12 Ribu Pelanggaran Tercatat Selama Operasi Patuh Pallawa 2023
Selasa, 25 Jul 2023 13:02

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso saat jumpa pers di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel, Senin (24/7/2023). Foto: SINDO Makassar/Ansar Jumasang
MAKASSAR - Polda Sulsel mencatat adanya belasan ribu pelanggaran selama Operasi Patuh Pallawa 2023 dilaksanakan. Kondisi ini menunjukkan minimnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Hal itu diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso. Dirinya melaporkan jajaran satlantas di bawah kendali Ditlantas Polda Susel telah menindak 12.765 pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh yang digelar mulai 10-23 Juli 2023.
"Untuk penindakannya paling banyak teguran, karena memang target operasi kita salah satunya meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujar Setyo Boedi saat jumpa pers di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel, Senin (24/7/2023).
Kapolda Sulsel yang didampingi Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya juga menjelaskan salah satu pelanggaran yang banyak ditindak khusus motor adalah tidak menggunakan helm SNI. Sedangkan mobil pengendara yang tidak menggunakan safety belt.
"Pelanggaran tidak menggunakan helm SNI sebanyak 4.628. Tidak menggunakan safety belt 1.304 pelanggar," jelasnya.
Jenderal polisi bintang dua ini menyebut bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih sangat rendah. Oleh karena itu, giat untuk meningkatkan kesadaran tersebut tidak cukup hanya melalui kegiatan operasi saja.
"Ke depan kita masih perlu untuk lebih mendisiplinkan lagi masyarakat. Meningkatkan kesadaran mereka tertib berlalu lintas melalui kegiatan preemtif dan preventif," tandasnya.
"Kamseltibcarlantas merupakan tanggung jawab kita semua, dan dibutuhkan dukungan dari segenap pihak dan partisipasi seluruh komponen Masyarakat. Mari menjadi polisi bagi diri kita sendiri," sambungnya.
Sementara itu Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha menyampaikan, khusus di wilayah Makassar pihaknya juga mencatat jumlah pelanggaran yang mencapai ribuan. Terdiri dari berbagai macam jenis pelanggaran.
"Ada yang ditilang baik itu dengan menggunakan sistem elektornik ETLE, statis maupun mobile, dan banyak diantaranya diberi teguran," ujar Amin Toha yang ditemui di ruang kerjanya.
Di samping itu, pihaknya juga mencatat banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi diakibatkan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan para pengendara baik roda dua, roda empat, dan lainnya. Adapun jumlahnya, sebanyak 42 kejadian.
"Dari berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi, ada korban meninggal dunia satu orang, luka berat dua orang, dan luka ringan sebanyak 56 orang," bebernya.
Lebih lanjut perwira polisi dua bunga di pundaknya ini menjelaskan, secara umum pelaksanaan operasi telah berjalan sesuai dengan mekanisme guna memperoleh hasil yang maksimal. Namun demikian, jumlah pelanggaran dan laka lantas yang masih cukup tinggi.
"Telihat selama masa pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2023 terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak 2.439 atau naik 2.085 pelanggaran atau 588 persen dibandingkan dua minggu sebelum operasi dilaksanakan. Sedangkan laka lantas sebanyak 42 kasus laka lantas atau turun sekitar setengahnya dari dua minggu sebelum operasi," tukasnya.
Hal itu diungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso. Dirinya melaporkan jajaran satlantas di bawah kendali Ditlantas Polda Susel telah menindak 12.765 pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh yang digelar mulai 10-23 Juli 2023.
"Untuk penindakannya paling banyak teguran, karena memang target operasi kita salah satunya meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujar Setyo Boedi saat jumpa pers di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel, Senin (24/7/2023).
Kapolda Sulsel yang didampingi Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya juga menjelaskan salah satu pelanggaran yang banyak ditindak khusus motor adalah tidak menggunakan helm SNI. Sedangkan mobil pengendara yang tidak menggunakan safety belt.
"Pelanggaran tidak menggunakan helm SNI sebanyak 4.628. Tidak menggunakan safety belt 1.304 pelanggar," jelasnya.
Jenderal polisi bintang dua ini menyebut bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih sangat rendah. Oleh karena itu, giat untuk meningkatkan kesadaran tersebut tidak cukup hanya melalui kegiatan operasi saja.
"Ke depan kita masih perlu untuk lebih mendisiplinkan lagi masyarakat. Meningkatkan kesadaran mereka tertib berlalu lintas melalui kegiatan preemtif dan preventif," tandasnya.
"Kamseltibcarlantas merupakan tanggung jawab kita semua, dan dibutuhkan dukungan dari segenap pihak dan partisipasi seluruh komponen Masyarakat. Mari menjadi polisi bagi diri kita sendiri," sambungnya.
Sementara itu Kasatlantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha menyampaikan, khusus di wilayah Makassar pihaknya juga mencatat jumlah pelanggaran yang mencapai ribuan. Terdiri dari berbagai macam jenis pelanggaran.
"Ada yang ditilang baik itu dengan menggunakan sistem elektornik ETLE, statis maupun mobile, dan banyak diantaranya diberi teguran," ujar Amin Toha yang ditemui di ruang kerjanya.
Di samping itu, pihaknya juga mencatat banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi diakibatkan berbagai jenis pelanggaran yang dilakukan para pengendara baik roda dua, roda empat, dan lainnya. Adapun jumlahnya, sebanyak 42 kejadian.
"Dari berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi, ada korban meninggal dunia satu orang, luka berat dua orang, dan luka ringan sebanyak 56 orang," bebernya.
Lebih lanjut perwira polisi dua bunga di pundaknya ini menjelaskan, secara umum pelaksanaan operasi telah berjalan sesuai dengan mekanisme guna memperoleh hasil yang maksimal. Namun demikian, jumlah pelanggaran dan laka lantas yang masih cukup tinggi.
"Telihat selama masa pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2023 terjadi pelanggaran lalu lintas sebanyak 2.439 atau naik 2.085 pelanggaran atau 588 persen dibandingkan dua minggu sebelum operasi dilaksanakan. Sedangkan laka lantas sebanyak 42 kasus laka lantas atau turun sekitar setengahnya dari dua minggu sebelum operasi," tukasnya.
(MAN)
Berita Terkait

News
Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
Polda Sulsel menyebut belum ada penetapan tersangka terkait dengan pengadaan alat kesehatan (Alkes) Dinkes Kota Parepare, yang diduga menjerat mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Selasa, 15 Jul 2025 21:38

Sports
Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
Sejumlah aktivis di Kabupaten Jeneponto, mendukung langkah Polda Sulsel untuk menggelar event Bhayangkara Off Road Peduli seri IV di Kawasan Agrowisata Bontolojong, Kecamatan Rumbia.
Selasa, 15 Jul 2025 14:53

News
Polisi Gulung Preman Perusak Ruko Warga di Makassar
Polisi menangkap sebanyak sembilan orang terduga preman pelaku pemerasan dan pengerusakan sebuah ruko milik warga di Jalan Gagak, Kota Makassar.
Senin, 14 Jul 2025 12:28

News
Kejati dan Polda Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Rp 87 Miliar di UNM
Polda dan Kejati Sulsel sama-sama menyelidiki dugaan korupsi pada proyek transformasi Universitas Negeri Makassar (UNM) senilai Rp87 Miliar.
Rabu, 09 Jul 2025 16:10

News
Polda Sulsel Siap Gelar Operasi Patuh 14-27 Juli 2025
Polda Sulsel menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025, yang akan digelar serentak mulai tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Rabu, 09 Jul 2025 15:31
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dua Langkah Strategis Adira Finance untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
2

Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pertamina Sulawesi Gelar Sharing Session Bersama Kejaksaan & BPKP
3

Serentak se-Indonesia, Imigrasi Polman Gelar Operasi Wiraswaspada
4

Satgas PASTI Bongkar Penipuan OMC Palsu di Indonesia
5

PLN Latih Pemuda Desa di Gowa Melek AI dan Public Speaking
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dua Langkah Strategis Adira Finance untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
2

Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pertamina Sulawesi Gelar Sharing Session Bersama Kejaksaan & BPKP
3

Serentak se-Indonesia, Imigrasi Polman Gelar Operasi Wiraswaspada
4

Satgas PASTI Bongkar Penipuan OMC Palsu di Indonesia
5

PLN Latih Pemuda Desa di Gowa Melek AI dan Public Speaking