UNM dan Nagara Institute Sinergi Cegah Paham Radikalisme
Sabtu, 11 Feb 2023 22:21
Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Nagara Institute bekerjasama melaksanakan kuliah umum dengan tema "Ancaman Radikalisme pada Kaum Intelektual". Foto: Istimewa
MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Nagara Institute bekerjasama melaksanakan kuliah umum dengan tema "Ancaman Radikalisme pada Kaum Intelektual" di Ballroom Teather Pinisi UNM, Jumat (10/2/2023).
Pada kuliah umum tersebut, dihadiri oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam, dan Direktur Eksekutif Nagara Institut Akbar Faizal, serta menghadirkan pembicara atau narasumber Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi.
Rektor UNM, Prof Husain Syam menyampaikan kuliah umum dengan membahasa ancaman paham radikalisme sangat penting disampaikan kepada kaum intelektual, agar mahasiswa pada khususnya tidak mudah terpapar paham intoleran tersebut.
"Ini sangat penting untuk kita mengambil bagian, karena bagaimana pun UNM dalam berbagai hal selalu menjadi rutinitas untuk menghadirkan tokoh profesional dalam rangka peningkatan wawasan," ujarnya.
Prof Husain Syam mendorong seluruh mahasiswa untuk lebih dini mencegah paham radikalisme, jangan mudah percaya pada kelompok yang menginginkan pembaharuan sosial politik dengan aturannya sendiri.
"Radikalisme adalah sebuah pemikiran kelompok untuk memaksakan kehendaknya, ini kemudian berbagai cara dilakukan untuk berdiskusi agar tidak merebaknya paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan NKRI," jelasnya.
Rektor UNM dua periode ini menjelaskan upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Terkait hal tersebut, guru besar di bidang pertanian ini mengatakan akar masalah dari radikalisme dan terorisme adalah hadirnya ideologi menyimpang yang berpotensi menyasar siapa saja tanpa mengenal agama, apalagi terkhusus kaum intelektual atau mahasiswa.
"Tantangan kita saat ini bagaimana kaum intelektual dan para mahasiswa bisa mencermati dan memahami serta bagaimana cara mengantisipasi ancaman paham radikalisme, agar nilai-nilai leluhur bangsa terdahulu kita terus terjaga," pungkasnya.
Direktur Eksekutif Nagara Institut, Akbar Faizal dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sebagai alumni UNM dirinya punya tanggung jawab untuk memberi pencerahan terhadap mahasiswa dalam mencegah paham radikalisme.
"Perlu kita semua pahami bahwa paham radikalisme ini bukan muncul saat ini, tapi sejak saya dibangku kuliah 34 tahun lalu paham tersebut mengancam hal-hal privat saya, karena itu mahasiswa sekarang perlu memahami lebih jauh seperti apa paham radikalisme itu dan apa dampak yang dialami oleh diri kita," jelas mantan Anggota DPR RI ini.
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi mengatakan bahwa sekarang sudah berbagai macam paham-paham yang sifatnya intoleran dan selalu mengkafirkan orang ketika tidak sesuai dengan pilihannya.
"Paham radikalisme ini sifatnya negatif karena menjadikan suatu gerakan yang sifatnya ekslusif dan kemudian menjadikan permasalahan di semua unsur, agama dan pilihan politiknya,” ungkap Islah.
Pada kuliah umum tersebut, dihadiri oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam, dan Direktur Eksekutif Nagara Institut Akbar Faizal, serta menghadirkan pembicara atau narasumber Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi.
Rektor UNM, Prof Husain Syam menyampaikan kuliah umum dengan membahasa ancaman paham radikalisme sangat penting disampaikan kepada kaum intelektual, agar mahasiswa pada khususnya tidak mudah terpapar paham intoleran tersebut.
"Ini sangat penting untuk kita mengambil bagian, karena bagaimana pun UNM dalam berbagai hal selalu menjadi rutinitas untuk menghadirkan tokoh profesional dalam rangka peningkatan wawasan," ujarnya.
Prof Husain Syam mendorong seluruh mahasiswa untuk lebih dini mencegah paham radikalisme, jangan mudah percaya pada kelompok yang menginginkan pembaharuan sosial politik dengan aturannya sendiri.
"Radikalisme adalah sebuah pemikiran kelompok untuk memaksakan kehendaknya, ini kemudian berbagai cara dilakukan untuk berdiskusi agar tidak merebaknya paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan NKRI," jelasnya.
Rektor UNM dua periode ini menjelaskan upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Terkait hal tersebut, guru besar di bidang pertanian ini mengatakan akar masalah dari radikalisme dan terorisme adalah hadirnya ideologi menyimpang yang berpotensi menyasar siapa saja tanpa mengenal agama, apalagi terkhusus kaum intelektual atau mahasiswa.
"Tantangan kita saat ini bagaimana kaum intelektual dan para mahasiswa bisa mencermati dan memahami serta bagaimana cara mengantisipasi ancaman paham radikalisme, agar nilai-nilai leluhur bangsa terdahulu kita terus terjaga," pungkasnya.
Direktur Eksekutif Nagara Institut, Akbar Faizal dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sebagai alumni UNM dirinya punya tanggung jawab untuk memberi pencerahan terhadap mahasiswa dalam mencegah paham radikalisme.
"Perlu kita semua pahami bahwa paham radikalisme ini bukan muncul saat ini, tapi sejak saya dibangku kuliah 34 tahun lalu paham tersebut mengancam hal-hal privat saya, karena itu mahasiswa sekarang perlu memahami lebih jauh seperti apa paham radikalisme itu dan apa dampak yang dialami oleh diri kita," jelas mantan Anggota DPR RI ini.
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi mengatakan bahwa sekarang sudah berbagai macam paham-paham yang sifatnya intoleran dan selalu mengkafirkan orang ketika tidak sesuai dengan pilihannya.
"Paham radikalisme ini sifatnya negatif karena menjadikan suatu gerakan yang sifatnya ekslusif dan kemudian menjadikan permasalahan di semua unsur, agama dan pilihan politiknya,” ungkap Islah.
(RPL)
Berita Terkait
News
Jadi Plh Rektor UNM, Prof Farida Jaga Kesinambungan Kebijakan dan Pelayanan
Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Farida Patittingi saat ini ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).
Selasa, 04 Nov 2025 22:46
News
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
Pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar menegaskan pemberhentian sementara Rektor Prof Karta Jayadi hanya sementara waktu sambil menunggu proses hukum yang sementara berjalan.
Selasa, 04 Nov 2025 14:44
News
Prof Sukardi Weda Ramaikan Bursa Bakal Calon Rektor Unhas
Mantan Wakil Rektor (WR) III Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Sukardi Weda berencana maju pada Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030.
Selasa, 26 Agu 2025 20:32
Makassar City
Rektor UNM Dorong 1000 Wisudawan ke Jenjang Pendidikan Lebih Tinggi
UNM kembali mengukuhkan 1000 wisudawan dan wisudawati periode Juni 2023. Wisuda digelar di Pelataran Gedung Pinisi UNM, Jl AP Pettarani, Senin 26 Juni kemarin.
Selasa, 27 Jun 2023 16:23
Makassar City
Prof Husain Beri Penghargaan ke Mahasiswa UNM Peraih Medali Sea Games 2023
Civitas akademika Universitas Negeri Makassar patut berbangga. Sebab, mahasiswa UNM yang berkompetisi di Sea Games Kamboja 2023 mencatatkan prestasi gemilang.
Kamis, 01 Jun 2023 11:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
2
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
3
PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
4
Ranperda APBD 2026 Disetujui, DPRD Makassar Garis Bawahi Penurunan Target PAD
5
Pertamina Siagakan Satgas Nataru, Pasokan Energi di Toraja Dipastikan Aman
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Peserta Antusias Ikuti Seminar Nasional Kesehatan Reproduksi LDII Sulsel
2
DPRD-Pemkot Makassar Sepakati APBD 2026 Senilai Rp4,6 Triliun Lebih
3
PDAM Waemami Paparkan Capaian dan Tantangan: dari Intake Rusak hingga Maraknya Sambungan Ilegal
4
Ranperda APBD 2026 Disetujui, DPRD Makassar Garis Bawahi Penurunan Target PAD
5
Pertamina Siagakan Satgas Nataru, Pasokan Energi di Toraja Dipastikan Aman