Maju di DPRD Sulsel, Fadel jadi Representasi Caleg Multikultural dan Multietnis
Minggu, 28 Mei 2023 20:47

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Makassar, Fadel. Foto: IST
MAKASSAR - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mewanti-wanti potensi meningkatnya intoleransi dan politik identitas di Pemilu 2024 berdasarkan hasil penelitian terbaru mereka.
Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja pun memandang intoleransi dan politik identitas di Pemilu 2024 sebagai ancaman terhadap pemilu yang damai.
Benih-benih intoleransi dan politik identitas mulai menjamur di berbagai kanal media sosial. Celakanya, politik identitas dan ajakan intoleransi digunakan sebagai instrumen kampanye utama oleh beberapa tim oknum calon legislator (caleg) dan calon presiden.
Makassar sebagai kota metropolitan tidak luput dari ancaman ini. Namun paling tidak, ada beberapa caleg yang sudah pasti tidak melakukan kampanye serupa. Rerata didominasi oleh caleg yang berasal dari etnis dan agama minoritas.
Namun ada satu caleg yang berbeda, yakni Fadel Muhammad Tauphan Ansar. Caleg DPRD Sulsel Dapil 1 (Makassar A) dari Partai Gerindra ini boleh dikata merupakan satu-satunya caleg yang multietnis dan multikultural.
Fadel merupakan anak dari pasangan H Tauphan Ansar Nur dan Amelia F Lim. Tauphan merupakan pengusaha bugis ternama asal Makassar, sementara Amelia adalah muallaf berdarah Tiongkok.
“Ibu saya etnis Tiongkok. Setelah bertemu ayah, beliau masuk Islam. Tapi sampai hari ini, hubungan silaturahim dengan keluarga Ibunda selalu terjaga. Kita keluarga besar yang akrab saling membantu, meskipun kita berbeda agama,” kata Fadel saat ngobrol dengan Komunitas Wartawan Politik Sulsel, Minggu (28/5/2023) di Coffeeholic by Sija, Makassar.
Sebagai pengusaha muda, Fadel mengaku kerap kali menghadiri acara keluarga dari pihak Ibu, dan pihak Ayah. Dia terbiasa berada pada pertemuan antara kultur tradisi Bugis-Makassar dan Tionghoa. Itulah penyebab ia banyak memahami kultur dan pemikiran masyarakat etnis Tionghoa.
“Saya paling anti dengan orang yang bersikap intoleran terhadap agama lain dan atau terhadap etnis lainnya. Karena saya selama ini berada ditengah-tengah pertemuan kedua budaya ini. Jadi saya paham betul, bahwa toleransi adalah satu-satunya jalan untuk kita bisa bekerjasama dan berkolaborasi untuk saling memajukan kesejahteraan bersama,” ungkap pengusaha garmen, property, dan pertambangan berusia 27 tahun ini.
Sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Makassar, Fadel mengakui jika sikap intoleransi dan politik identitas hanya membawa kesengsaraan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, terutama terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Fokus kita harusnya adalah mewujudkan kesejahteraan bersama yang inklusif tanpa pandang bulu. Bukan saling menghancurkan hanya karena berbeda agama, budaya, dan etnis,” imbuhnya.
Sebelumnya, BNPT berkerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Puslitbang Kementerian Agama, Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), The Centre for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CISSR), Nasaruddin Umar Office, The Nusa Institute, Daulat Bangsa, dan Alvara Research Institute melakukan survei melibatkan 15.743 responden yang tersebar di 250 kabupaten/kota.
Hasil survei itu menunjukkan Indeks Potensi Radikalisme Tahun 2022 masih tinggi, yakni berada pada angka 10 persen. Meski lebih rendah 2,2 persen dibanding survei tahun 2020 yang berada pada angka 12,2 persen, namun rasio tersebut memicu alarm merah jelang tahun politik 2024.
Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja pun memandang intoleransi dan politik identitas di Pemilu 2024 sebagai ancaman terhadap pemilu yang damai.
Benih-benih intoleransi dan politik identitas mulai menjamur di berbagai kanal media sosial. Celakanya, politik identitas dan ajakan intoleransi digunakan sebagai instrumen kampanye utama oleh beberapa tim oknum calon legislator (caleg) dan calon presiden.
Makassar sebagai kota metropolitan tidak luput dari ancaman ini. Namun paling tidak, ada beberapa caleg yang sudah pasti tidak melakukan kampanye serupa. Rerata didominasi oleh caleg yang berasal dari etnis dan agama minoritas.
Namun ada satu caleg yang berbeda, yakni Fadel Muhammad Tauphan Ansar. Caleg DPRD Sulsel Dapil 1 (Makassar A) dari Partai Gerindra ini boleh dikata merupakan satu-satunya caleg yang multietnis dan multikultural.
Fadel merupakan anak dari pasangan H Tauphan Ansar Nur dan Amelia F Lim. Tauphan merupakan pengusaha bugis ternama asal Makassar, sementara Amelia adalah muallaf berdarah Tiongkok.
“Ibu saya etnis Tiongkok. Setelah bertemu ayah, beliau masuk Islam. Tapi sampai hari ini, hubungan silaturahim dengan keluarga Ibunda selalu terjaga. Kita keluarga besar yang akrab saling membantu, meskipun kita berbeda agama,” kata Fadel saat ngobrol dengan Komunitas Wartawan Politik Sulsel, Minggu (28/5/2023) di Coffeeholic by Sija, Makassar.
Sebagai pengusaha muda, Fadel mengaku kerap kali menghadiri acara keluarga dari pihak Ibu, dan pihak Ayah. Dia terbiasa berada pada pertemuan antara kultur tradisi Bugis-Makassar dan Tionghoa. Itulah penyebab ia banyak memahami kultur dan pemikiran masyarakat etnis Tionghoa.
“Saya paling anti dengan orang yang bersikap intoleran terhadap agama lain dan atau terhadap etnis lainnya. Karena saya selama ini berada ditengah-tengah pertemuan kedua budaya ini. Jadi saya paham betul, bahwa toleransi adalah satu-satunya jalan untuk kita bisa bekerjasama dan berkolaborasi untuk saling memajukan kesejahteraan bersama,” ungkap pengusaha garmen, property, dan pertambangan berusia 27 tahun ini.
Sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Makassar, Fadel mengakui jika sikap intoleransi dan politik identitas hanya membawa kesengsaraan bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali, terutama terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Fokus kita harusnya adalah mewujudkan kesejahteraan bersama yang inklusif tanpa pandang bulu. Bukan saling menghancurkan hanya karena berbeda agama, budaya, dan etnis,” imbuhnya.
Sebelumnya, BNPT berkerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), Puslitbang Kementerian Agama, Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), The Centre for Indonesian Crisis Strategic Resolution (CISSR), Nasaruddin Umar Office, The Nusa Institute, Daulat Bangsa, dan Alvara Research Institute melakukan survei melibatkan 15.743 responden yang tersebar di 250 kabupaten/kota.
Hasil survei itu menunjukkan Indeks Potensi Radikalisme Tahun 2022 masih tinggi, yakni berada pada angka 10 persen. Meski lebih rendah 2,2 persen dibanding survei tahun 2020 yang berada pada angka 12,2 persen, namun rasio tersebut memicu alarm merah jelang tahun politik 2024.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Andi Tenri Indah: Prabowo Tahu Persis Masalah yang Dihadapi Petani dan Nelayan
Anggota DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen menghapus utang petani dan nelayan di seluruh Indonesia.
Kamis, 08 Mei 2025 13:12

Sulsel
Bertepatan Hari Kartini, Andi Nira Terpilih Ketua Kaukus Parlemen Perempuan Sulsel
Anggota DPRD Sulsel, Andi Nirawati didaulat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Sulsel. Terpilihnya Andi Nirawati bertepatan dengan hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025.
Senin, 21 Apr 2025 13:33

Sulsel
Dihadiri Ketum Rahayu, Vonny Ameliani Aklamasi Pimpin Tidar Sulsel
Anggota DPRD Sulsel, Vonny Ameliani Suardi resmi terpilih sebagai Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Selatan periode 2025-2030 di Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang berlangsung di Hotel Gammara, Makassar pada (23/03).
Senin, 24 Mar 2025 19:37

Sulsel
Andi Nirawati Terima Banyak Keluhan Banjir dan Sampah saat Reses di Dapilnya
Anggota DPRD Sulsel, Andi Nirawati menggelar reses Masa Sidang II TA 2024/2025 di daerah pemilihannya (Dapil) yakni Maros, Pangkep, Barru dan Parepare.
Sabtu, 15 Mar 2025 21:31

Sulsel
PKB Sulsel Serahkan Tali Asih untuk 21 Caleg Tak Terpilih di Pileg 2024
DPW PKB Sulsel menyerahkan tali asih kepada Caleg yang belum terpilih pada Pileg 2024 lalu.
Selasa, 18 Feb 2025 20:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
3

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
4

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
5

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
3

Appi Kini Sasar Ajatappareng, Kian Mantap Hadapi Musda Golkar Sulsel
4

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
5

Mantan Pemain PSM All Star Dorong RTQ Pimpin Asprov PSSI Sulsel