PT Vale Dorong Talenta Siap Kerja melalui Program Co-Ops
Kamis, 18 Des 2025 19:01
PT Vale memperkuat perannya sebagai penggerak pembangunan talenta muda melalui Program Co-Ops (Cooperative Education Program). Foto/IST
MAKASSAR - Di tengah tantangan nasional dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan industri strategis, PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale”), bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), memperkuat perannya sebagai penggerak pembangunan talenta muda melalui Program Co-Ops (Cooperative Education Program).
Berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin, program ini menyeleksi 16 mahasiswa terbaik dari 48 kandidat untuk mengikuti kerja praktik selama enam bulan penuh di lingkungan operasional PT Vale. Durasi ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman industri nyata, membentuk disiplin profesional, serta memastikan kesiapan kerja yang terukur dan berkelanjutan.
Program Co-Ops lahir dari kesadaran bahwa kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan sumber daya manusia nasional. Di tengah percepatan hilirisasi dan transformasi industri, PT Vale meyakini bahwa keberlanjutan tidak hanya ditentukan oleh investasi fisik dan teknologi, tetapi juga oleh kesiapan manusia yang mengoperasikannya.
Karena itu, Co-Ops menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun talenta muda sekaligus memastikan pertumbuhan industri berjalan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Melalui skema ini, mahasiswa tidak sekadar diperkenalkan pada dunia kerja, tetapi benar-benar menjalani ritme industri selama enam bulan. Peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tata kelola operasional, serta budaya profesional yang menjadi fondasi industri pertambangan modern.
Pendekatan ini menjadikan Co-Ops lebih dari sekadar program magang, melainkan ruang transisi nyata dari kampus ke dunia profesional—di mana peserta dilatih untuk berpikir kritis, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi sejak hari pertama.
Program Co-Ops juga merupakan bagian dari ekosistem pengembangan talenta lokal yang telah dibangun PT Vale secara konsisten di wilayah sekitar operasional perusahaan. Melalui pengembangan Politeknik Sorowako (Poliwako) di Luwu Timur, yang bertransformasi dari Akademi Teknik Sorowako, PT Vale berkontribusi dalam menghadirkan pendidikan vokasi berbasis kebutuhan industri.
Upaya tersebut diperkuat dengan berbagai pelatihan vokasi jangka pendek bagi pemuda lokal. Seluruh inisiatif ini dirancang untuk memastikan bahwa akses pendidikan bermuara pada kesiapan kerja yang nyata, bukan sekadar peningkatan angka partisipasi.
Senior Manager Talent Acquisition, Performance Management & EVP PT Vale Indonesia, Gandi Husodo, menegaskan bahwa Program Co-Ops merupakan investasi strategis perusahaan dalam pembangunan sumber daya manusia.
Menurutnya, tantangan terbesar industri saat ini bukan hanya ketersediaan tenaga kerja, tetapi kesiapan tenaga kerja untuk langsung berkontribusi secara aman, produktif, dan profesional.
“Melalui pengalaman industri nyata selama enam bulan, peserta Co-Ops mengalami lompatan signifikan dalam disiplin kerja, pemahaman keselamatan, dan kesiapan profesional. Inilah fondasi yang dibutuhkan industri untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya.
Antusiasme juga datang dari para peserta. Muhammad Akbar, mahasiswa asal Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, menyebut Program Co-Ops sebagai kesempatan belajar yang membuka perspektifnya tentang dunia kerja, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga mengenai pentingnya budaya keselamatan dan tanggung jawab profesional—terlebih karena PT Vale beroperasi di daerah asalnya.
Sementara itu, Dewi Erika Yuliana, mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Hasanuddin, menilai Co-Ops sebagai jembatan nyata antara teori yang dipelajari di kampus dan praktik di industri. Pengalaman selama program ini diyakini akan membangun kepercayaan diri serta kesiapan memasuki dunia kerja setelah lulus.
Ke depan, PT Vale berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas Program Co-Ops melalui kolaborasi dengan lebih banyak institusi pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda di sekitar wilayah operasi untuk memperoleh pengalaman industri yang relevan, berkualitas, dan berdaya saing global.
Bagi PT Vale, pembangunan talenta bukan sekadar bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan elemen integral dari strategi bisnis dan keberlanjutan jangka panjang.
Di tengah upaya Indonesia memperkuat daya saing melalui hilirisasi dan transformasi industri, kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penentu. Melalui Program Co-Ops dan ekosistem pengembangan talenta yang terintegrasi, PT Vale tidak hanya menyiapkan tenaga kerja masa depan, tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan daerah dan nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai tambah jangka panjang.
Berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin, program ini menyeleksi 16 mahasiswa terbaik dari 48 kandidat untuk mengikuti kerja praktik selama enam bulan penuh di lingkungan operasional PT Vale. Durasi ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman industri nyata, membentuk disiplin profesional, serta memastikan kesiapan kerja yang terukur dan berkelanjutan.
Program Co-Ops lahir dari kesadaran bahwa kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan sumber daya manusia nasional. Di tengah percepatan hilirisasi dan transformasi industri, PT Vale meyakini bahwa keberlanjutan tidak hanya ditentukan oleh investasi fisik dan teknologi, tetapi juga oleh kesiapan manusia yang mengoperasikannya.
Karena itu, Co-Ops menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun talenta muda sekaligus memastikan pertumbuhan industri berjalan seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Melalui skema ini, mahasiswa tidak sekadar diperkenalkan pada dunia kerja, tetapi benar-benar menjalani ritme industri selama enam bulan. Peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3), tata kelola operasional, serta budaya profesional yang menjadi fondasi industri pertambangan modern.
Pendekatan ini menjadikan Co-Ops lebih dari sekadar program magang, melainkan ruang transisi nyata dari kampus ke dunia profesional—di mana peserta dilatih untuk berpikir kritis, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi sejak hari pertama.
Program Co-Ops juga merupakan bagian dari ekosistem pengembangan talenta lokal yang telah dibangun PT Vale secara konsisten di wilayah sekitar operasional perusahaan. Melalui pengembangan Politeknik Sorowako (Poliwako) di Luwu Timur, yang bertransformasi dari Akademi Teknik Sorowako, PT Vale berkontribusi dalam menghadirkan pendidikan vokasi berbasis kebutuhan industri.
Upaya tersebut diperkuat dengan berbagai pelatihan vokasi jangka pendek bagi pemuda lokal. Seluruh inisiatif ini dirancang untuk memastikan bahwa akses pendidikan bermuara pada kesiapan kerja yang nyata, bukan sekadar peningkatan angka partisipasi.
Senior Manager Talent Acquisition, Performance Management & EVP PT Vale Indonesia, Gandi Husodo, menegaskan bahwa Program Co-Ops merupakan investasi strategis perusahaan dalam pembangunan sumber daya manusia.
Menurutnya, tantangan terbesar industri saat ini bukan hanya ketersediaan tenaga kerja, tetapi kesiapan tenaga kerja untuk langsung berkontribusi secara aman, produktif, dan profesional.
“Melalui pengalaman industri nyata selama enam bulan, peserta Co-Ops mengalami lompatan signifikan dalam disiplin kerja, pemahaman keselamatan, dan kesiapan profesional. Inilah fondasi yang dibutuhkan industri untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya.
Antusiasme juga datang dari para peserta. Muhammad Akbar, mahasiswa asal Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, menyebut Program Co-Ops sebagai kesempatan belajar yang membuka perspektifnya tentang dunia kerja, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga mengenai pentingnya budaya keselamatan dan tanggung jawab profesional—terlebih karena PT Vale beroperasi di daerah asalnya.
Sementara itu, Dewi Erika Yuliana, mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Hasanuddin, menilai Co-Ops sebagai jembatan nyata antara teori yang dipelajari di kampus dan praktik di industri. Pengalaman selama program ini diyakini akan membangun kepercayaan diri serta kesiapan memasuki dunia kerja setelah lulus.
Ke depan, PT Vale berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas Program Co-Ops melalui kolaborasi dengan lebih banyak institusi pendidikan. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda di sekitar wilayah operasi untuk memperoleh pengalaman industri yang relevan, berkualitas, dan berdaya saing global.
Bagi PT Vale, pembangunan talenta bukan sekadar bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan elemen integral dari strategi bisnis dan keberlanjutan jangka panjang.
Di tengah upaya Indonesia memperkuat daya saing melalui hilirisasi dan transformasi industri, kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penentu. Melalui Program Co-Ops dan ekosistem pengembangan talenta yang terintegrasi, PT Vale tidak hanya menyiapkan tenaga kerja masa depan, tetapi juga memperkuat fondasi pembangunan daerah dan nasional yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai tambah jangka panjang.
(TRI)
Berita Terkait
News
Autoclave Pertama Tiba, Proyek HPAL Pomalaa Masuki Fase Kunci
PT Vale bersama mitra strategis PT Kolaka Nickel Industry (KNI), secara resmi menerima dua unit autoclave pertama untuk Proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) Pomalaa.
Minggu, 14 Des 2025 17:43
News
PT Vale Bawa Inovasi dan Keberlanjutan di HUT Morowali ke-26
Di balik panggung meriah dan ramainya pengunjung, tersimpan pesan penting mengenai arah pembangunan daerah: inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan.
Kamis, 11 Des 2025 18:00
News
PT Vale dan Pemkab Lutim Laksanakan Kickoff PPM–SDGs Desa 2025
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), kembali menegaskan komitmennya mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Luwu Timur.
Selasa, 09 Des 2025 16:01
News
PT Vale - Kementerian ESDM Salurkan Bantuan untuk Pemulihan Sumatera
PT Vale bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui program “ESDM Siaga Bencana” menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban.
Senin, 08 Des 2025 14:08
Sulsel
Kolaborasi PT Vale & Pemkab Lutim Perkuat Pendidikan Tinggi Vokasi di Sorowako
Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa transformasi ATS menjadi Politeknik Sorowako merupakan momentum penting,
Jum'at, 05 Des 2025 20:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sidang Putusan Kasus Lakalantas Punagaya di PN Jeneponto Ricuh
2
Mantan Pj Gubernur Sulsel Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bibit Nanas
3
Kejari Wajo Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Hibah Pengembangan Persuteraan
4
Mahasiswa Pertambangan Nobel Indonesia Belajar Petrologi dan Geologi di 3 Lokasi
5
Setahun Kegiatan Hapus Tato Gratis Terhenti Akibat Kerusakan Mesin Laser