Pria di Makassar Aniaya Pacar Gegera Dimintai Uang
Jum'at, 11 Jul 2025 13:39

Pria berinisial RZ (21) di Makassar tega menganiaya pacar sendiri lantaran merasa risih dimintai uang. Aksinya, menyebabkan korban alami luka lebam di bagian wajah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pria berinisial RZ (21) di Makassar tega menganiaya pacar sendiri lantaran merasa risih dimintai uang. Aksinya, menyebabkan korban alami luka lebam di bagian wajah.
Kekerasan dalam hubungan asmara ini terjadi di kawasan pasar Pamos Cendrawasih, Jalan Opu Daeng Siradju, Kecamatan Mamajang, pada Kamis (10/7/2025). Pelaku telah berhasil diringkus polisi.
Panit Resmob Polsek Mamajang, Ipda Muhammad Rizal Taha, membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang melibatkan pasangan muda tersebut.
"Jadi berawal dari informasi warga, kami dari unit Resmob bersama penjagaan dan Binmas langsung mendatangi TKP yang diduga terjadi tindak pidana penganiayaan. Kami mengamankan dua orang, korban dengan pelaku," kata Rizal di Mapolsek Mamajang saat ditemui.
Usai mengamankan keduanya, kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk sementara kami dari Polsek Mamajang sudah melimpahkan pelaku dan korban ke Polrestabes Makassar," tambahnya.
Rizal mengaku, dari hasil interogasi awal, diketahui motif pelaku melakukan kekerasan karena merasa terganggu dengan permintaan uang dari korban.
"Untuk motifnya setelah kami interogasi, pelaku merasa risih karena selalu didatangi oleh pacarnya atau korban untuk meminta uang," ujarnya.
Tak hanya itu kata Rizal, pelaku melakukan aksi penganiayaan terhadap korban bukan cuma pertama kali.
"Ada (sering), karena memang masih berbekas (ada luka lebam) di bawah matanya," terangnya.
Menurut Rizal, emosi warga sempat memuncak dan hampir menghakimi pelaku di lokasi kejadian. Namun aparat berhasil meredam situasi.
"Untuk pelaku memang nyaris diamuk massa, cuma kesigapan dari pak Binmas, Resmob dan penjagaan langsung mengamankan dan membawa ke Polsek Mamajang," tutupnya.
Kekerasan dalam hubungan asmara ini terjadi di kawasan pasar Pamos Cendrawasih, Jalan Opu Daeng Siradju, Kecamatan Mamajang, pada Kamis (10/7/2025). Pelaku telah berhasil diringkus polisi.
Panit Resmob Polsek Mamajang, Ipda Muhammad Rizal Taha, membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang melibatkan pasangan muda tersebut.
"Jadi berawal dari informasi warga, kami dari unit Resmob bersama penjagaan dan Binmas langsung mendatangi TKP yang diduga terjadi tindak pidana penganiayaan. Kami mengamankan dua orang, korban dengan pelaku," kata Rizal di Mapolsek Mamajang saat ditemui.
Usai mengamankan keduanya, kasus tersebut kini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk sementara kami dari Polsek Mamajang sudah melimpahkan pelaku dan korban ke Polrestabes Makassar," tambahnya.
Rizal mengaku, dari hasil interogasi awal, diketahui motif pelaku melakukan kekerasan karena merasa terganggu dengan permintaan uang dari korban.
"Untuk motifnya setelah kami interogasi, pelaku merasa risih karena selalu didatangi oleh pacarnya atau korban untuk meminta uang," ujarnya.
Tak hanya itu kata Rizal, pelaku melakukan aksi penganiayaan terhadap korban bukan cuma pertama kali.
"Ada (sering), karena memang masih berbekas (ada luka lebam) di bawah matanya," terangnya.
Menurut Rizal, emosi warga sempat memuncak dan hampir menghakimi pelaku di lokasi kejadian. Namun aparat berhasil meredam situasi.
"Untuk pelaku memang nyaris diamuk massa, cuma kesigapan dari pak Binmas, Resmob dan penjagaan langsung mengamankan dan membawa ke Polsek Mamajang," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
2 Warganya Saling Lapor di Polisi, Kades di Jeneponto Minta Saling Memaafkan
Sebuah insiden yang diduga berasal dari kesalahpahaman di Dusun Panaikan, Desa Tanjonga, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, berbuntut panjang.
Rabu, 08 Okt 2025 18:55

Sulsel
Perempuan Asal Segeri Pangkep Tewas Dianiaya Pria Pakai Parang
Perempuan asal Desa Baring Segeri, BL (49) meninggal dunia usai diserang parang panjang oleh Anto (33), petani asal Kampung Lapie, Desa Parenreng Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep.
Senin, 15 Sep 2025 18:46

News
Drama Asmara Berujung Kekerasan: NH Gadai Motor Pacar, Lalu Pukul Pakai Balok Kayu
Seorang residivis kasus pencurian kembali berurusan dengan hukum. Lelaki berinisial NH alias IA (31), buruh harian lepas asal Kabupaten Soppeng, diringkus Tim Resmob Polres Parepare usai menganiaya pacarnya sendiri.
Kamis, 11 Sep 2025 15:18

Sulsel
2 Pelaku Pengeroyokan Ditangkap, Korban Sebut Aktor Utama Masih Bebas
Kasus pengeroyokan terhadap Sampara (30), warga Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus bergulir.
Selasa, 09 Sep 2025 18:57

Sulsel
Korban Penganiayaan di Jeneponto Tuntut Polisi Tangkap Pelaku: Saya Nyaris Mati
Kasus pengeroyokan menimpa Sampara (30), warga Dusun Manrumpa, Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Senin, 25 Agu 2025 22:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
3

Wabup Gowa Hadiri Groundbreaking Koperasi Merah Putih Secara Virtual
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

OJK: Sektor Jasa Keuangan Sulampua Stabil, Berkontribusi Pacu Ekonomi Daerah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aksi Nyata! GoZero% Goes to Makassar Kumpul 1,4 Ton Sampah di Pantai Barombong-Galesong
2

Senator Sebut Bupati dan Ketua DPRD Dukung Wacana DOB Pemekaran Selayar
3

Wabup Gowa Hadiri Groundbreaking Koperasi Merah Putih Secara Virtual
4

Perkuat Mutu Pendidikan, Sekolah Islam Athirah Gandeng Tiga Kampus Ternama
5

OJK: Sektor Jasa Keuangan Sulampua Stabil, Berkontribusi Pacu Ekonomi Daerah