
Hal itu seperti yang terlihat di Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Rabu (12/02/2025) sekitar pukul 15.00 Wita. Arus lalu lintas dibuat tersendat lama karena air telah memenuhi badan jalan.
Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, total jumlah pengungsi yang telah didata sudah tembus 1.255 jiwa.
"Kecamatan Manggala ada 682 jiwa, di Biringkanaya 298 jiwa, Tamalanrea 160 jiwa, dan Tamalate 115 jiwa," kata Hendra dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/02/2025).
Hendra menyebut, para pengungsi tersebut tersebar di 19 titik pengungsian. "Untuk saat ini kita masih terus berupaya melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk melakukan imbauan agar mereka bisa dievakuasi ke tempat lebih aman," beber dia.
Berdasarkan informasi, banjir terparah yakni di Kecamatan Manggala, disana ketinggian air sudah mencapai kurang lebih 2 meter dan nyaris menyentuh atap rumah warga.
"Di Manggala ada 12 titik pengungsian, sudah ada bantuan datang, kita juga koordinasi dengan Dinsos untuk pendirian dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi," ungkap dia.
Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Daeng sejak Minggu (9/2/2025). Akibatnya Sungai Jeneberang meluap.
Warga pun mulai mengungsi ke tempat-tempat ibadah maupun sekolah untuk mengungsi. Mereka hanya membawa barang yang bisa diselamatkan.
Selain itu sejumlah ruas jalan protokol juga terendam air, hal itu berdampak penumpukan kendaraan hingga kurang lebih 3 kilometer. Ditambah batas Kota Makassar dan Kabupaten Maros juga terendam banjir.
(GUS)
Berita Terkait

Makassar City
Berusaha Selamatkan Cucunya, Seorang Kakek Tewas Tenggelam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengevakuasi seorang kakek yang tenggelam di Pintu Air Jeneberang, saat sedang berusaha menyelamatkan cucunya kala memancing di lokasi pada Kamis, (09/10/2025).
Kamis, 09 Okt 2025 18:42

Makassar City
Wujudkan Kota Tangguh, Makassar Bangun Budaya Siaga Bencana
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kota Makassar 2025 di kawasan MNEK CPI, Selasa (7/10/2025). Apel digelar BPBD Kota Makassar.
Selasa, 07 Okt 2025 15:57

Makassar City
BPBD Serahkan Bantuan Logistik Pascakebakaran di Maccini Sombala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik bergerak cepat merespons kebakaran yang terjadi tadi malam di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate.
Minggu, 21 Sep 2025 14:31

Makassar City
BPBD Makassar Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Kebakaran di Cendrawasih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, menyalurkan bantuan kedaruratan untuk korban bencana kebakaran di Jalan Cendrawasih Lorong 15 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Mamajang
Sabtu, 06 Sep 2025 09:57

Makassar City
Kaji Pengendalian Banjir di Makassar, Walkot Munafri Bahas Bersama Ahli Unhas
Pemerintah Kota Makassar menggandeng Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk menangani banjir di Blok 10 Perumnas Antang dan Jalan AP Pettarani.
Jum'at, 14 Mar 2025 11:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
2

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
3

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
4

7 Fraksi DPRD Gowa Setuju Pembahasan Lebih Lanjut 3 Ranperda
5

Bukit Baruga Tawarkan Promo Spesial 'Mudah Punya Rumah' di MaRI
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nilai Santri Menjadi Fondasi Integritas dalam Menjaga Suara Rakyat
2

Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
3

PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
4

7 Fraksi DPRD Gowa Setuju Pembahasan Lebih Lanjut 3 Ranperda
5

Bukit Baruga Tawarkan Promo Spesial 'Mudah Punya Rumah' di MaRI